Dari raut wajah yang ditunjukkan Mariyati terlihat dia bingung dan resah. Lalu Yumna ikut duduk di sebelahnya. "Yang dilakoni sama Bapak ini ilmu hitam Mar. Semua itu bisa saja terjadi. Apalagi di rumah ini sering sekali terjadi kejadian aneh. Iya 'kan?" "Jadi kalau bukan Bapak pelakunya, dia?" Sebuah pertanyaan yang snagat sulit dijawab oleh Yumna saat itu. "Aku juga enggak tau, Mar. Aku cuman main dengan akal logika aku aja. Karena Bapak 'kan enggak terlihat. Kita hanya bisa melihat dari cermin. Betul enggak?" "Iya. Tapi, Mbak. Biar pun gitu, Bapak pasti tau hal ini terjadi. Enggak mungkin Bapak enggak tau. Wajah Bapak saat menikam Ibu itu, begitu menikmati Mbak. Hal ini enggak bakalan bisa aku lupakan seumur hidupku!" Mariyati masih bersikukuh, bila pembunuh sang ibu adalah Mariman. Baginya apa yang terlihat dalam pecahan kaca dalam genggaman tangannya. Adalah kebenaran. Tak ada yang bisa mengubah pemikiran Mariyati kala itu, termas
Last Updated : 2021-06-24 Read more