Share

BERONTAK

Ingin hati bersikeras. Namun Yumna tak kuasa melarang Mariyati, yang semakin bersikeras. Akhirnya dia membiarkan gadis itu membuka pintu.

Kriiiieeet!

Pintu berderit, seiring dengan Mariyati menarik handle pintu. Yang kini mulai terbuka perlahan.

"Bapak ...!"

"Ikuti Bapak, Mar!"

"Ke-kemana, Pak?"

"Enggak usah banyak tanya kamu!"

Sekilas Mariyati melirik ke arah Yumna. Yang ikut terpaku saat mendengar ajakan Mariman pada anak gadisnya.

'Mau diajak ke mana dia?' batin Yumna. 

"Ayok, Mar!" tegas Mariman.

Sorot matanya terlihat tajam bagai elang yang siap menyambar mangsa. Saat Yumna bangkit dan hendak beranjak dari ranjang.

"Berhenti kamu!" bentak Mariman.

Seketika Yumna terpaku dalam diam. Dia hanya berdiri di samping ranjang.

"Jangan pernah sekali-kali kau ikut campur!"

Yumna tak berani bicara atau hanya bergarak. Diam adalah pilihan terbaik saat ini, bagi Yumna. Hanya panda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status