"Rafael ke mana?" Kiana menggenggam tangan Mara dengan erat saat wanita itu akan melewatinya. Tadi, dia sudah masuk ke kamar Rafael, namun laki-laki itu sama sekali tidak terlihat. Ruangan yang semalam terbuka juga kini sudah tertutup. "Tuan sedang lari pagi. Mungkin akan tiba sebentar lagi," jawab marah sembari melepaskan tangan Kiana yang menggenggamnya. Meninggalkan wanita itu untuk kembali bekerja seperti biasa, sebelum kemudian Kiana menahannya lagi. "Tunggu, Noe dan yang lainnya, di mana mereka?" Ketika bangun tidur, Kiana sama sekali tidak melihat keduanya. Hanya ada Mara seorang diri. Kiana bertanya bukan karena mereka sudah berbaikan, melainkan karena penasaran saja. "Tuan Rafael sudah memecat mereka." "APA? DIPECAT?" Saking kagetnya, Kiana sampai tidak sadar malah berteriak. Dia membuat Mara mengerutkan keningnya tidak suka. Akan tetapi, Kiana benar-ben
Last Updated : 2021-06-03 Read more