Lama tak membalas, membuat Steven langsung menelfon Jeni, entah kenapa Jeni jadi mendadak gugup, ia jadi menimbang-nimbang terlebih dulu sebelum menjawab.Pasalnya, semakin hari Steven semakin menunjukkan rasa peduli dan perasaannya padanya, Jeni jadi merasa tidak enak hati padanya, ia belum bisa membalas apapun itu terutama perasaannya.Ponselnya kemudian mati, namun detik berikutnya Steven kembali memanggilnya, Jeni meghela nafas lalu menerimanya.“Lama sekali Jeni, kamu sibuk?”“Emm, aku mengerjakan skripsiku,” kilah Jeni.“Aku hanya ingin tanya, kamu mau makan apa? Aku sedang istirahat makan siang sekarang.”“Tidak Stev, aku tidak ingin apapun, terimakasih, lagipula makanan yang kamu sediakan masih sangat banyak,” tolaknya lagi.“Jeni, aku memang belum lama mengenalmu, tapi aku bisa merasakan kalau kamu sedang mengidam sesuatu.”“Tidak Stev, lanjutkan saja pe
Read more