Share

RUMAH NANING

Masih terdengar isak tangis Mariyati yang kesakitan. Dia mengerang lirih. Bola matanya nanar memandang sang Bapak.

"Ba-baik, Pak! Aku akan jadi penerus Bapak." Suaranya terdengar serak parau. Dan Mariman hanya pedulikan kesanggupan Mariyati untuk jadi penerusnya.

"Bagus. Tapi kalau kau sampai berbohong, berontak atau membelot. Aku pastikan Yumna akan aku jadi tumbal berikutnya."

"Paaaak! Kenapa sekarang Bapak jadi orang yang jahat? Kenapa Bapak enggak kayak dulu lagi?"

"Mulai lagi kamu Mariyati!"

Seketika gadis itu terdiam. Dia sadar saat ini tak bisa melawan Mariman. Dia tak berdaya saat ini.

Akhirnya, pintu perlahan terbuka dengan sendirinya.

"Ingat, Mariyati! Kamu jangan kebanyakan polah. Jangan macam-macam. Ikuti semua apa yang Bapak bilang!"

Mariyati berusaha berjalan walau dengan tubuh yang terhuyung. Dengan cepat, Yumna berlari kecil menyongsong tubuhnya.

"Maaar!"

Yumna memeluk tubuh gadis itu. Dia melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status