Sementara Jeni, ia juga tidak menolak dipeluk oleh Louis seperti itu, Jeni membalas pelukan Louis dan menutup matanya, menangis tanpa suara dalam pelukan Louis, pelukan yang sangat ia rindukan. Mereka pun berpelukan cukup lama.“Jadi apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua itu Jen? Tolong beritahu aku, aku benar-benar ingin kamu memaafkanku.”Jeni tercengang dengan pernyataan Louis, ia melepas pelukannya dan menghapus air matanya.“Louis, kamu...”“Jen, tolong beritahu aku!” Louis menangkup wajah Jeni lembut dan menatapnya dengan ketulusan.“Aku hanya.... aku hanya ingin kamu selalu ada untuk Aluna. Kamu tahu hidupku semasa kecil tak ada bedanya dengan Aluna, jadi aku harap kamu....”“Aku tahu Jen, aku akan melakukan apa yang kamu mau, aku janji dan kali ini aku tidak akan sekedar janji. Aku akan benar-benar melakukannya, jika tidak. Biar Tuhan saja yang menghukumku dengan berat.&r
Baca selengkapnya