Home / Thriller / KUKU BU SAPTO / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of KUKU BU SAPTO: Chapter 171 - Chapter 180

300 Chapters

MARIYATI KEMBALI

Saat dia berdiri di depan pintu luar kamar. Mariyati berteriak kencang ke arahnya."Mbaaaak! Kenapa Mbak Yum seperti ini?"Belum sampai Yumna menjawab. Tubuhnya ambruk. Melihat hal itu, Mariyati berlari menghampirinya."Mbak Yum!  Bangun, Mbak!"Mariyati semakin ketakutan. Dia tak tahu harus berbuat apa, terhadap Yumna. Gadis itu hanya bisa menangis dengan terus mengguncang tubuh Yumna.Antara sadar dan tidak. Yumna masih bisa mendengar isak tangis Mariyati."Pergiiii! Kamu harus pergi!" ucap Yumna berbisik tanpa bersuara."Aku maunya sama Mbak Yum!""Mar!!!"Tiba-tiba terdengar suara Mariman yang sudah berada di samping Mariyati. Membuat gadis itu tersentak. Dia sangat terkejut. Tak menyangka kalau sang bapak sudah berdiri di dekatnya."Mariyati, kamu ikut Bapak sekarang!""Mau ke mana Pak?""Enggak usah banyak tanya! Ayo ikut Bapak sekarang!"Mariyati terus menggeleng. Dia tak mau mengi
last updateLast Updated : 2021-06-27
Read more

MARIYATI YANG ANEH

"Lalu, Mbok. Setelah Mariyati kembali. Apa yang terjadi?" Raisa terus mengejar wanita tua itu. Yang kembali terdiam sesaat."Dia terlihat aneh. Lebih pendiam, tak banyak omong. Kadang apa yang aku bicarakan, dia enggak nyambung sama sekali.""Mungkin dia trauma, Mbok?" sahut Delon.Mbok Yumna hanya menggeleng."Sampai sekarang aku enggak tau alasannya. Mungkin saja dia trauma dengan berbagai peristiwa. Cuman bagi aku dia aneh dan terlihat asing buatku.""Apa dia tidak menceritakan, apa yang terjadi selama dia menghilang dan tiba-tiba dia datang lagi?" tanya Hamaz."Sama sekali. Dia menjadi lebih tertutup. Walau begitu aku masih selalu menemani dan menjaga dia. Sesuai yang dikatakan Bu Marsinah. Aku mulai sembunyi-sembunyi pergi ke musholla dekat rumah. Pergiku menyelinap, tanpa siapa pun yang tau.""Termasuk Mariyati?""Iya. Karena pernah suatu hari aku mengajak dia. Dan mengingatkan kembali pesan Ibunya. Dia tetap saja menggel
last updateLast Updated : 2021-06-28
Read more

SEBUAH RAHASIA

"Katakan, Mar! Ceritakan sama Mbak. Apa yang kamu alami saat kamu pergi dari rumah ini?!" desak Yumna.Namun, gadis itu kembali menggeleng. "Ini sebuah rahasia, Mbak. Mungkin bila saat itu tiba, Mbak Yum akan mengerti."Kali ini, Yumna benar-benar dibuat terbelalak dan terbengong. Baru saja dia mendengar perkataan Mariyati yang penuh teka teki dan rahasia."Kenapa menjadi sebuah Rahasia, Mar? Ini aku Yumna. Orang yang bisa kamu percaya!" tegas Yumna masih berbisik.Kemudian Yumna mengambil sesuatu dari balik bajunya. Sehelai pita berwarna biru. Dia bentangkan di hadapan gadis itu."Kamu tahu arti pita ini untukku?"Mariyati menggeleng."Ibumu yang memberikan, jauh sebelum beliau sakit. Pita ini, perlambang kalau Ibu mempercayakan kamu sama aku. Tak ada rahasia di antara aku, kamu atau mendiang Ibu. Bu Marsinah memberikan pita kamu di waktu kecil ini. Sebagai janji aku melakukan amanah yang diberikannya, Mar. Tapi, kenapa
last updateLast Updated : 2021-06-28
Read more

BERONTAK

Ingin hati bersikeras. Namun Yumna tak kuasa melarang Mariyati, yang semakin bersikeras. Akhirnya dia membiarkan gadis itu membuka pintu.Kriiiieeet!Pintu berderit, seiring dengan Mariyati menarik handle pintu. Yang kini mulai terbuka perlahan."Bapak ...!""Ikuti Bapak, Mar!""Ke-kemana, Pak?""Enggak usah banyak tanya kamu!"Sekilas Mariyati melirik ke arah Yumna. Yang ikut terpaku saat mendengar ajakan Mariman pada anak gadisnya.'Mau diajak ke mana dia?' batin Yumna. "Ayok, Mar!" tegas Mariman.Sorot matanya terlihat tajam bagai elang yang siap menyambar mangsa. Saat Yumna bangkit dan hendak beranjak dari ranjang."Berhenti kamu!" bentak Mariman.Seketika Yumna terpaku dalam diam. Dia hanya berdiri di samping ranjang."Jangan pernah sekali-kali kau ikut campur!"Yumna tak berani bicara atau hanya bergarak. Diam adalah pilihan terbaik saat ini, bagi Yumna. Hanya panda
last updateLast Updated : 2021-06-28
Read more

PENERUS PESUGIHAN

"Diam kamu!" bentak Mariman. "Mulai kapan kamu berani memberontak sama Bapak?! Jawab, Mariyati!!!" "Mar, bukannya berontak sama Bapak. Tapi, tolong hentikan semua ini Pak. Jangan lakukan pada aku mau pun Mariana!" "Diaaaam!!!" Suasana langsung hening seketika. Yumna hanya bisa menggigit bibir dan meremas kedua tangannya sendiri. Air mata menetes tanpa tau apa yang telah terjadi pada Mariyati. Dia hanya bisa mendengar isak tangis Mariyati yang kian lama semakin kencang. "Diam kamu!" sentak Mariman kasar pada anaknya. "Katanya Bapak sayang sama keluarga. Mana???!" teriak Mariyati lemah. "Ikti perintah Bapak!" "Jangan, Pak! Aku eggak mau. Tolong, Pak." Yumna yang penasaran. Memberanikan diri membuka daun jendela lebih lebar. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pelan-pelan dia berusaha agar jemarinya tak sampai menimbulkan bunyi yang keras. Kini daun jendela mulai terbuka lebih lebar dari sebelumnya.
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

RUMAH NANING

Masih terdengar isak tangis Mariyati yang kesakitan. Dia mengerang lirih. Bola matanya nanar memandang sang Bapak."Ba-baik, Pak! Aku akan jadi penerus Bapak." Suaranya terdengar serak parau. Dan Mariman hanya pedulikan kesanggupan Mariyati untuk jadi penerusnya."Bagus. Tapi kalau kau sampai berbohong, berontak atau membelot. Aku pastikan Yumna akan aku jadi tumbal berikutnya.""Paaaak! Kenapa sekarang Bapak jadi orang yang jahat? Kenapa Bapak enggak kayak dulu lagi?""Mulai lagi kamu Mariyati!"Seketika gadis itu terdiam. Dia sadar saat ini tak bisa melawan Mariman. Dia tak berdaya saat ini.Akhirnya, pintu perlahan terbuka dengan sendirinya."Ingat, Mariyati! Kamu jangan kebanyakan polah. Jangan macam-macam. Ikuti semua apa yang Bapak bilang!"Mariyati berusaha berjalan walau dengan tubuh yang terhuyung. Dengan cepat, Yumna berlari kecil menyongsong tubuhnya."Maaar!"Yumna memeluk tubuh gadis itu. Dia melihat
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

KAMAR PENGANTIN

"Ayo masuk!"Hanya saja Yumna merasakan sesuatu yang aneh. Aura rumah ini sungguh terasa gelap baginya. 'Kenapa aku merasa seperti menginjak rumah yang sama? Seperti milik Bapak.'Tiba-tiba, Naning menepuk bahunya cukup keras. Sampai Yumna berjingkat. Karena terkejut."Loh, kok sampai kaget gitu toh?" tanya Naning tersenyum lebar."Aku ini udah sering kaget, Mbak. Jangan dibikin kaget lagi.""Emang kaget karena apa sih?""Masa sampean ini enggak tau. Gimana santernya kasak kusuk tentang keluarga Mariman toh?"Naning memalingkan muka. Seperti tidak berminat untuk mendengarkan cerita Yumna."Sampean tau enggak? Di kampung aku itu. Keluarga Mariman sudah terkenal kaya karena menggunakan pesugihan. Mosok enggak tahu?"Tak ada tanggapan sama sekali. Naning menyibukkan diri mengambil beberapa minuman air mineral."Kamu mau kopi, Yum?""Mau, Mbak.""Ayo masuk! Ikut ke belakang."
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

ANEH

Setelah kepergian Naning. Marian mengajaknya ke kamar yang berada di lantai dua. Saat melewati jalan menuju tangga. Sepintas dia kembali melihat kamar pengantin itu."Mar, Mbak Naning habis menikah?"Gadis itu kembali menggeleng."Ka-kamu kenapa kok diam saja sama aku, Mar. Kamu enggak suka dengan kedatangan aku sekarang?"Mendengar perkataan Yumna yang heran dan seperti sedih. Mariana langsung menarik pergelangan tangannya. Untuk mengikuti masuk kamar.Saat mereka berdua sudah berada di dalam. Mariana memeluk erat Yumna yang terkesiap. Mendapat perlakuan Mariana yang tak biasa."Ka-kamu kenapa, Mar?"Gadis itu menggeleng. Dan semakin merapatkan pelukannya pada Yumna. Membuat wanita itu kebingungan."Katakan sama aku, Mar. Ada apa?""Maaf, kalau aku enggak bisa menjaga Ibu. Maaf!""Bukan itu.""Lalu apa?"Kali ini, Yumna menatap tajam pada gadis itu. Yang masih memeluk tubuhnya."Kamu dapat su
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

HIDANGAN MEWAH

Lantas dia menarik lengan Naning. Menuju kamar itu. Lalu menunjuk ke arah kembang yang bertaburan."Mbak Naning habis nikah? Jadi pengantin?"Wanita itu hanya tersenyum."Kok enggak bilang-bilang? Sama orang mana?""Orang jauh.""Mariana kok enggak tau kalau sudah menikah?""Pernikahan kita enggak rame-rame kok Yum. Yang penting sah.""Jadi nikah siri, gitu?"Kembali Naning tersenyum penuh makna. Namun, Yumna tak tahu artinya. Dia merasa orang-orang rumah ini sama anehnya. 'Kenapa Mbak Naning terkesan menutupi pernikahannya? Aneh sekali. Aku harus mencari tahu.'Tampak di meja makan. Sudah tersedia hidangan yang sangat lengkap dan mewah. Membuat Yumna sumringah dan terpana atas sambutan yang diberikan Naning."Wahhh, makanannya kayak menyambut orang penting, Mbak.""Loh, memang sangat penting toh, Yum."Mariana yang melihat sajian itu langsung terbelalak. Dia berusaha untuk bers
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

BANYAK RAHASIA

"Enggak tau juga. Aku merasa Mariana ada menyimpan sesuatu yang dia rahasiakan. Apa benar Mariana?" Gadis itu menggeleng. "Makanlah Yum. Habiskan semua hidangan ini." "Iya, Mbak. Ini sudah aku makan." Dengan lahap Yumna menyantap hidangan yang telah disajikan. Mariana terus memperhatikan tanpa berkedip sama sekali. Manik matanya begitu lekat memandanga. Mmebuat Yumna sampai menghentikan makannya. Lalu mengambil segelas air putih. "Kenapa Yum?" tanya Naning yang juga turut memperhatikan Yumna.  Merasa diperhatikan dengan oleh Mariana dan Naniung. Yumna menghentikan suapannya. "A-apa aku salah?" "Enggak! Malah aku senang kalau kau habiskan!" Yumna pun kembali menikmati hidangannya. Namun, dia mendengar suara kursi yang terbanting cukup keras. Membuat Yumna mengangkat kepala. Mariana terlihat beranjak dari tempat dia duduk. "Mariana, duduk!" teriak Naning. Namun gadis itu tak mendengarkan. Dia
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
30
DMCA.com Protection Status