Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2211 - Bab 2220

2776 Bab

Bab 2211

Emilo dan Lieno saling bertatapan, mereka terlihat kecewa. Meskipun menyayangkan, mereka tetap mematuhi perintah Willis.Emilo dan Lieno berdiri, lalu mendekati Barbie dan memberikan pedangnya yang berlumuran darah.Perut Barbie terasa bergejolak saat melihat tetesan darah yang mengalir. Walaupun mual dan ingin muntah, Barbie berusaha menahannya. Barbie menatap Willis. Di satu sisi, Barbie ketakutan, tetapi di sisi lain, hati nuraninya tidak bisa menoleransi tindakan Willis."Tuan Willis." Barbie menarik napas panjang, dia berusaha tetap terdengar sopan dan tenang.Barbie sudah menyaksikan kekejaman Willis, dia tidak berani asal memprovokasi pria ini.Barbie menyusun kata-kata yang tepat, lalu berkata, "Sunny membohongi Anda, aku tidak punya hak untuk mencampuri apa pun yang ingin Anda lakuakn kepaanya. Anggap saja ini sebagai permohonanku. Bagaimanapun, Anda dan ayahku bekerja sama, kita berada di pihak yang sama. Setidaknya, tolong hargai sedikit ayahku.""Hahaha." Willis tertawa te
Baca selengkapnya

Bab 2212

"Bugh!" Semburan air memercik. Sunny telah menghilang dari dunia ini.Willis menatap Barbie sambil tersenyum sinis. Willis bertepuk tangan tanpa memedulikan perasaan Barbie, lalu membawa kedua anaknya pergi.Barbie duduk mematung, dia menatap genangan darah Sunny yang ada di sampingnya. Seketika, Barbie merasa bahwa seluruh dunia berwarna merah.Suara jeritan Sunny terasa masih bergema di telinga Barbie ....Tiba-tiba, Barbie teringat dengan ucapan Sunny sesaat sebelum Willis datang."Mereka pikir aku hanya menyukai kekayaan Willis, padahal aku benar-benar mencintainya. Ayahku sudah lama meninggal, ibuku menikah lagi dengan ayah tiriku, mereka mempunyai 3 orang anak. Semua orang di rumah hanya bisa menindasku, aku tidak pernah merasa bahagia.""Ayah tiriku kalah judi, dia menjualku kepada seseorang. Aku berhasil kabur, tapi malah ditangkap sindikat perdagangan manusia. Aku pikir hidupku sudah berakhir, sampai ... aku bertemu dengan Willis. Willis memberikanku kehidupan yang berbeda, te
Baca selengkapnya

Bab 2213

Samantha menyadari Shaleta yang marah.Shaleta menoleh ke samping dan memelototi Samantha. Tatapan Shaleta sudah tidak setenang sebelumnya, matanya yang biru tampak berkedut.Tiba-tiba, Samantha merasa agak konyol. Dia tersenyum sambil menatap dokumen perjanjian yang dipegang oleh Shaleta.Samantha terpaksa menandatanganinya karena dipaksa keadaan. Sejujurnya, isi perjanjian itu cukup meresahkan Samantha."Aku tahu isi otakmu!" kata Shaleta sambil memelototi Samantha.Melihat senyuman Samantha, Shaleta langsung menaruh dokumennya ke belakang punggung dan memperingatinya. Suara Shaleta terdengar dingin, "Semua orang di sini adalah pengawalku. Sebaiknya kamu jangan macam-macam."Samantha mengerutkan alisnya, lalu bertanya, "Lalu kenapa? Rencana kalian sudah gagal."Shaleta sangat kesal mengingat rencananya yang gagal. Dia tidak mau menerima kenyataan ini!Setelah marah, Shaleta berusaha menenangkan dirinya dan melirik ke luar jendela. Shaleta tersenyum dan berkata, "Bagaimana kalau aku m
Baca selengkapnya

Bab 2214

Meskipun para pengawal Shaleta meletakkan senjata, Samanta tetap berwaspada. Samantha mengendurkan sedikit ikat pinggangnya, lalu berusaha untuk menyeret Shaleta.Shaleta terlalu berat, Samantha harus mengerahkan seluruh tenaganya untuk menarik Shaleta.Kemudian, Samantha merebut dokumen kerja sama yang dipegang oleh Shaleta dan merobeknya menjadi beberapa bagian. Akhirnya, Samantha merasa sedikit lebih lega.Sebelum meninggalkan pesawat, Samantha tidak boleh lengah. Samantha menatap Shaleta dan mengancamnya, "Suruh mereka minggir! Berikan aku jalan!""Kalian, minggir!" Shaleta mengabulkannya, tetapi di saat Samantha tidak memperhatikan, Shaleta memberikan isyarat kepada pengawalnya.Sesaat tiba di depan pintu pesawat, Shaleta bangun dan menabrak Samantha hingga terpelanting.Tubuh Shaleta yang besar menubruk tubuh Samantha yang ramping. Samantha merintih kesakitan setelah tubuhnya menghantam dek pesawat.Para pengawal langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk menangkap Samantha seka
Baca selengkapnya

Bab 2215

Setelah ledakan, pesawat yang sedang melaju pun menyimpang dari pacuan lepas landas, lalu berputar-putar selama beberapa saat dan menabrak salah satu bangunan yang ada di sana.Untungnya, tidak ada korban jiwa seperti yang dikhawatirkan.James terlihat tenang, seolah telah memperhitungkan semuanya. "Mendarat! Tangkap semua orang yang ada di depan pesawat itu."Begitu semua helikopter mendarat, James dan pasukannya membuka pintu kabin dan masuk ke dalam pesawat. Ledakan tadi membuat sebagian besar orang terluka, mereka menjerit kesakitan dan tampak tak berdaya.James melihat Samantha yang terikat di kursi, sekujur tubuhnya berlumuran darah.Samantha yang sekarang berbeda dengan Samantha yang ada di dalam benak James. Selama ini, Samantha selalu terlihat anggun dan berkharisma, dia bukanlah wanita yang lemah!James mengerutkan alis dan hendak menolong Samantha. Di saat bersamaan, mata Samantha terlihat bergetar, lalu membuka matanya secara perlahan-lahan.James tertegun, dia melewati Sam
Baca selengkapnya

Bab 2216

"Tambah kecepatannya!" Thomas memerintahkan sopir.Sopir menginjak pedal gas dan mobil melaju kencang di sepanjang jalan. Anehnya, selang beberapa menit, tiba-tiba sopir menurunkan kecepatannya secara drastis."Komandan, ada yang menghalangi di depan!" teriak sopir."Apa? Bagaimana mungkin mereka bisa secepat itu?" Thomas terkejut.Thomas mengerutkan alisnya sambil memandang mobil yang mengadangnya di depan. Terlihat sebuah sosok yang mengenakan jaket kulit berdiri di hadapannya."TORI!" Thomas menggertakkan giginya dengan penuh kebencian.Thomas yakin, Tori pasti membantu Keluarga Xin untuk merusak rencana Thomas."Wanita itu sudah gila, ya? Dia mau menghadapiku sendirian? Berani sekali!" Hasrat membunuh melintas di mata Thomas. "Habisi dia!"Para pengawal Thomas langsung beranjak keluar dari mobil dan mengarahkan pistol ke arah Tori. Untungnya Tori sangat lincah, dia berhasil menghindari tembakan demi tembakan sambil mencari kesempatan untuk berbalik menyerang."Duar!" Tori berhasil
Baca selengkapnya

Bab 2217

Ternyata Thomas yang melayangkan tembakan."Kamu mau menangkapku? Memangnya berapa banyak orang yang kamu bawa? Cuma segitu? Daniel, hentikan omong kosongmu! Di antara kita, hanya ada satu orang yang bisa hidup, kamu atau aku? Aku harus segera menuntaskannya," kata Thomas sambil memberikan isyarat kepada pengawal yang ada di sampingnya.Sesaat selesai bicara, Thomas langsung bertindak. Dia tidak ingin memberikan kesempatan kepada Daniel untuk bersiap-siap.Daniel dan yang lain menyadari betapa liciknya Thomas. Selama berhadapan dengan Thomas, Daniel dan anak-anaknya sama sekali tidak lengah. Begitu peluru ditembakkan, mereka pun segera menghindar.Walaupun terluka parah, Daniel tetap bertempur dengan gagah. Dia adalah jenderal yang luar biasa, kemampuan dan fisiknya memang mengagumkan.Ditambah, Daniel sudah membulatkan tekadnya, dia tidak akan melepaskan Thomas!Wallace, Joris, Lance, dan Tori bekerja sama untuk melindungi Daniel. Mereka mendampingi Daniel secara bergantian.Walaupun
Baca selengkapnya

Bab 2218

Thomas masih berusaha kabur, tetapi Wallace tidak akan membiarkannya!Tori langsung menginjak pedal gas dan menabrak mobil Thomas. "Prang!"Mobil Thomas langsung terhempas sejauh 3 meter. Thomas berkeringat dingin, dia segera membuka pintu mobil dan keluar dengan memegang pistol.Mobil yang dikendarai Tori melaju cukup kencang, untungnya dia segera menginjak rem sebelum menabrak pohon besar yang ada di tepi jalan."Kamu ceroboh banget!" Wallace juga terkejut, dia tidak menyangka Tori akan menabrak mobil Thomas.Tori terlihat acuh tak acuh, tatapannya pun tampak sinis. Tanpa banyak bicara, Tori dan Wallace membuka pintu mobil dan mengejar Thomas yang berlari belum jauh.Orang yang berhak mencabut nyawa Thomas adalah Daniel. Daniel tidak meninggalkan Lance dan Joris, lalu ikut mengejar Thomas."Hati-hati, dia bawa pistol!" Wallace mengingatkan Tori.Sekarang, Wallace dan Tori tidak mempunyai senjata, mereka mengejar Thomas dengan tangan kosong.Tori berlari sambil menganggukkan kepala.D
Baca selengkapnya

Bab 2219

Awalnya Tori ingin membujuk Keluarga Xin, tetapi akhirnya dia mengurungkan niat tersebut.Beberapa penduduk di sekitar mengintip dan berdiskusi secara diam-diam."Itu Jenderal Xin dan Thomas, ya?""Kayaknya ....""Bajingan itu menyandera anak kecil!""Apakah harus kita bantu?"...."Daniel, gunakan nyawamu untuk menyelamatkan anak ini," kata Thomas sambil menyeringai.Nyawa anak ini tidak sepenting nyawa Daniel, Thomas hanya menggunakan anak ini untuk menghabisi Daniel. Dengan begitu, Thomas baru bisa meloloskan diri.Daniel menjawab tanpa ragu, "Baik!""Ayah!" teriak Wallace."Kalian tahu apa yang harus dilakukan." Daniel sudah membulatkan tekadnya.Kemudian, Daniel berjalan mendekati Thomas ...."Jenderal Xin!" Tori berteriak sambil mengadang jalan Daniel.Tori sengaja membelakangi dan memblokir pandangan Thomas. Selagi Thomas tidak bisa melihatnya, Tori secepat mungkin membisikkan sesuatu kepada Daniel.Daniel agak mengernyit, tetapi dia berusaha agar terlihat tenang dan tidak mencu
Baca selengkapnya

Bab 2220

Wallace juga sangat kesal, dingin membantu Lance, tetapi Tori menahannya."Lihat kondisinya! Dia bukan lawan Jenderal Xin," kata Tori.Kemudian, Daniel maju dan langsung memukul Thomas dengan sekuat mungkin."Ini yang kamu mau? Baik, aku akan mengabulkannya."Thomas pun tumbang setelah terkena pukulan Daniel. Melihat Thomas yang tak berdaya, Wallace baru merasa lega.Ketika melangkah mundur, Wallace baru menyadari Tori yang memegang pergelangan tangannya. Wallace melirik kecil ke arah Tori, tatapannya terlihat canggung."Uhuk." Wallace berdeham sambil melepaskan genggaman Tori.Thomas berpikir bahwa dalam kondisi terluka parah, tenaga Daniel pasti sudah banyak terkuras. Ditambah pengejaran dan pertempuran sengit, Daniel tidak akan mampu bertahan.Awalnya, Thomas ingin menyerang Daniel selagi lengah, tetapi tidak disangka, Daniel mampu bertahan sejauh ini. Pukulan demi pukulan Daniel terasa mematikan ....Daniel mengubah semua kemarahan dan kebenciannya menjadi kekuatan, dia melampiaska
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
220221222223224
...
278
DMCA.com Protection Status