Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2231 - Bab 2240

2776 Bab

Bab 2231

Janet adalah wanita yang lemah lembut, dia sangat jarang marah. Namun, kali ini Janet tidak bisa membendung amarahnya, Vermont sudah kelewatan!Saking kerasnya, beberapa pengawal yang ada di dalam mobil sampai bisa mendengar suara Janes. Vermont hanya bisa berdeham canggung dan berusaha untuk tetap terlihat tenang."Janet, semuanya sudah beres. Aku segera pulang," Vermont berbisik."Tidak, kamu tidak boleh pulang!" Suara Janet terdengar terengah-engah. "Lihat saja, aku akan ke sana dan membuat perhitungan denganmu."Tanpa menunggu jawaban Vermont, Janet langsung mematikan panggilannya.Tangan kiri Vermont memegang ponsel, sedangkan tangan kanannya memegang pintu mobil yang belum ditutup.Sopir menoleh ke belakang dan bertanya dengan ragu-ragu, "Tuan, apakah sudah boleh jalan?"Vermont menghela napas. "Kalian pulang duluan."Kemudian, Vermont turun dari mobil dan berdiri di tengah pelabuhan sambil menikmati embusan angin laut. Dia tahu, Janet pasti sangat murka. Kalau tidak mematahi uca
Baca selengkapnya

Bab 2232

Robert mengalihkan tatapannya ke arah Cole. Tatapan Robert terlihat sangat tidak bersahabat.Cole terkejut melihat tatapan Robert. Di saat bersamaan, sebuah pikiran melintas di benak Cole dan dia pun menunjuk Robert sambil bertanya, "Paman, apakah dia yang membuat Suzy jadi seperti ini?"Hati Robert terasa bergetar saat mendengar pertanyaan Cole. Robert sontak menatap ke arah Canelius."Apa lihat-lihat?" tanya Canelius dengan ketus."Iya, tapi bagaimana mungkin?" Canelius tidak yakin dengan tebakannya.Kemudian, Canelius menarik napas panjang, lalu menarik tangan Robert. Sayangnya, Canelius gagal, Robert berhasil menghindari tangkapannya."Ehem, beri tahu aku, apa yang Suzy lakukan kepadamu?" Canelius bertanya sambil menunjuk Suzy yang masih pingsan.Robert tidak suka dipaksa, tetapi pertanyaan Canelius berhubungan dengan pingsannya Suzy. Jadi, Robert pun menjawab secara jujur, "Aku terluka, Suzy mengobatiku dengan menggunakan darahnya.'"Tidak mungkin!" Canelius berteriak, "Darahnya m
Baca selengkapnya

Bab 2233

Cole sontak menutup mulutnya, hampir saja keceplosan.Melihat sikap Canelius dan Cole yang aneh, Robert merasa harus berwaspada."Bagaimana kondisinya sekarang? Apakah kalian ada cara agar dia bisa lebih cepat sadar?" tanya Robert.Canelius berpikir sebentar, lalu menjawab, "Tidak ada."Cole juga menggelengkan kepala.Robert menatap mereka berdua sambil menyeringai dingin. "Kalau tidak bisa apa-apa, untuk apa kalian ada di sini?"Setelah selesai bicara, Robert memberikan isyarat kepada Simon untuk mengusir Canelius dan Cole."Tuan Canelius, anak muda, menantuku sedang istirahat. Sebaiknya kalian pulang dulu," kata Simon sambil beranjak maju. Sikap Simon yang sungkan benar-benar membuat orang sulit menolak permintaannya.Tatapan Canelius tertuju kepada kalung yang ada di leher Suzy. "Batu sucinya harus dilepaskan.""Baik," jawab Robert.Tidak peduli apa pun tujuan Canelius dan Cole, Robert bisa melihat bahwa mereka tulus mengkhawatirkan keselamatan Suzy.Setelah membawa Suzy pulang, Rob
Baca selengkapnya

Bab 2234

"Baiklah, ceritakan kepadaku, informasi apa yang kamu dapatkan mengenai Pelelangan Baren.""Baik." Julius menganggukkan kepalanya. "Ada 3 orang yang memimpin Pelelangan Baren, Willis bertanggung jawab atas transaksi perdagangan, sedangkan 2 orang lainnya hampir tidak pernah kelihatan. Tapi dari hasil penyelidikanku, salah satu dari 2 bos Pelelangan Baren memiliki hubungan yang erat dengan Keluarga Stane, keluarga konglomerat terbesar di Kerajaan Barat.""Mereka lagi!" Ekspresi Charles terlihat masam, tetapi nada bicaranya justru tidak terdengar kaget.Dengan mengandalkan warisan sumber daya yang besar, Keluarga Stane mengembangkan bisnisnya ke seluruh belahan dunia. Sementara Keluarga Stane mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya, di saat bersamaan mereka juga diam-diam mendukung bisnis ilegal, membuat kekacauan di berbagai tempat, dan menyengsarakan rakyat.Bagi Keluarga Stane, yang terpenting adalah meraup kekayaan sebanyak mungkin ....Keluarga Stane menggunakan cara kotor untuk mem
Baca selengkapnya

Bab 2235

Charles tahu, tidak mudah bagi Julius untuk menyelamatkannya dari tangan Willis.Kemudian, Charles menekan bel yang ada di atas meja untuk memanggil pengawal yang berjaga di depan.Sesaat pengawal masuk, Charles mengambil nampan emas yang dilapisi kain sutra berwarna merah, lalu memberikannya kepada Julius."Karena identitas dan misi yang kamu lakukan, aku tidak bisa memberikanmu hadiah di depan umum. Melihat semua pengorbanan dan usaha yang dilakukan, kamu berhak mendapatkan semua hadiah ini," Charles berkata dengan sungguh-sungguh.Kelopak mata Julius tampak bergetar saat melihat hadiah-hadiah yang diberikan oleh Charles. Terutama saat melihat sebuah medali emas yang diukir dengan pola bunga matahari ....Bagi seorang prajurit, medali emas yang diukir dengan pola bunga matahari melambangkan kehormatan tertinggi! Julius sulit memercayainya ...."Jenderal Julius, terimalah kehormatan ini!"Jantung Julius berdebar sangat kencang dan sekujur tubuhnya terasa panas."Bugh!" Julius berlutut
Baca selengkapnya

Bab 2236

Charles menyembunyikan kegelisahannya, lalu mengangguk dan berkata dengan ramah, "Aku sudah mengerti, terima kasih telah menangkap mereka. Keluarga Calvin telah banyak membantu dalam kasus ini. Setelah semuanya beres, aku akan memberikan kalian penghargaan. Baiklah, kamu boleh pergi."James hanya mengangguk dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Di belakang sana, ternyata Samantha sudah sadarkan diri, dia hanya tidak membuka mata.Setelah mendengar pembicaraan Charles dan James, Samantha mengepalkan tangan sambil menahan air matanya. Tak lama setelah James pergi, Samantha baru membuka mata, tatapannya terlihat dipenuhi kebencian."Kamu sudah dengar, 'kan?" kata Charles sambil berjalan ke samping Samantha. "Aku sudah bilang, dia tidak mencintaimu." Samantha menggertakkan gigi, dia memejamkan matanya dan menarik napas panjang. Setelah lebih tenang, Samantha mengesampingkan semua cinta dan kebenciannya, lalu memandang Charles dan menjelaskan, " Ayah, aku tidak bekerja sama dengan
Baca selengkapnya

Bab 2237

"Ayo, silakan." Nick membawa Wallace, Joris, dan Lance masuk ke rumah sakit."Ramai sekali, Pak Gilbert bisa mengurus pasien sebanyak ini?" tanya Joris.Di saat bersamaan, mereka berpapasan dengan Gilbert yang sedang berjalan ke luar. Ketika melirik Daniel yang masih pingsan, kurang lebih Gilbert sudah mengetahui kondisinya.Kemudian, Gilbert mengangkat kepalanya sambil mendengus dingin. "Semua yang bekerja di Rumah Sakit Nasional adalah dokter yang kompeten. Mengurus luka sekecil ini tidak ada apa-apanya ....""Eh, sebentar. Kalian berpikir aku sendiri yang akan akan mengobati kalian?" tanya Gilbert sambil mengangkat dia alisnya."Em?" Wallace dan kedua saudaranya tertegun.Gilbert tersenyum licik dan menjawab, "Tahun ini lagi banyak dokter magang. Kapan lagi dapat kesempatan praktek seperti ini? Jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin."Wallace, Joris, dan Lance menyadari niat licik Gilbert, tetapi di sisi lain, mereka juga sadar bahwa Gilbert tidak mungkin berniat jahat.Semua orang
Baca selengkapnya

Bab 2238

Salah satu tangan Daniel baru selesai dioperasi. Jadi, dia belum bisa bergerak secara leluasa.Daniel hanya bisa menggenggam tangan Lorraine dengan menggunakan satu tangan. "Tidak apa-apa, semua sudah berakhir."Setelah menghibur istrinya, Daniel menatap putra dan juga menantinya. "Aku bangga kepada kalian. Putraku tidak salah memilih istri."Selama ini, Daniel dikenal sebagai sosok yang keras. Dia lebih sering memarahi anak-anaknya daripada memuji mereka.Ketika mendengar pujian Daniel, Wallace dan Joris tampak terkejut. Terutama Wallace, dia paling sering ditegur Daniel.Wallace sontak menundukkan kepala untuk menyembunyikan emosi di balik matanya.Daniel tidak memedulikan respons ketiga putranya. Sekarang, hanya ada satu hal yang mengganjal di hatinya. "Oh iya, di mana putri kita? Di mana Suzy? Bagaimana keadaannya?"Di saat bersamaan, Lance kembali sambil menelepon seseorang.Semua orang langsung menatap Lance dengan penuh harap.Lance segera menutup panggilannya dan berkata, "Aku
Baca selengkapnya

Bab 2239

"Aku ...." Lorraine ragu-ragu. Dia ingin menjenguk Suzy, tetapi juga tidak tega meninggalkan Daniel sendirian.Daniel tahu isi hati Lorraine. Dengan lembut, Daniel pun berkata, "Lorraine, kamu ikut Lance saja. Tidak perlu mengkhawatirkan aku. Siapa tahu Suzy akan bangun begitu mengetahui kedatanganmu.""Baik." Lorraine mengangguk sambil terisak."Ayah, aku juga mau ikut," kata Christina.Daniel mengangguk setuju. Christina adalah dokter, siapa tahu dia bisa membantu Suzy.Setelah Lance, Lorraine, dan Christina pergi, hanya terisa Daniel dan kedua putranya di dalam ruangan. Wallace dan Joris mengkhawatirkan keadaan Suzy, tetapi Daniel juga perlu ditemani.Melihat Daniel yang terlihat cemas, Joris pun berusaha menghiburnya. "Ayah, Suzy bukanlah orang biasa. Aku yakin, dia akan segera sadar."Wallace mengangguk setuju. "Suzy adalah muridnya Pak Gilbert. Kalau keadaan Suzy parah, Pak Gilbert tidak mungkin setenang itu. Semua tidak separah yang kita bayangkan."Wallace dan Joris terus meyak
Baca selengkapnya

Bab 2240

Robert membuka pakaian Suzy, lalu memeriksa luka di setiap tubuhnya. Semua luka Suzy sudah kering dan boleh terkena air.Setelah mengisi bak mandi dengan air hangat, Robert menaruh tubuh Suzy ke dalam bak secara perlahan-lahan.Robert sama sekali tidak canggung, dia sudah sering melihat tubuh Suzy. Hanya saja, Robert kasihan saat mengusap tubuh Suzy yang dipenuhi luka."Suzy, kamu pasti kesakitan." Robert agak menyalahkan diri sendiri. Sebagai seorang pria, dia gagal melindungi wanita yang dicintainya.Apalagi, Suzy menjadi seperti ini untuk menyelamatkan Robert.Berdasarkan penjelasan Canelius, Suzy pingsan karena memberikan terlalu banyak darah dan mengerahkan terlalu banyak tenaga.Seandainya Suzy tidak kehilangan darah, dia tidak mungkin seperti ini.Robert mengusap tubuh Suzy secara perlahan-lahan. Robert takut menyentuh luka Suzy dan membuatnya kesakitan.Tiba-tiba, sebuah pikiran melintas di benak Robert. Ini bukanlah pertama kalinya Suzy menyelamatkan Robert.Sebelumnya, Suzy j
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
222223224225226
...
278
DMCA.com Protection Status