Home / Romansa / MY BELOVED HERO / PENGKHIANATAN YANG MENYAKITKAN

Share

PENGKHIANATAN YANG MENYAKITKAN

last update Last Updated: 2021-03-10 16:33:32

Saat memasuki ruang utama club, Milly bersembunyi di belakang teman-temannya. Para pria yang mencari kesenangan mulai berdatangan.

Ada yang sekedar minum, mengobrol dengan para pekerja dan ada juga yang asyik bertaruh di meja judi.

Ini adalah salah satu malam paling mencekam dalam hidup Milly. Dia tahu persis apa yang akan terjadi jika seseorang tertarik lalu membookingnya. Apa yang dia jaga selama ini akan hancur dalam sekejap mata. Dia hanya berharap malam ini dia aman.

***

Milly bersyukur semalam tidak terjadi apa-apa padanya. Siang ini semua teman se-profesi Milly berkumpul untuk sekedar makan siang bersama.

Yang tinggal di mess hanya ada 5 orang saja, sebagian yang lain memilih untuk tinggal di rumah mereka masing-masing.

"Semalam kalian dapat tamu, apa mereka puas dengan servis kalian?" tanya Demy pada Maya dan Lita, keduanya hanya tersenyum malu.

"Pasti kalian juga dapat uang tip kan?" tanya Demy lagi.

"Disini gak usah malu-malu, kita biasa saling tukar cerita kok," kata Tania kali ini, salah satu senior di mess itu.

"Heum ... semalam, aku dapat tamu mahasiswa, dompetnya tipis, jadi ... gak dapat apa-apa deh," kata Maya mulai berani bercerita.

"Oh ya? Huh, mereka itu harusnya rajin-rajin belajar," gerutu Demy.

"Oh iya Milly, semalam kamu gak dapat tamu?" kata Tania pada Milly, Milly hanya diam, tak begitu mengerti dengan alur obrolan teman-temannya.

"Banyak yang mau, tapi bos sengaja simpan dia buat bos Richie!" celetuk Demy, Milly tidak mengerti, siapa pula Bos Richie itu? Dia pasti lelaki hidung belang yang haus akan keperawanan! Pikir Milly dengan liar.

"Heh, buat bos Richie? Gue yakin, dia gak akan pernah mau dilayani wanita-wanita macam kita ini, pacarnya aja artis, dia datang kesini cuma untuk bertaruh," cibir Tania.

"Iya sih, tapi bos bilangnya begitu," sahut Demy.

"Heum, bos Richie itu siapa?" tanya Lita penasaran.

"Dia itu salah satu tamu Vvip disini, tapi sampai saat ini dia cuma datang untuk sekedar minum-minum atau berjudi saja, dia tidak pernah booking siapapun di antara kami. Dia itu ganteng, gagah, kaya raya! Sempurna lah pokoknya," cerita Tania, Maya dan Lita cukup penasaran dengan sosok Richie tapi tidak dengan Milly, dari tadi dia hanya memikirkan ibunya dan memikirkan nasibnya.

"Waah, beruntung ya kalau ada yang bisa menarik perhatiannya," kata Lita penuh antusias.

"Mana mungkin dia tertarik dengan kita? Pacarnya itu Daniar, tahu kan? Aktrtis cantik yang terkenal dengan bakatnya yang memukau itu!" tukas tania.

"Aaah iya iya, tahu! Wah, menarik ya ...." Lita dan Maya sama-sama berdecak, semakin penasaran saja dengan sosok Richie yang memiliki akses spesial di club sebagai Vvip guest.

"Hey Milly, jangan berharap banyak ya," kata Tania menggoda, Milly tidak mengerti apa-apa, dia hanya bengong.

"Kalau lo bisa menarik perhatian bos Richie, gue akan memberi lo hadiah!" kata Demy menantang.

Milly hanya tersenyum getir, dia tidak peduli dengan apapun, dia hanya ingin pulang pada ibunya. 

***

Richie senang sekali, malam ini Daniar menyempatkan waktu untuk mengunjungi rumahnya. Bahkan Daniar memasak sesuatu untuk Richie. Aktris cantik itu sedang bergelut di dapur di kediaman kekasihnya.

"Aku cuma bisa bikin omelet, gak apa-apa ya?" kata Daniar yang sedang sibuk berkutat di dapur.

"Omelet yang kamu buat akan sangat spesial dari makanan apapun yang pernah ku coba!" goda Richie yang turut menemani Daniar di dapur.

"Hehe ...." Daniar hanya tersipu, senyumnya membuat Richie tergila-gila.

Richie memeluk Daniar dari belakang, dia ingin bermanja manja ria dengan Daniar yang selama ini lebih sibuk dengan pekerjaannya.

"Iiih, sayaaang ... kalau kamu begini kapan jadinya omeletku," kata Daniar manja dan itu malah membuat Richie semakin erat memeluknya.

"Kapan kita bisa begini setiap hari?" bisik Richie pelan, namun mengalun lembut di telinga Daniar. Membuat malam ini begitu terasa biru.

"Secepatnya!"

"Besok?" goda Richie.

"Hehe, besok? Sabar sayang ... aku masih banyak pekerjaan, nanti kalau semua job-ku sudah selesai, aku akan fokus dengan hubungan kita ini, lalu kita bisa segera merencanakan pernikahan."

Kriiing, ponsel Daniar berdering, Richie bisa lihat kalau yang menghubungi pacar cantiknya itu adalah sutradara yang belakangan dirumorkan menjalin hubungan spesial dengan Daniar. Richie langsung tampak jealous.

"Bukannya kerjasama kalian sudah selesai?" tanya Richie dengan nada sinis lalu melepaskan pelukannya.

"Kita lagi merencanakan projek baru!" tukas Daniar.

Kriiing, ponselnya terus berbunyi.

"Aku angkat dulu ya!" kata Daniar lalu pergi agak menjauh membuat Richie curiga dan semakin kesal. Momen romantisnya malam ini harus terusik oleh sutradara itu. Richie sangat kesal.

***

Richie menjalani rutinitasnya seperti biasa.

Dia sedang memeriksa beberapa laporan dari para stafnya, dia duduk di depan laptopnya.

Saat berkonsentrasi seperti itu dia sangat terlihat keren, siapa pula yang tidak terpikat dengannya. Lebar kening, segurat alis yang cukup tebal, dua pasang mata yang tajam, hidung mancung, bibir tipis dan rahang yang tegas, wajahnya begitu presisi. Selain itu, Richie juga selalu ditunjang dengan penampilan rapi dan klinis, he's the spesial one.

Cktt, tiba-tiba ada yang membuka pintu tanpa permisi, awalnya Richie kaget dan kesal tapi saat tahu itu adalah Nyonya Almira, Richie tak jadi meras kesal. Perempuan bergaya santun itu adalah ibunya.

"Ibu ...." sapanya, Richie agak heran karena Almira datang dengan muka masam.

"Hubungan kamu sama Daniar itu serius gak sih?" tanya Almira setibanya disana, tampak jelas kalau saat ini dia sedang marah.

Richie tidak mengerti apa maksud pertanyaan Almira, dia hanya mengerutkan dahi.

"Ya serius lah!"

"Oh ya? Terus dia anggap kamu apa? Kamu gak tahu atau pura-pura gak tahu? Daniar itu sudah lama berhubungan dengan sutradara itu!" kata Almira penuh emosi.

"Itukan cuma issu ...." sanggah Richie, hanya itu lah tanggapan Richie. Dia memang selalu percaya pada Daniar.

"Is apa? Udah ramai diberitakan kok."

"Karena mereka kerjasama bareng, orang-orang punya kesimpulan seperti itu, ibu gak usah dengar kata orang-orang."

"Kalau begitu, cepat ikat dia! kalau kamu benar cinta sama dia jangan biarkan orang lain berkesempatan buat merebutnya!"

Richie hanya tersenyum, ibunya memang gencar membujuk Richie untuk segera menikah. tapi Richie masih ingin menunggu Daniar, dia tidak mau wanita lain.

"Kalau Daniar gak mau, Ibu akan segera hubungi Kayla! Dia masih nunggu kamu sampai saat ini!" lanjut Almira.

Almira kemudian duduk di sofa yang ada di pojok ruang kerja Richie. Richie bangkit, berjalan mendekat dan duduk disamping ibunya itu.

"Richie cuma cinta sama Daniar, Ibu sabar ya ... dia cuma perlu menyelesaikan beberapa pekerjaan lagi kok, setelah itu ... kami akan segera menikah," kata Richie membujuk.

"Secepatnya ya!"

"Iyaa ...."

***

Sudah hampir setengah jam Richie menunggu Daniar keluar dari lokasi syutingnya, dia menunggu di dalam mobil yang dia parkirkan tak jauh dari tempat Daniar bekerja. Richie mulai merasa bosan menunggu.

Tak lama Daniar keluar dari sana, yang membuat Richie terhenyak, saat ini Daniar keluar dengan Abdi, sutradara yang selama ini ramai digosipkan dengan Daniar. Keduanya bergandeng tangan. Jelas sekali tampak oleh mata kepala Richie sendiri.

Hatinya hancur, ternyata yang dikatakan orang-orang itu benar. Daniar sendiri juga tidak tahu kalau Richie hari ini ingin menjemputnya, dan inilah yang terjadi ....

Richie keluar dari mobilnya.

Dengan segera dia hampiri Daniar yang terpaku saat tahu ada Richie disana, sedangkan Abdi? Dia bersikap biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Mata Richie menatap tajam menghakimi Daniar yang terlihat sangat kaget saat itu.

"Aku tunggu di mobil yaa ...." kata Abdi sedikit berbisik lalu dia berlalu begitu saja meninggalkan Daniar dan Richie yang mulai bersitegang.

"Bukannya kerjasama kalian sudah selesai?" tanya Richie, saat ini perasaannya hancur sekali.

"Heum, kita lagi haunting lokasi baru buat film selanjutnya," Daniar mencoba berdalih, dia sangat kelihatan canggung.

"Film selanjutnya? Bukannya gak ada lagi kerjasama di antara kalian? Bukannya kita punya rencana buat fokus ke pernikahan kita?" Richie mulai menaikan intonasi bicaranya, Daniar bingung, dia sangat terpojok, sepertinya dia memang sudah berkhianat pada Richie.

"Ayo pulang!" ajak Richie lalu meraih tangan Daniar tapi Daniar masih diam.

"Maafin aku ...." kata Daniar lalu menunduk, tampak jelas dia sedang merasakan penyesalan yang sangat dalam, Richie menatapnya tajam.

Tidiit tidiit

Abdi membunyikan klaksonnya, entah apa maksudnya.

"Aku butuh dia Rich, dia sangat membantu aku buat menapaki karir lebih tinggi lagi," kata Daniar dengan sangat berat hati, Richie mati rasa, Richie mulai bisa menyimpulkan situasi menyesakkan yang terjadi saat ini.

"Maaf, maaf aku harus pergi!" gumam Daniar.

Daniar melepaskan tangannya lalu pergi dari sana, masuk ke dalam mobil Abdi yang sudah menunggu.

Byaaaar ....

Saat ini hati Richie sudah tak berbentuk lagi, benar-benar hancur berkeping keping. Pengkhianatan ini sungguh sangat menyakitkan.

Related chapters

  • MY BELOVED HERO   LAYANI SAYA!

    Tak terbayangkan lagi betapa hancurnya perasaan Richie malam ini. Mati rasa sudah pasti, apa yang dia bangga-banggakan selama ini ternyata lebih memilih pergi mengejar karir dari pada memilihnya.Rasa sakit hatinya mendorongnya untuk kembali mampir ke club milik Tora. Padahal ia sudah berjanji untuk memperbaiki kebiasaan buruk pada ayahnya. Tapi, Richie ingin melepaskan rasa sesaknya. Club ini memang satu-satunya tempat yang selalu Richie pilih untuk sekedar melepas stress.Tora sangat senang dengan kedatangan Richie, dia memang salah satu tamu penting di club ini."Selamat datang Bos! Akhirnya mampir juga setelah sekian lama," sapa Tora, Richie hanya membalas dengan senyum malas. Terlalu berat untuk menjawab sambutan Tora."Mari duduk, Bos!"Tora mempersilakan Richie untuk duduk di salah satu sudut club, lalu mereka duduk berdua."Tunggu sebentar ya, biar gue siapkan dulu meja buat lo, nanti sebentar lagi Bos Hario juga akan datang kemari!" kata

    Last Updated : 2021-03-15
  • MY BELOVED HERO   MALAIKAT TAK BERSAYAP

    Secara mengejutkan Richie membawa Milly ke rumahnya. Milly semakin tidak mengerti, dia juga takjub dengan rumah Richie yang cukup besar untuk seorang lajang sepertinya.Mereka sudah masuk ke dalam rumah, Milly semakin takjub saja, interior dan segala isinya sungguh membuat nyaman walau hatinya masih sedikit skeptis, Milly mungkin masih takut kalau Richie kembali memintanya untuk melayaninya."Tunggu, duduklah!" kata Richie saat sampai di sebuah ruang, Milly duduk di sofa yang ada disana. Dia masih mengagumi rumah seorang Richie.Richie pergi ke ruangannya di lantai atas.Milly menunggu, dia tatap dua box pizza yang ada di meja, perutnya keroncongan sekali. Sebenarnya dari kemarin dia malas untuk makan dan sekarang dia mulai merasa sangat kelaparan. Pizza itu memang sengaja Richie beli tadi saat di perjalanan.'Huh, ternyata baik juga orang ini, semoga dia gak berubah pikiran lagi!' pikir Milly yang sudah merasa lebih aman saat ini.Beberapa me

    Last Updated : 2021-03-18
  • MY BELOVED HERO   NEW JOB, NEW HOPE

    Milly masih menunggu dengan sabar, dia yakin kalau Richie memang sudah ditakdirkan untuk menolongnya.Kriiiiing, ponselnya tiba-tiba berbunyi ....Milly terpaku, yang menelphone itu adalah ibunya. Kejadian tadi malam membuatnya lupa pada ibu, Milly tak tahu harus menjelaskan apa pada ibunya saat ini.Dia mulai berpikir kalau dia jujur dan pulang begitu saja pada ibu pasti ibu akan sangat kecewa.Kriiiing, ponselnya terus berdering, dia pun mengangkatnya."Halo Bu ...." sapanya mencoba terdengar baik-baik saja."Milly, bagaimana kabarmu? Ibu ingin sekali menelphonemu sejak kemarin, tapi takut kamu sibuk," Terdengar suara ibu yang begitu antusias di sebrang sana, Milly jadi merasa bersalah."Heum ... aku baik Bu, Ibu gimana?""Ya begini lah, tapi kemarin bu Marta antar ibu chek up ke rumah sakit, Rado memberikan Ibu uang cukup untuk beli obat selama sebulan, katanya itu sebagai tunjangan awal, ya begitulah ... Ibu senang sekali, akhirnya ki

    Last Updated : 2021-03-19
  • MY BELOVED HERO   PESONA PEGAWAI BARU

    Budi mengajak Milly untuk membereskan ruangan Julian, Milly mengikuti semua instruksi Budi. Kebetulan saat ini Julian belum datang. Julian adalah manager pemasaran di kantor ini."Kamu lakukan seperti pekerjaan rumah saja, gampang kan?" kata Budi sembari memberi contoh apa saja yang harus Milly lakukan."Iya, saya mengerti!" kata Milly lalu dia bereskan meja kerja Julian dengan teliti."Bagus! Eh, tuh pak Julian datang!" kata Budi dan saat itu memang Julian baru saja masuk ke dalam ruangannya itu."Udah selesai?" tanya Julian bossy."Sudah," sahut Milly tanpa berani mengangkat wajahnya sedikitpun. Menjadi seorang karyawan baru memang masih cukup membuatnya nervous, apalagi ada banyak cogan bertebaran di kantor ini.Setelah itu, Budi mengisyaratkan Milly untuk pergi dari sana, sepertinya Julian tidak tahu dan tidak peduli kalau ada pegawai baru di kantornya saat ini.Selepas itu Milly dan Budi menepi di dapur kantor, tempat mereka dan Bu arin

    Last Updated : 2021-03-21
  • MY BELOVED HERO   TEMANI SAYA MINUM

    Kini Milly sudah terbiasa dengan pekerjaannya.Seperti biasa dia sajikan kopi pada para staf.Tak sengaja Milly mendengar desas-desus para pegawai tentang Richie dan Daniar, mereka membicarakan kabar keretakan hubungan keduanya dan Milly jadi penasaran."Iya yah, padahal ... apa kurangnya coba Pak Richie?" kata salah satu staf."Nah iyaa, ternyata pria sempurna juga tak luput dari pengkhianatan yaaa ...." tanggapi pegawai yang lain. Milly semakin penasaran. Kini apapun tentang Richie merupakan hal penting untuk Milly.'Oh, jadi bener kalau Artis cantik itu pernah menjalin hubungan serius sama Pak Richie? Huh, apa kurangnya Pak Richie ya ... bodoh banget artis itu!' gerutu Milly dalam hatinya.Milly kembali ke dapur, duduk bersantai sejenak bersama Arini dan Budi."Kasian ya pak Richie ... padahal kurang apa dia coba?" kata Arini yang sepertinya juga sedang membahas gosip tentang Richie seperti yang lain."Mungkin sutradara itu lebi

    Last Updated : 2021-03-22
  • MY BELOVED HERO   TERLALU MANIS

    Richie terbangun, dia masih merasa pusing karena semalam dia terlalu banyak menenggak liquor.Dia heran kenapa dia terbaring di kamar tamu. Dia mencoba mengingat, dan yang dia ingat semalam dia minum ditemani Milly.Perlahan Richie bangkit dari pembaringannya lalu keluar dari kamar itu, dia dapati ruangan tempat semalam dia minum sudah dangat rapi, dia juga lihat di meja makan sudah tersaji sarapan, Richie pikir ini semua berkat Milly.Sedangkan Milly, dia sudah datang ke kantor sejak pagi, setelah menyelesaikan pekerjaannya di rumah Richie dia segera pulang dan pergi ke kantor.Dia sudah membersihkan setiap sudut kantor bersama Budi."Kamu benar-benar partner terbaik!" kata Budi memuji, Milly hanya tersenyum.Seperti biasa, Feri selalu mencuri kesempatan untuk bisa menggoda Milly, dia dekati Milly yang sedang membersihkan area ruang kerjanya."Selamat pagi manis!" sapa Feri yang selalu mengagetkan Milly secara tiba-tiba, Milly sangat

    Last Updated : 2021-03-25
  • MY BELOVED HERO   PERHATIAN DUA BOSS MUDA

    Sejak hari itu Julian semakin menaruh perhatian pada Milly, kesederhanaan Milly sungguh membuatnya terkesan. Dia selalu meminta Milly yang membereskan ruangannya, seperti pagi ini.Milly bereskan setiap sudut ruangan Julian, dan julian diam-diam memperhatikannya.Milly sampai harus menaiki bangku kecil untuk membersihkan dinding kaca yang cukup tinggi untuknya, dengan susah payah dia lakukan itu."Hati-hati!" ujar Julian saat Milly sedikit goyah.Milly terus melanjutkan pekerjaannya, dia memang tampak kesulitan meraih sudut jendela yang belum dia bersihkan.sampai akhirnya ....KRRKKK, keseimbangannya goyah dan akhirnya Milly terjatuh juga.BRUUKK, pasti kakinya terkilir, Julian sampai panik dan langsung menghampiri Milly di pojok ruangan. Tapi Milly segera bangkit, dia tidak mau terlihat lemah."Saya bilang hati-hati kan ?" kata Julian lalu membantu Milly berdiri lebih tegak."Iya ... terima kasih Pak."Kini Milly tidak bisa

    Last Updated : 2021-03-29
  • MY BELOVED HERO   POOR RICHIE

    Hari ini Milly tidak masuk kerja, Kakinya masih sedikit bengkak, Milly tidak ingin mengambil resiko jika dia paksakan untuk terus bekerja.Dia hanya rebahan di tempat tidurnya ditemani beberapa cemilan untuk mengganjal perut.Saat sedang melamun dan bersantai tiba-tiba ada pesan masuk, dia lihat itu dari Rado. Hatinya mulai kembali resah, dia jadi tak enak hati.[kamu cari mati!] begitulah isinya.Sontak perasaannya jadi semakin resah, dia benar-benar takut. Walaupun pesan dari Rado sangat singkat tapi itu benar-benar membuatnya ketakutan.Milly mencoba menghubungi nomor itu tapi dalam sekejap nomornya sudah tidak bisa dihubungi, itu semakin membuatnya khawatir.'Ya Tuhan, bagaimana kalau Bang Rado mencariku? Huh, kenapa perasaanku gak enak begini yaa?'Dan Keadaan di kantor jadi terasa hampa karena Milly tidak masuk hari ini, itulah yang tiba-tiba dirasakan Julian. Sepertinya dia benar-benar terjerat pesona Milly yang sederhana. Dia

    Last Updated : 2021-03-30

Latest chapter

  • MY BELOVED HERO   Pilihan Yang Sulit

    Hampir semua karyawan sudah meninggalkan area kantor, hanya tinggal beberapa orang saja. Milly menunggu Budi, beberapa hari terakhir Milly memang sering menumpang pada Budi.Tora dan Dhani kembali mengintai Milly, Tora tampak sangat bernafsu untuk balas dendam pada Milly. Dia memang sangat marah saat Milly kabur dari clubnya bahkan Milly sudah melibatkan Richie, dan Tora merasa itu sebuah ancaman nyata karena Richie menaruh saham di Clubnya."Jadi, rencana kita apa bos? Beneran kita mau nyulik dia?" tanya Dhani yang setia menemani Tora."Kita pantau dulu, kita cari tahu dimana dia tinggal, atau kalau situasinya memungkinkan, kita langsung culik dia!" kata Tora, pandangannya tak lepas dari Milly.Milly masih menunggu, tiba-tiba Feri yang lebih dulu menghampirinya, Feri sudah siap dengan motor sportnya. Semakin hari dia semakin jelalatan. Milly tahu kalau Feri memang punya maksud busuk, Milly makin dan semakin skeptis saja terhadap pria 30 tahunan itu.

  • MY BELOVED HERO   TEROR

    Di sepanjang perjalanan menuju rumah kontrakannya Milly merasa takut, dia merasa ada yang mengikutinya. Tapi saat dia toleh ke belakang, jalanan gang itu masih sepi, tidak ada seorang pun di belakangnya.Sore ini dia dilanda paranoid yang hebat, kata-kata Rado terus terngiang di kepalanya sejak tadi.Akhirnya dia sampai di depan rumahnya kontrakannya, dia segera masuk lalu segera mengunci pintu rapat-rapat. Milly tarik ponselnya dan segera menghubungi Ibunya di Batam."Milly ...." sapa ibu dari sebrang sana."Bu, Ibu baik-baik saja kan?" tanya Milly penuh kepanikan dan kekhawatiran."Baik, ini ibu lagi makan, bu Martha membuatkan sup ayam, enak sekali.""Oh, syukurlah," Milly agak bernafas lega, ternyata tidak terjadi apa pun pada ibunya."Kamu sudah makan?""Sudah, Bu.""Milly, jaga dirimu baik-baik ya!""Iya Bu, kalau ada apa-apa, ibu cepat-cepat hubungi aku ya!""Iya, cepat-cepat kirimi ibu uang ya, ada

  • MY BELOVED HERO   INTIMIDASI

    Malam terakhir ini terasa begitu lamban untuk Milly. Apa yang terjadi malam ini mungkin tak akan pernah Milly lupakan sepanjang hidupnya.Bagaimana Richie menatapnya, bagaimana Richie menggenggam tangannya, bahkan Richie membiarkannya duduk di atas pangkuannya tadi. Tak hanya itu, bahkan Richie melingkarkan tangannya di perutnya tadi dan satu lagi, berkali-kali berbisik mesra sampai embusan nafasnya membangunkan bulu kuduk Milly berkali-kali.Imbasnya, Milly tak mampu tidur malam ini. Padahal besok pagi ia dan seluruh rekannya harus bersiap untuk kembali pulang ke Jakarta.Milly masih membuka matanya di gelap malam. Hanya ada cahaya rembulan yang masuk dari jendela resort yang sengaja tak dipasangi tirai. Arini dan Budi sudah sangat pulas bahkan suara dengkuran Budi sudah terdengar lantang, tanda Budi sedang benar-benar menikmati waktu istirahatnya.'Ya Tuhan, bagaimana kalau aku sampai jatuh cinta dengannya? Itu kan naif sekali? Benar-benar naif! Ayo Mil

  • MY BELOVED HERO   LOVE SONG

    Pestanya cukup meriah, banyak tamu-tamu penting hadir disana, Milly merasa kikuk.Dan yang mengejutkan, ternyata Daniar dan Abdi hadir juga sebagai tamu disana. Richie hancur lagi, dia tak bisa berbuat apa-apa, dia hanya berusaha terlihat tenang.Alana dan Julian juga terlihat khawatir dengan situasi ini, ternyata benar Daniar ada dan mereka tahu betapa hancurnya hati Richie saat ini.Tapi Alana dan Julian malah sengaja meninggalkan Richie dan Milly berdua saja, mereka ingin Daniar melihat kebersamaan Richie dan Milly."Kami ada disana yaa! Semoga kalian berdua bisa menjalin kehangatan bersama!" kata Alana lalu menarik tangan Julian jauh-jauh, Milly semakin kikuk saja.Dan tak lama Edo datang menyambut kedatangan Richie, Milly hanya sembunyi di balik punggung kokohnya, dia masih merasa malu dan kikuk."Bos besar akhirnya datang juga," sapa Edo lalu mereka bersalaman."Kelihatannya banyak tamu penting malam ini," kata Richie agak sarka

  • MY BELOVED HERO   IT'S GONNA BE YOU

    Para staf masih asik bermain di Luwus Camp ini. Ada yang asyik menantang adrenalin dengan bermain flying fox ada juga yang menapaki trek terjal dengan ATV.Tidak dengan Milly, dia ingin beristirahat total, dia menepi di saung bambu sendiri. Arini dan Budi malah sibuk bermain seperti anak kecil, Milly hanya memperhatikan dan dia jadi ketawa-ketawa sendiri melihat tingkah kedua rekannya itu.Alana datang menghampiri dan Milly cukup terkaget dengan kedatangannya."Kenapa kamu gak ikut main?" sapa Alana yang langsung duduk bergabung dengan Milly. Walau sempat cemburu, tapi Alana tetap bersikap baik pada Milly."Heum ... saya takut dengan ketinggian, hehe," sahut Milly lalu nyengir dengan malu-malu."Sama berarti yaa," Alana mencoba akrab dengan Milly."Pak Richie sama pak Julian kemana?" tanya Milly."Tuh, mereka rebahan di saung bambu, mungkin mereka ketiduran."Milly mencari sosok kedua bosnya dan dia lihat mereka memang tampak bersantai

  • MY BELOVED HERO   KEKECEWAAN ALANA

    Walaupun hanya diikuti oleh beberapa orang saja tapi employe gathering ini terasa begitu menyenangkan.Hari ini mereka bersepeda di sekitar Luwus Camp. Mengayuh pedal menyisir jalan kecil dengan pemandangan hamparan sawah yang menghijau di sisi kanan kirinya, udaranya pun terasa segar dan menyejukan jiwa.Milly tidak terlalu pandai bersepeda, dia lumayan tertinggal jauh dari teman-temannya.Ini seperti jadi kesempatan untuk Alya untuk menyabotase Milly yang akhir-akhir ini membuatnya kesal karena dianggap dominan dan sok cari-cari perhatian.Alia melambatkan kayuhannya, sampai Milly berhasil menyusulnya, mereka pun kini sejajar."Ayo bu Alia, semangat!" kata Milly yang sudah tampak kecapean, Alia mensejajarkan lagi laju sepedanya dengan Milly."Ada banyak sekali yang mau saya bicarakan dengan kamu!" kata Alia."Oh ... iya silakan bicarakan sekarang, Bu!" sahut Milly sembari menjaga konsentrasi untuk mengayuh."Kamu suka goda-goda

  • MY BELOVED HERO   PERFECT SUNSET

    Mereka sepakat untuk pergi ke Tanah Lot dengan mengendarai sepeda motor sewaan. Milly tak menyangka kalau dia akan dapat liburan yang penuh kejutan seperti ini. Saat berboncengan dengan Richie, Milly benar-benar tak bisa mengehentikan deburan hasrat. Dia merasa begitu istimewa.Kini Milly takut karena Richie memacu tunggangannya dengan kecepatan yang cukup tinggi, tapi dia juga tak berani memeluk Richie, atau sekedar perpegangan pun dia tak kuasa, dia merasa canggung dan takut dianggap tak tahu diri."Pegangan!" kata Richie sambil menoleh ke belakang, Milly masih malu, dia hanya memegang pinggang Richie tapi Richie malah menariknya sampai tangan Milly melingkar tepat di perut sixpack nya. Sungguh-sungguh membuat hatinya dag dig dug ser.Deg deg deg, Milly sampai tak bisa mengendalikan frekuensi detak jantungnya sendiri, yang dia alami saat ini benar-benar terlalu manis untuk dilewatkan begitu saja.'Ya Tuhan! Kenapa dia perlakukan aku seperti ini? Bagaimana k

  • MY BELOVED HERO   KECEMBURUAN JULIAN

    Hari ini semua pegawai di kantor tampak sangat bahagia, baru saja bos besar mereka yakni Aria Widjaya yang notabene adalah ayahnya Richie mengumumkan rencana liburan ke Bali untuk seluruh karyawan, tak terkecuali untuk para pegawai kebersihan juga. Milly, Budi dan Arini sangat bahagia menyambut kabar bahagia itu."Waah, liburan ke Bali ...." kata Budi girang."Baik banget ya big boss kita, makin sayang deh sama perusahaan ini," sahut Arini.Milly juga sangat senang karena angan-angannya untuk berlibur ke pulau Bali sebentar lagi akan terwujud. Sebagai gadis biasa yanh hanya mengisi hari-harinya dengan bekerja dan berangan-angan, rencana liburan ke Bali seperti sekarang ini adalah seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Terkesan berlebihan tapi itu memang benar adanya."Kapan kita berangkat?" tanya Milly antusias."Katanya sih lusa, waaah, jadi gak sabar ya," sahut Arini tak kalah bahagia padahal dia sudah sering mengikuti employe gathering sepe

  • MY BELOVED HERO   POOR RICHIE

    Hari ini Milly tidak masuk kerja, Kakinya masih sedikit bengkak, Milly tidak ingin mengambil resiko jika dia paksakan untuk terus bekerja.Dia hanya rebahan di tempat tidurnya ditemani beberapa cemilan untuk mengganjal perut.Saat sedang melamun dan bersantai tiba-tiba ada pesan masuk, dia lihat itu dari Rado. Hatinya mulai kembali resah, dia jadi tak enak hati.[kamu cari mati!] begitulah isinya.Sontak perasaannya jadi semakin resah, dia benar-benar takut. Walaupun pesan dari Rado sangat singkat tapi itu benar-benar membuatnya ketakutan.Milly mencoba menghubungi nomor itu tapi dalam sekejap nomornya sudah tidak bisa dihubungi, itu semakin membuatnya khawatir.'Ya Tuhan, bagaimana kalau Bang Rado mencariku? Huh, kenapa perasaanku gak enak begini yaa?'Dan Keadaan di kantor jadi terasa hampa karena Milly tidak masuk hari ini, itulah yang tiba-tiba dirasakan Julian. Sepertinya dia benar-benar terjerat pesona Milly yang sederhana. Dia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status