Semua Bab Raja Milik Ratu: Bab 1 - Bab 10

20 Bab

01 - Raja Aleandra

Budayakan vote dan komen ya! "Bukannya mematahkan, hanya saja mencoba jika orang bucin bisa sakit hati enggak?"~Raja Aleandra~🌵🌵🌵Satu kali tamparan tepat sasaran di pipi sebelah kanannya membuat sang korban meringis kesakitan, tangannya terus meraba bekas tamparan dari gadis yang kini tengah menatapnya geram. Beberapa siswa memilih menyaksikan mereka daripada menghentikan perdebatan antara dua sejoli ini. Bukan hanya mereka, dua sahabat dari korban pula tidak mencoba untuk menyudahi pertikaian tersebut, mereka menikmati perdebatan yang dianggapnya sebagai tontonan. "Kamu tega, Ja! Bisa-bisanya kamu berduaan sama cewek lain! Dan cewek itu sahabat aku sendiri!" Gadis berambut sebahu itu menunjuk ke arah gadis yang tengah menangis sembari menundukkan kepalanya dalam. Raja selaku korban dari tamparan maut gadis di depannya tampak terlihat t
Baca selengkapnya

02 - Ratu Nandilandri

"Cinta pertama bagi seorang anak perempuan adalah sang ayah. Tapi, tak sedikit anak perempuan yang merasakan patah hati pertama kalinya dari sang ayah."|Ratu Nandilandri|🌵🌵🌵Tidak biasanya Ratu membaca satu persatu komentar di bawah postingannya, karena menurutnya terlalu pusing jika untuk melayani dari beberapa netizen. Masih beruntung jika semua komentar tersebut mengandung kalimat yang positif merupakan semangat untuk Ratu agar lebih kreatif dalam membuat sebuah konten. Bagaimana jika ada beberapa komentar yang membuat semangatnya turun drastis? Karena komentar dari penggemar bisa mempengaruhi mood sang seleb. Ada beberapa kalimat yang membuatnya tersenyum bahkan tertawa, ada pula yang menyombongkan dirinya lebih baik, dan ada yang lebih parah lagi. Ratu mendapatkan komentar pedas dari netizen jahat yang membuat hatinya sakit. "Idih sok cantik b
Baca selengkapnya

03 - Rencana Ala Fuckboy

"Tidak mengenal bukan berarti tidak untuk ditakdirkan. Tetapi, awal dari pertemuan yang berujung pada perkenalan."~clovy****Hari ini Ratu pergi ke pusat perbelanjaan khusus skincare. Namanya juga seorang beauty vlogger yang selalu saja mencoba berbagai macam jenis merk, jadi dia tidak perlu menunggu habis stok skincare di rumah, karena sudah menjadi patokan wajib untuk membelinya yang akan dijadikan bahan konten upload ke youtobe. Banyak bermacam-macam skincare membuat gadis berambut sebahu itu bingung. Dia menginginkan membeli semua yang ada di dalam toko itu dan ingin mencoba semuanya, tapi tidak mungkin juga jika dia harus merelakan semua uang tabungannya hanya untuk membeli skincare. Setelah lama bergelut dengan hatinya, dia memutuskan untuk membeli skincare yang dibutuhkan untuk konten seperti judul yang akan dibawanya hari ini. Kedua kakinya agak berjinjit
Baca selengkapnya

04 - Sang Puan Tertidur

"Tidak ada yang lebih bahagia dalam hidup, kecuali keluarga utuh nan kasih sayang yang terpenuhi." ~Ratu Nandilandari *** Ratu mengitari sekeliling halamannya, banyak rerumputan liar yang mulai meninggi menutupi sebagian indahnya rumah sang pemilik.  Rumahnya sangat luas bagai istana kerajaan, tapi kelihatan terkesan seram karena tidak terawat dengan baik. Pagarnya penuh dengan tanaman rambat, jendelanya penuh dengan debu, dan lantainya pun terlihat sangat kotor.  Pagi ini dia tak perlu buru-buru mempersiapkan diri pergi, lagipula hari ini libur sekolah. Kebetulan Ratu ada acara bertemu dengan teman dekatnya waktu SMP.  Rencananya siang ini Ratu pergi, jadi ada waktu untuk bersantai.  "Bisa-bisanya kalian tumbuh sembarang di rumah orang." Ratu mengomel pada salah satu tanaman baru yang tumbuh di pagarnya. Hatinya terge
Baca selengkapnya

05 - Sang Puan Terbangun

"Semesta memang pandai mencari cara. Menolak keinginan juga menakdirkan ketidakinginan."~clovy***"Sampai jumpa, Hito!" ucap Asya saat lelaki berkacamata itu pamit pulang lebih dulu. Hito hanya tersenyum ramah, kepalanya tetap menunduk seperti sebelumnya, dia tak memandang Asya dengan saksama. Hanya sekelebat penglihatannya kembali terpaku pada buku tebal yang dibelinya. Seperti biasa, Hito membenarkan letak kacamatanya lagi. Dengan tangan gemetar dia membawa buku setebal kamus, entah mengapa pertemuannya dengan gadis ceria itu berdampak aneh pada dirinya. Hito memang tak biasa dekat dengan lawan jenis, dan baru kali ini pula dia merasa jantungnya nyaris keluar dari tempatnya. Degupannya lebih cepat daripada sebelumnya, ini memang aneh. Dia bergidik ngeri memikirkan hal-hal negatif tentang gadis itu. Dikarenakan kepalanya terasa pening kare
Baca selengkapnya

06 - Ketemu Lagi

"Pertemuan itu awal untuk cerita kita. Bertemu lagi berarti kisah cerita lanjutan cinta."***Kuliah semester tiga memang tidak seperti semester sekian yang disibukkan dengan segala macam tugas. Meski begitu, tetap saja tugas harian membuat makalah tidak akan terlepas. Seperti saat ini, ketiga lelaki tampan tengah serius menatap layar laptop. Ruangan sudah mulai sepi karena beberapa mahasiswa sudah pulang. Mereka bertiga ingin menyelesaikan saat itu juga agar sepulang dari kampus bisa memulai challenge yang Raja buat beberapa hari lalu. "Beres!" Hito merenggangkan kedua tangannya setelah menyelesaikan tugasnya. "Bantuin kek," celetuk Reza sudah mulai gelisah dengan tugasnya. "Males ah. Kerjain aja sendiri.""Lo kok gitu sih sama sahabat sendiri?" tanya Reza kesal. "Kalau soal kek gini sih enggak liat status sahabat atau
Baca selengkapnya

07 - Takut

"Jangan takut dengan apa pun dan sama siapa pun. Tapi, takutlah jatuh saat mengenal aku."~Raja Aleandra🍁🍁🍁Kejadian kemarin lalu menyisakan rasa takut yang tak dapat diartikan oleh Ratu. Pertemuannya dengan Raja tak seramah sebelumnya, dia yang begitu lancang mengatakan hal seperti itu. Kenapa juga dia menjauhi lelaki baik itu yang jelas-jelas telah menolongnya. Jemari lentiknya memijat pelipisnya yang terasa pening karena memikirkan banyak permasalahan yang terus bermunculan. Dan permasalahan itu dibuat olehnya sendiri. Rasa ketakutannya terhadap lelaki membuatnya tak bisa mengontrol. Akan sulit baginya berteman dengan lelaki mana pun, dan juga akan sangat sulit bagi Ratu membuka hatinya. "Gue harus minta maaf sama dia. Lagipula dia baik." Ratu memainkan ponselnya, baru disadari jika niatnya tidak bisa ia laksanakan. Dia tidak punya kontak o
Baca selengkapnya

08 - Karma

"Karma atau semesta hanya sekadar mengingatkan?"***Nindy menjadi lebih banyak diam setelah tragedi rusaknya kornea mata kirinya. Sepanjang malam dia selalu terjaga sembari bergumam memanggil nama putrinya. Perawat yang bertugas terkadang merasa kasihan pada Nindy. Ibu beranak satu itu terlihat sangat menyayangi putrinya tapi mengapa saat Ratu menjenguknya dia tak sedikit pun meleburkan rasa rindunya. Memeluk saja tidak. Nindy hanya menginginkan Ratu mati di tangannya. Dia merasa jika putri semata wayangnya tidak pantas berada di dunia yang membuatnya menderita. Ratu terdiam di jendela kamarnya, memikirkan hidupnya yang penuh dengan misteri. Langit hitam berbintang menjadikan pemandangan yang dia sukai. Masa lalu kelam yang terus saja berputar dalam pikirannya bagai menghantuinya dan menjadikan dirinya menjadi sosok gadis yang sangat tertutup dan terkesan sangat menyer
Baca selengkapnya

09 - Istana Ratu

"Cinta itu datangnya dari hati, bukan dari simpati."🐣🐣🐣"Kenapa, Fa? Lo lakuin semua ini sama gue?" tanya Putri, dia marah besar pada lelaki yang kini tengah terduduk bersama seorang wanita di salah satu kafe kekinian hits anak muda. "Gausah tanya kayak gitu. Harusnya gue yang tanya sama lo. Kenapa abang lo sakitin adek gue, hah?" Rafa membalikkan pertanyaan yang membuat gadis berkulit putih itu diam. "Maksud lo apa?" tanya Putri. Dia bingung dengan pertanyaan Rafa. Setahunya, sosok Raja itu adalah sandaran teruntuknya bukan tipe yang selalu menyakiti hati perempuan. Dia menyayangi dirinya juga ibunya dan keduanya itu adalah perempuan. Jadi, mustahil baginya jika Raja seperti apa yang kekasihnya ucapkan. "Raja udah nyakitin adek gue, Repi. Dan ... gue berhak nyakitin lo. Mungkin ini karma dari abang lo. Karma itu berlaku. Suruh tobat sana!" ucapnya seraya merangkul gadis di sam
Baca selengkapnya

10 - Awal Dari Segalanya

"Jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Karena semua ini adalah keputusan bersama. Jadi segala kesalahan yang terjadi adalah kesalahan kita."🍁🍁🍁Putri menemui Ratu ke atas balkon rumahnya. Gadis berambut panjang itu menyambutnya dengan seulas senyuman. "Lo kenapa?" tanya Ratu pelan. Nangis Putri kembali pecah, kedua tangannya terbuka langsung berlari mendekap tubuh sahabatnya. Dalam pelukan Ratu gadis itu tergugu menangis. Ratu berusaha menenangkan gadis itu, mempersilakannya duduk di atas kursi panjang. "Gue kabur dari rumah." Putri menjelaskan sembari menahan tangisnya. "Berarti Kakak lo gak tau?" "Ya masa dia tau. Namanya juga kabur, Ra." Ratu mengangguk pelan seraya terkekeh menyadari pertanyaannya yang sangat polos. "Pasti dia khawatir nyariin lo,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status