Share

Hanya Kehilangan Arah

    "Buang makanannya."

    "Apa? Kenapa?" 

    Kiana menatap sup ayam buatannya dengan nanar saat Rafael menolak masakannya. Padahal itu dibuat dengan susah payah. Kiana memasaknya karena Mara meminta untuk menyiapkan laki-laki itu makan malam. Tidak ada yang aneh, supnya pun masih panas. Kiana juga berani menjamin kalau rasanya tidak akan mengecewakan. Sedari kecil, dia sudah belajar memasak dan saat remaja, ibunya juga selalu diminta buatkan makanan olehnya. Walau atas dasar terpaksa.

    "Aku ingin makanan yang lain," balas Rafael tanpa peduli kalau Kiana tengah menahan sabar.

    "Tidak, aku tidak mau memasak lagi. Makan atau tidak, hanya itu pilihanmu!" Sudah malam dan Kiana juga ingin istirahat. Dia tidak mau terus-menerus melayani Rafael. Apalagi dia tidak mendapat gaji apa pun dari laki-laki itu.

    Salah. Sebenarnya Rafael memberinya hak untuk meminta apa pun yang dia mau pada Mara, yang tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status