Milly masih menunggu dengan sabar, dia yakin kalau Richie memang sudah ditakdirkan untuk menolongnya.Kriiiiing, ponselnya tiba-tiba berbunyi ....Milly terpaku, yang menelphone itu adalah ibunya. Kejadian tadi malam membuatnya lupa pada ibu, Milly tak tahu harus menjelaskan apa pada ibunya saat ini.Dia mulai berpikir kalau dia jujur dan pulang begitu saja pada ibu pasti ibu akan sangat kecewa.Kriiiing, ponselnya terus berdering, dia pun mengangkatnya."Halo Bu ...." sapanya mencoba terdengar baik-baik saja."Milly, bagaimana kabarmu? Ibu ingin sekali menelphonemu sejak kemarin, tapi takut kamu sibuk," Terdengar suara ibu yang begitu antusias di sebrang sana, Milly jadi merasa bersalah."Heum ... aku baik Bu, Ibu gimana?""Ya begini lah, tapi kemarin bu Marta antar ibu chek up ke rumah sakit, Rado memberikan Ibu uang cukup untuk beli obat selama sebulan, katanya itu sebagai tunjangan awal, ya begitulah ... Ibu senang sekali, akhirnya ki
Last Updated : 2021-03-19 Read more