Beranda / Romansa / Young Mom / AKU HARUS MENJAUH DARIMU

Share

AKU HARUS MENJAUH DARIMU

Penulis: Rita Hawa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Lihat ini!” Renata menunjukkan foto Jeni yang ia curi dari ponsel Louis, kepada Selena.

Selena mengernyitkan kening, ia tidak tahu maksud Renata.

“Dia mantan kekasih Louis, dia menipu Louis dengan pura-pura hamil, tapi karena Louis tidak bodoh, perempuan itu menyerah akhirnya dia sekarang mencoba menggoda Steven.”

Ekpresi Selena berubah, ia tampak tidak senang dengan cerita Renata.

“Kamu tentu tidak mau kan kalau Steven jatuh cinta pada perempuan seperti dia?” lanjut Renata.

Selena menggeleng, wajahnya merah padam karena menahan amarah.

“Dimana dia sekarang? Aku ingin menemuinya,” ujar Selena bersungut-sungut.

Renata diam-diam menarik sudut bibirnya membentuk senyum sarkastik.

“Dia bahkan sekarang tinggal di apartemen Steven, dan apartemen itu dijaga ketat oleh seluruh anak buah Steven, tapi kamu tenang saja Selena, aku bisa mengatasi itu.”

“Aku harus ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Young Mom   JANGAN PERCAYA PADANYA

    “Kalau menurutku, harusnya kamu konfirmasi dulu terhadap Steven, takutnya nanti perempuan itu hanya suruhan seseorang.”“Maksud kamu?”Jeni menghentikan isak tangisnya, ia berusaha mendengarkan penuturan Tamara.“Ya bisa jadi kan itu suruhan Renata, setelah kejadian penculikanmu kemarin aku sebenarnya diam-diam menyuruh orang untuk menelusuri track record Renata ketika di London, dan dia ternyata perempuan yang sangat licik dan jahat.”“Steven sudah pernah mengingatkanku soal itu.”“Lalu kenapa kamu bisa percaya begitu saja?”Jeni diam, ia membenarkan perkataan Tamara, mungkin karena tadi terbawa emosi jadi ia dengan begitu cepat menyimpulkan keputusannya sendiri.“Sekarang lebih baik kamu temui Steven, aku percaya dia orang baik dan jujur meski aku hanya mengenalnya ketika dia masih kecil.”Jeni sedikit melunak hatinya, ia jadi malu terhadap Steven.

  • Young Mom   DIJEBAK OLEH SESEORANG

    “Aku sangat lapar, bagaimana kalau kita makan di luar saja Re?” ajak Selena.Renata setuju dan ia mengajak Selena makan di restoran langganannya, tak menyangka mereka justru bertemu dengan Jeni yang baru saja keluar dari toilet dan masuk ke private dining room.Renata dan Selena menatapnya tak percaya, Jeni tidak mungkin sendirian di restoran semewah ini, dan saat Renata bertanya kepada pelayan, Jeni memang sedang bersama dengan Steven.“Selena, bukannya kamu tadi sudah?” Renata begitu syok, sehingga tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.“Aku sama sekali tidak berbohong padamu Re, aku sudah melakukan apa yang kamu suruh,” ujar Selena akhirnya bersuara setelah terdiam sekian lama.Renata mengepalkan tinjunya, ia begitu murka, maka ia berpikir untuk ikut melibatkan Louis dalam hal ini, bagaimanapun gara-gara Jeni ia sampai kehilangan kerja sama dengan Steven.Renata kemudian membisikkan sesuatu kepada pe

  • Young Mom   ORANG JAHAT TIDAK AKAN PERNAH MERASA PUAS

    “Jeni, aku minta maaf, ini semua salahku.”Jeni menggeleng pelan, entah kenapa ia begitu sedih dengan kejadian ini, ia merasa malu dengan Steven.“Steven, aku takut,” isaknya kemudian.Steven segera menarik tubuh Jeni dan didekapnya, Jeni justru semakin terisak ada banyak ketakutan yang mengganggu dirinya.“Jangan pikirkan apapun Jeni, kasihan janin kamu, dia baru saja sehat.”“Kamu tidak tahu apa yang terjadi tadi, mereka bukan hanya membuka pakaianmu tapi juga pakaianku Stev, aku bahkan lebih buruk daripada kamu, bagaimana kalau foto itu disebarluaskan dan berimbas pada kuliahku?” tangis Jeni semakin pecah.Steven menggeleng, kemarahan kembali merasuki dirinya.“Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi, kamu tenang saja, aku janji padamu,” ujar Steven berusaha menenangkan Jeni.Meski begitu Jeni masih tidak bisa mengontrol dirinya untuk lebih tenang.&ldqu

  • Young Mom   BERTEMU LOUIS LAGI

    Malam itu Jeni tidak dapat tidur, berbeda dengan Steven yang sudah meringkuk di sofa dengan begitu nyenyak.Jeni baru bisa tidur saat setelah sholat subuh, dan Steven sudah pergi dari apartemen serta meninggalkan surat bahwa ia harus pergi ke kantor dan tidak tega membangunkannya, Jeni mendapati surat itu saat ia bangun pukul 07.00 WIB.Jeni tergeragap, ia ingat bahwa hari ini ia harus menemui teman Steven, maka ia segera mandi dan bersiap-siap, tadi malam Jeni sudah mengirim pesan dan teman Steven menyambutnya dengan baik.Jeni keluar dari apartemen setengah jam setelah itu dan ia meunggu angkutan umum di terminal yang tak begitu jauh dari Grande.Lama menunggu angkutan umum kota, Jeni justru bertemu Louis, sebenarnya ingin sekali Jeni berlari untuk menghindari Louis namun gerakan tangan Louis lebih cepat dan ia memaksa Jeni untuk masuk ke dalam mobilnya.“Aku tidak mau Louis, tolong jangan memaksaku,” teriak Jeni ketakutan.

  • Young Mom   KECELAKAAN

    Di tengah perjalanan, ponsel Steven berdering, sebuah panggilan dari Tamara dan Steven langsung menjawabnya.“Halo Tam.”“Kamu dimana Stev?” tanyanya dengan suara yang terdengar begitu panik.“Aku perjalanan menuju Thamrin, kenapa Tam?”“Jeni kecelakaan, aku tadi gak sengaja lewat Thamrin dan ada kecelakaan di situ, rame banget, ternyata itu Jeni dan Louis.”Steven semakin panik namun ia berusaha untuk tetap tenang.“Lalu bagaimana keadaannya?”“Jeni agak lumayan parah, kalau Louis masih sadar, aku sharelok rumah sakitnya sekarang.”Steven tak menjawab, di dadanya gemuruh kemarahan yang sulit ia ungkapkan. Panggilan pun berakhir dan Steven segera mendapat alamat rumah sakit dari Tamara.Tidak asing dengan alamat rumah sakit yang dikirim Tamara, Steven segera menginjak pedal gas mobilnya dan membuat mobilnya seakan melayang seketika.Beberapa m

  • Young Mom   BOLEHKAH AKU MENJAGAMU UNTUK SELAMANYA?

    Steven baru tiba di rumah sakit dan ia mendapati Tamara yang sedang menangis tersedu-sedu, ia kebingungan bahkan lebih mendominasi perasaan takut terjadi sesuatu dengan Jeni.“Tamara, kamu kenapa menangis? Apa yang terjadi dengan Jeni?”Seketika Tamara mendorong tubuh Steven kuat-kuat, ia sangat marah, Tamara curiga Steven sudah tahu hal ini dan ia berusaha membantu Jeni untuk menyembunyikan semua ini darinya dan juga Tania.Steven terhuyung dan ia bingung.“Tamara apa yang terjadi denganmu?”“Jeni hamil, kamu pasti sudah tahu itu kan?” tanya Tamara dengan isak tangisnya.Steven membeku sesaat, wajahnya tertunduk.“Jawab aku Stev!” bentak Tamara.Tatapan Steven beralih sesaat sebelum akhirnya ia merendahkan suaranya dan bergumam, “Maafkan aku Tam.”Tamara kembali membanting tubuhnya di tempat duduk sambil menutup wajahnya dan menangis dengan frustasi.Ste

  • Young Mom   AKU RASANYA WAKTUNYA BELUM TEPAT

    Mendengar hal itu, Jeni tercengang kemudian wajahnya tertunduk, detik berikutnya ia merasakan wajahnya memerah dan jantungnya berdebar kencang, seakan mensinyalir perasaan baru yang sedang bersemi di hatinya.Setelah penghianatan dan sikap Louis yang tak ada habisnya menyakiti dirinya, mata Jeni seakan terbuka lebar dan ia tidak sekeras kepala dulu, apalagi Steven selalu ada di sampingnya dan menjadi garda terdepan di setiap masa sulitnya.Tapi Jeni merasa ini bukan waktu yang tepat untuk menerima Steven, maka ia begitu bimbang.Melihat Jeni yang terdiam begitu lama, Steven segera menyela dan meralat ucapannya.“Maafkan aku Jeni, sepertinya aku harus pergi sebentar,” ujar Steven begitu gugup.“Steven tunggu!”“Jeni, aku....”“Steven, aku tidak masalah dengan perkataanmu, rasanya aku begitu bodoh jika aku terus-menerus menyia-nyiakan orang yang sangat baik sepertimu, tapi aku minta maaf k

  • Young Mom   AKU INGIN MENDENGAR PENGAKUANMU

    Lama menunggu jawaban Louis, membuat Renata begitu kesal, ia mematikan sambungan teleponnya dan fokus menyetir, ia harus cepat sampai ke kantor Rena Group.Sepuluh menit berikutnya, mini cooper milik Renata tiba di Rena Group, ia buru-buru masuk dan mencapai private lift menuju ruangannya.“Serena, apa yang sebenarnya terjadi?”“Saya tidak tahu, saya sudah memeriksa semuanya dan harusnya ini tidak terjadi, tiga klien penting kita bahkan baru saja menelfonku untuk memutus kerja sama dengan perusahaan kita, jadi hampir semua klien mengagalkan dan memberhentikan kerja sama dengan Rena Group dalam waktu yang bersamaan Nona, apa ini masuk akal?”Kepala Renata rasanya ingin meledak saat itu juga, sebuah kejadian tidak masuk akal terjadi begitu saja di perusahaannya dan itu membuatnya gila.Renata jadi tiba-tiba teringat dengan seseorang dan jantungnya langsung bereaksi untuk berdegup semakin kencang.“Apa semua ini ad

Bab terbaru

  • Young Mom   PERNIKAHAN IMPIAN

    Jeni dan Louis tidak bisa menahan tawa dan mereka berdua mengangguk setuju demi menyenangkan putri kecilnya.“Berhentilah tertawa Ma, Pa. Ayo kita sarapan!” Louis mengerutkan keningnya dan dia menoleh ke arah Jeni. Maksudnya Jeni saja baru bangun tidur, siapa yang menyiapkan sarapannya? Tidak mungkin Aluna sendirian.Seolah mengerti pemikiran Louis, Jeni menjelaskannya, “Aku menyewa Bibi untuk memasak setiap pagi di sini.” “Kenapa tidak kamu sendiri yang memasak?” “Karena aku harus menulis setiap pagi, aku merasa itu waktu yang paling tepat untukku.” Louis tampak tidak setuju.“Lalu bagaimana kalau kita sudah menikah lagi? Apa kamu tidak akan memasak untukku?” tanyanya cemberut.Jeni tersenyum lembut dan ia mengelus wajah Louis dengan gemas, “Itu lain lagi.” Louis berubah senang sehingga ia ingin sekali menarik Jeni dalam pelukannya dan memagut bibirnya seperti semalam.Namun pemikiran itu segera diusir cepat oleh Aluna ya

  • Young Mom   KESEMPATAN KEDUA

    Jeni dengan cepat menepis tangan Louis, lalu merubah posisinya lagi dan kali ini memunggunginya.Louis tak menyerah, ia justru semakin berulah. Aluna di gendongnya pelan-pelan dan dipindah ke tempatnya dengan guling besar di sisinya agar tidak terjatuh, sementara Louis saat ini menempati posisi Aluna hingga berada sangat dekat dengan Jeni. “L... Louis, tolong jangan macam-macam!” Cegah Jeni dengan suara pelan namun sebenarnya ia sangat ketakutan.Padahal Louis hanya memeluknya dari belakang dan membenamkan kepalanya ke punggung Jeni sambil mencuri aroma khas lily of the valley pada tubuh Jeni yang membuat Louis sangat nyaman.“Louis, lepas!” desis Jeni dengan suara setengah berbisik karena takut membangunkan putrinya.Namun, pelukan Louis semakin erat hingga bokong Jeni bisa merasakan sesuatu yang tegang di tengah Louis. Ia bergidik ketakutan dengan degup jantung tak karuan, ia sudah lama sekali tidak mengalami sentuhan seperti ini karena Steven

  • Young Mom   LAGI-LAGI KARENA ALUNA

    “Aluna, apa kamu tidak menyayangi uncle?” Tanya Jeni waktu itu sebelum akhirnya ia benar-benar menyetujui permintaan Steven untuk bercerai.Jeni masih ingin mempertahankannya, meski godaan dari Louis luar biasa. Jeni yang masih sangat mencintai Louis selalu saja hampir goyah dengan perhatian yang Louis berikan selama di Singapura. Tapi ia benar-benar masih meneguhkan hatinya untuk Steven, ia pantang menjanda kedua kalinya, juga karena Steven sudah berbaik hati padanya selama ini saat ia berada di posisi terburuk. Tapi jawaban Aluna membuat seolah dirinya tertampar keras oleh sebuah kenyataan.“Sayang Ma, tapi Aluna lebih sayang sama Papa.”“Kenapa? Uncle juga sangat baik sama Mama dan Aluna.” Aluna mengangguk-angguk membenarkannya, tapi gadis cilik itu memutar otaknya untuk menemukan jawaban yang tepat.“Tapi Aluna ingin Mama dan Papa,” lirihnya.Meski hanya pernyataan singkat dengan menekankan kata ‘ingin’ itu sudah sangat jelas di mata Je

  • Young Mom   DARAH LEBIH KENTAL DARIPADA AIR

    “Ehem...” Deheman Steven sukses membuat keduanya melepas dengan gugup. Terutama Jeni, ia menoleh ke arah Steven dengan pandangan horor, sangat takut sehingga ia mengigit bibir bawahnya, tidak berani mengatakan apapun meski hanya sedikit penjelasan.“Itu tidak seburuk yang kamu lihat Stev.” Perkataan Louis setidaknya sedikit membantunya untuk menjelaskan pada Steven yang saat ini menahan ribuan emosi dengan tatapan tajamnya. Steven mengangkat sudut bibirnya membentuk seringai sinis. Setelahnya ia mengangkat satu tangannya di udara dan berbalik, ia terlihat sangat kecewa.“Jaga Aluna sebentar.” Seru Jeni sambil buru-buru mengejar Steven.Louis hanya diam dan merasa iba dengan Jeni. Jika saja ia tidak meninggalkan Jeni waktu itu, Jeni pasti masih menjadi miliknya sampai sekarang dan tidak perlu mengalami posisi yang sangat sulit seperti ini. Louis menghela nafas sebelum akhirnya menjatuhkan dirinya di sofa dan memijat pelipisnya.Di koridor r

  • Young Mom   TERABAIKAN

    Jeni dan Louis kembali saat Aluna sedang menangis keras. Melihat hal itu Jeni Louis sangat panik dan ia setengah berlari untuk menghampiri Aluna. “Steven, Aluna kenapa?” Jeni bertanya heran sambil memeluk Aluna yang terisak. Steven hanya diam dan menatap Aluna dengan rasa bersalah. “Apakah kamu mencoba bertengkar dengan putri kecilku Stev?” Tuduhan Louis sontak membuat Steven berubah emosi dengan cepat, ia menatap Louis geram. “Una, mau Papa.” Teriak Aluna sebelum Steven bisa menjelaskannya. Louis tersenyum ke arah Steven penuh kemenangan dan langsung menghampiri putrinya. “Ya Sayang, apa uncle menyakitimu?”Steven memelototi Louis tajam dan nafasnya terengah-engah karena terlalu banyak emosi yang ia tahan hanya demi janjinya terhadap Jeni. Menyadari tatapan tajam di balik punggungnya, bibir Louis berkedut membentuk senyum samar, ia sangat senang dengan posisinya saat ini karena Aluna lebih menginginkannya. “Papa, una mau de

  • Young Mom   SAY NO TO DADDY

    Louis datang dengan sekantung belanjaan di kedua tanganny, Jeni yang sangat kelaparan langsung antusias begitu melihatnya. “Beli apa aja?” “Semua kesukaan kamu.” Bibir Jeni berkedut dan membentuk senyuman tipis. Entah kenapa hatinya berbunga-bunga padahal jelas dia istri Steven sekarang. Baru sadar kalau dia istri Steven, Jeni cepat-cepat menepis pemikiran tentang Louis, ia membuka kantung makanan itu dan lagi-lagi hatinya goyah, rasanya ingin melonjak seperti anak kecil yang diperbolehkan makan es krim favorit oleh ibunya. Jeni jadi berubah sangat plin-plan, hatinya terlalu lemah untuk Louis. Louis tersenyum senang mendapati kebahagiaan Jeni. “Lengkap kan? Itu bukti aku tidak sepenuhnya melupakanmu Jen, hanya saja kemarin... Mungkin Renata menyihirku.” Jeni hampir tersedak salivanya sendiri dan ia tidak tahu harus tertawa atau menangis sekarang.“Dan sekarang menurutmu sihir itu sudah hilang?” sahut Jeni menggoda. Louis men

  • Young Mom   DIABAIKAN OLEH STEVEN

    Louis tersenyum tipis dan tidak mengatakan apapun lagi, ia mengikuti Jeni untuk menyandarkan punggungnya ke sofa lebih nyaman sambil menoleh ke samping memperhatikan Jeni yang saat ini tengah tertidur.“Kenapa dia sangat cantik sekarang? Apa karena dulu aku tidak pandai merawatnya?” batinnya.“Aku janji Jen, begitu Tuhan mengijinkanku untuk kembali padamu suatu saat nanti, aku akan menjadikanmu perempuanku selama sisa hidupku.” Lanjutnya.Jeni yang sebenarnya tidak berniat tidur, bisa merasakan tatapan Louis yang begitu intim padanya jadi dia sengaja membuka mata.“Kenapa kamu melihatku seperti itu? Aku sepupu iparmu sekarang.” Jeni mencoba mengingatkan Louis dengan kesal.Louis menarik sudut bibirnya membentuk senyuman jahat yang membuat Jeni bergidik, jadi ia langsung bangkit dan pindah duduk di samping tempat tidur Aluna. Ia membuka ponselnya dan mengecek pesan yang ia kirimkan pada Steven kemarin, masih tidak

  • Young Mom   KARMA IS REAL

    Hari ini adalah hari ulang tahun Aluna, meski tanpa perayaan mewah dan resmi seperti ulang tahun sebelumnya, namun Jeni masih berusaha menyenangkan putri kecilnya yang saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit.Ia beserta mamanya dan Louis datang dengan membawa kue ulang tahun berlapis dan beberapa kado kecil. Aluna sangat senang dan wajahnya berubah kembali ceria meski masih terlihat pucat.“Selamat ulang tahun Aluna kesayangan Mama, cepat sembuh ya.” Jeni mencium kening Aluna begitu lama dengan air mata yang tiba-tiba mengalir pelan di pipinya.“Una duga cayang Mama. Yup yu.”Jeni terkekeh pelan sambil menyeka air matanya, “Love u too.”“Selamat ulang tahun anak Papa yang cantik, cepat sembuh ya.”Louis yang berada di sebelah lainnya langsung menciumi pipi Aluna. Aluna sangat senang dan wajah anak itu benar-benar berbinar bahagia.“Una cayang Papa,” balasnya.Lou

  • Young Mom   PERMINTAAN ALUNA

    Steven tidak berani membantah apapun dan langsung menuruti keinginan Jeni untuk membawa ke rumah sakit tempat Aluna dirawat. Meski dalam hatinya ada sedikit kekecewaan mengingat hari ini adalah hari pertamanya dan Jeni sebagai pasangan suami istri.Tentu ia sama dengan laki-laki pada umumnya yang masih menginginkan kebahagiaan sebagai pengantin baru. Untuk itu dia diam-diam mendengus getir saat dalam perjalanan ke rumah sakit.“Stev, cepatlah! Apa kamu sengaja melakukannya?” Jeni berteriak kesal menyadari Steven mengosongkan pikirannya dan melajukan mobilnya dengan malas-malasan.“Aku minta maaf.” Lirih Steven.Setelah itu Lamborghini tiba-tiba melaju seperti mobil pembalap dunia, alhasil mereka tiba di rumah sakit dengan sangat cepat.Begitu Lamborghini baru saja terparkir, Jeni langsung berlari tanpa mempedulikan Steven, di pikirannya hanya ada Aluna dan Aluna.“Bagaimana keadaan Aluna, Ma?” Jeni bertany

DMCA.com Protection Status