Home / Urban / Tentang Harga Diri / Chapter 641 - Chapter 650

All Chapters of Tentang Harga Diri: Chapter 641 - Chapter 650

1073 Chapters

S2.35 Akhirnya Terungkap

Kedua bola mata hijau Sharon melirik ke arah William yang kini hanya menunduk, tak berani menunjukkan wajahnya. Keangkuhan yang semenjak tadi dipamerkan olehnya mendadak sirna.Keadaan sudah berubah, William tidak punya apa-apa lagi. Masih terekam jelas dalam otaknya saat Evelyne membalikkan ucapannya yang akan melakukan banding untuk merebut hartanya kembali. Ya, dia sudah tidak bisa melakukannya. Jangankan untuk menyewa pengacara yang memiliki kredibilitas baik, untuk membiayai dirinya sendiri saja ia tidak tahu harus bagaimana lagi. Uang yang ada di dalam rekeningnya jumlahnya tidak seberapa, apalagi di dalam sakunya hanya ada dua puluh delapan dolar saja untuk membayar biaya parkir.“Ah bodohnya aku bisa terpikat dengan perempuan tak tahu diri ini. Benar-benar sial nasibku mengenal Sharon.”William memang bodoh, ia telah membuang seseorang yang seperti berlian demi sebongkah kaca yang berkilau. Meskipun berkilau, yang namanya kaca memang tidak bernilai apapun, beda dengan berlian
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

S2. 36 Ketakutan Ian

Nicko masih mendampingi istrinya yang kini terbaring di ruang perawatan rumah sakit internasional. Sementara putranya Ian duduk di pangkuannya dan bersandar pada dadanya. Anak kecil itu masih saja menangis sesenggukan ketakutan akan terjadi sesuatu pada ibunya.Ian sudah kehilangan Ibu kandungnya dan ayah kandung mendekam dalam penjara seumur hidupnya. Ayah angkatanya begitu menyayangi dirinya, tapi seringkali tak ada waktu karena terlalu sibuk bekerja. Selama ini yang lebih banyak menghabiskan waktu dengannya adalah Jospehine. Jo selalu berbicara pada guru yang mengajari Ian setiap kali proses home scholing selesai.Jo yang selalu mendampinginya belajar dan juga bermain. Tak jarang mereka menghabiskan waktu di taman bersama, atau saat Ian mencoba mainan baru hadiah dari Nicko ataupun pasangan tua Lloyd.Kehangatan seperti ini selalu dinantikan olehnya, tak mau semuanya segera berakhir. Sesuatu yang sederhana tapi begitu hangat.“Ayah, apa Ibu akan baik-baik saja?” tanya Ian masih dip
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

S2.37 Jo Sudah Sadar

Ian pun langsung memeluk Nicko dengan erat menyampaikan kebahagiaan yang begitu mendalam.Nicko menyentuh tangan Jo dengan erat, dan saat itulah ia merasa Jo balas menggenggam erat tangannya.“Jo, kau sudah sadar?”Pelan-pelan Jo membuka matanya, semuanya tampak asing bagi perempuan berambut pirang ini. Ia berada di ruangan yang tak ia ketahui. Kesemuanya berwarna putih, dan cahayanya terang sekali.Mata aquanya tampak terbuka lebar dan bola matanya berputar-putar mencari sesuatu.“Jo, sayang,” panggil Nicko yang kini semakin dekat dengan tubuhnya.“Nicko,” panggilnya lirih.Suara yang lembut nan teduh itu begitu dikenal olehnya. Itu adalah suara sang suami, lelaki yang tadi pagi beradu argumen dengannya.Pelan-pelan ia menoleh ke arah sang suami yang berada di sebelah kiri tempat tidurnya.“Nick,” panggilnya dan senyuman pun mulai terukir di wajahnya walau hanya sekilas.Jo memberi tekanan pada kedua telapak tangannya berusaha untuk mengangkat tubuhnya. Ingin ia meluapkan kebahagiaan
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

S2. 38 Jo Ketakutan

“Jadi kau mengkhawatirkan keadaan Ibu?” tanya Jo sambil mengelus-elus rambut Ian.Mata teduhnya terus menerus memandang Ian dengan tatapan yang melindungi. Seolah ia tahu apa yang ada dalam pikiran anak itu.Jo kembali menceritakan dongeng sang jagoan yang melawan raksasa pada Ian. Dongen sebelum tidur yang menjadi favoritnya dan seringkali dibacakan oleh Jo.Pelan-pelan anak itu pun merasa kalau dirinya aman dan Jo tidak akan meninggalkan dirinya. Dengan apa yang dilakukan oleh Jo, Ian pun yakin kalau dirinya tidak akan pernah mengalami hari-hari yang buruk seperti sebelumnya.Nicko yang melihatanya pun tersenyum, meskipun masih tersimpan tanda tanya siapa sebenarnya nenek jahat yang dimaksud oleh Ian. Diam-diam Nicko mengagumi sosok Jo yang begitu piawai dalam mengasuh anak.Jo tahu bagaimana mengatur ritme emosinya dan membuat seorang anak menjadi tenang. Saat itulah ia mulai berpikir untuk mungkinkah istrinya sudah siap untuk memiliki anak sendiri, menyiapkan seorang adik bagi Ian
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

S2.39 Bos Yang Takut Dokter

William Jackson hanya mengangkat tangannya meratapi kepergian Sharon. Perempuan yang dua tahun terakhir ini dianggap sebagai perempuan yang bisa mendampinginya seumur hidup. Melewati malam-malam yang indah bersama ternyata meninggalkannya. William sudah berencanan untuk melamar Sharon, dan meninggalkan Evelyne sendirian. Memang rumah yang selama ini ditinggal rencananya akan menjadi tempat tinggal bagi Evelyne dan putranya. Nanti ia akan membeli rumah yang lebih megah untuk ditempati bersama Sharon. Namun kenyataan berkata lain, ia justru merana dan tak mendapat apapun. Bahkan uang lima puluh dolar yang didapat karena mengikuti perintah Russell pun diambil paksa oleh Sharon sebagai ganti dari uang seribu dolarnya yang diberikan oleh Evelyne. “Hmm apa maksud semua ini Evelyne, apa kau tidak juga puas dengan semua harta yang kau rebut. Kenapa kau masih merebut uang milik Sharon dan membuatnya mengambil uangku,”
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

S2.40 Dikuliti

William masih saja menunduk, kedua matanya menatap lantai marmer yang menjadi material utama di rumah sakitnya. Lebih tepatnya mantan rumah sakit, yang sekarang menjadi milik keluarga Lloyd. “Hei William! Kau jangan bercanda. Aku tak ada waktu untuk bercanda denganmu!” seru dokter Benjie sambil mengarahkan jari telunjuk ke arah William. Tak cukup di situ, bersama dengan James ia berbalik ke arah Russell yang duduk di kursi dengan kedua kaki bertengger di atas meja. “Hei kau! Siapa yang berani menyuruhmu berada di sini! Apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun hingga harus duduk dengan cara seperti itu? Atau mungkin kau memang tak berpendidikan seperti penjahat jalanan?” tantang Benjie kemudian menggebrak meja. Russell memperhatikan sosok lelaki yang berani melabraknya dari atas ke bawah. Kemudian ia tersenyum sinis dan menertawai kedua lelaki yang sok berani itu.&nb
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

S2. 41 Akan Segera Hancur

“Tentu saja jenis mobil tak akan mempengaruhi reputasimu sebagai seorang dokter bedah. Namun percobaan penculikan terhadap seorang perempuan dan anak lelaki sembilan tahun bisa membuat karirmu hancur,” Russell kembali mengulangi pernyataannya. “Percobaan penculikan … karirmu hancur.” “Percobaan penculikan … karirmu hancur.” Ungkapan-ungkapan itu terus menerus terngiang di telinganya. Seperti musik yang diputar secara terus menerus. Benjie menggeleng dan menutupi telinganya seperti orang gila. Padahal saat itu tak ada yang sedang berbicara, semuanya diam. Russell sendiri sudah diam dan mempermainkan pistolnya kembali. “Kau! Apa maksudmu? Siapa kau sebenarnya?” tanya Benjie sambil menuding Russell. Russell hanya tersenyum sinis. Benjie sendiri teringat akan perempuan yang tadi secara tak sengaja ingi
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

S2. 42 Jo Mengaku

Nicko melirik Josephine yang masih mendekap putranya erat-erat, dan ia tampak masih berusaha untuk menghindari Nicko. Tentu saja apa yang dilakukan oleh Josephine ini mengundang tanda tanya pada diri Nicko. Tadi ia sudah melepaskan Ian dan membiarkan anak kecil itu bicara dengan ayah angkatnya. Namun saat anak itu mulai membuka mulut dan bicara tentang nenek sihir, Jo malah kembali mendekapnya. “Jo, sebenarnya ada apa?” tanya Nicko lembut. Ia sudah tidak tahan lagi dengan sandiwara istrinya. Semakin lama Jo bersikap sangat protektif pada putranya, semakin Nicko mencurigai ada sesuatu di sana. Jo masih menggeleng. “Tidak ada apa-apa sayang,” jawab Josephine. Nicko mengerutkan dahi dan menatap ke arah istrinya. “Jo,” panggilnya sekali lagi. Tak tahan terus menerus ditanya, akhirnya Jo
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

S2.43 Janji Pada Rodgie

Nicko langsung menggenggam erat kedua tangan Josephine. Dengan lembut ia mengusap punggung tangan istrinya. Pemuda bermata hazel itu pun menggeleng, “Tidak Sayang, aku tak mungkin marah padamu. Aku mencintaimu.” Jo merasa malu mendengar ucapan Nicko kali ini. Bagaimana mungkin Nicko mengatakan mencintai dirinya sementara ia telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkannya. “Nicko kenapa kau tak memarahiku, kenapa kau tak kecewa padaku. Aku telah diam-diam menemui kedua orang tuaku,” tanya Jo memberanikan diri. Nicko tersenyum dan menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan ucapan Josephine. “Sayang, kau pergi untuk menemui orang tuamu bukan lelaki lain untuk apa aku melarangmu. Aku tahu kau pasti ingin mengetahui keadaan ayahmu. Aku tahu kau begitu mengkhawatirkannya kan. Wajar jika seorang anak ingin bertemu dengan orang tuanya,” balas
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more

S2.44 Solusi Kyle

Gadis-gadis cantik nan seksi masih saja mengerubungi Kyle. Mereka semua berteriak melayangkan protes pada pria paruh baya itu. “Kami sudah bersusah payah datang kemari, tapi tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Tuan Muda. Apa maksud semua ini, kenapa Tuan Muda bersikap begitu tidak adil?” tanya salah seorang perempuan. Kyle hanya diam dan terus mendengarkan protes mereka. Hanya Barbara saja yang masih diam menunduk. Perempuan itu juga terlihat tidak sabar menunggu keputusan. Tadi Nicko sempat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada Barbara hingga mau melamar sebagai asisten pribadinya. Namun berita tentang kecelakaan Josephine membuatnya harus segera pergi dan mengurus keadaan istrinya. “Hei bagaimana ini? Kau bekerja untuknya kan? Kudengar kau adalah penasihat dari properti Lloyd, apa kau tak bisa memberikan solusi pada kami?” tanya pelamar pertama. 
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
108
DMCA.com Protection Status