***Hood Cafe“Jeni, kalau saya boleh tahu sebenarnya apa masalah kamu?” Tanya Steven penasaran.Jeni diam, ia masih ragu harus menceritakan kepada Steven apa tidak, mereka berdua baru saja berkenalan, Jeni masih tampak canggung untuk memberitahu semua masalahnya kepada Steven, tapi dalam hati kecil Jeni ia ingin sekali bercerita kepadanya, akan bercerita kepada siapa lagi selain Tuhan kalau bukan kepada manusia yang sangat peduli seperti Steven, kepada Mama, Tania atau Tamara itu sangat tidak mungkin untuk sementara waktu ini.“Baiklah, i'm sorry aku tidak akan memaksamu, kamu mau pesan apa? tanya Steven lagi.Jeni hanya menggeleng.“Aku tidak lapar, juga tidak haus Steven,” jawabnya kemudian.Steven tampak menghela nafas, bingung harus bersikap seperti apa lagi terhadap Jeni, namun dalam hatinya ia sangat iba terhadap gadis cantik blasteran Indonesia – Rusia tersebut,“Baiklah,” ujar Steven menyerah sambil kemudian menyeruput hot cap
Baca selengkapnya