Share

SOSOK MARIMAN DI CERMIN

Tampak wajah tua itu, tengah menahan kesedihannya. Dia meremas kuat pinggiran baju itu dan mendekapnya.

"Hanya ada darah! Tapi enggak ada luka sama sekali di badannya Bu Marsinah. Menurut kalian, apa itu semua masuk akal?"

"Memang enggak masuk akal sih Mbok. Apalagi kalau sampai enggak ada luka. Terus Pak Mariman saat itu bagaimana Mbok sikapnya?"

Kembali pandangan matanya menrawang jauh. Ingatannya seperti terbang melayang beberapa puluh tahun lalu. Ke rumah itu lagi.

_Rumah Mariman_

Terdengar teriakan yang tersamarkan di balik derasanya hujan. Apalagi petir di saat malam itu terus menyambar.

"Aku akan lindungi Ibu!"

"Aku akan lingungi Ibu!"

"Aku akan lindungi Ibu!"

"Mariyati, ingat perkataan Ibu. Jangan lupakan Allah. Hanya dia sebaik-baiknya penolong. Dekatkan dirimu hanya pada penjagaanNya saja. Bukan pada makhluk. Apalagi pada Bapakmu dan cara-cara setan yang dia pakai!"

Bersamaan dengan kalimat Marsinah bera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status