Share

Bab 2211

Emilo dan Lieno saling bertatapan, mereka terlihat kecewa. Meskipun menyayangkan, mereka tetap mematuhi perintah Willis.

Emilo dan Lieno berdiri, lalu mendekati Barbie dan memberikan pedangnya yang berlumuran darah.

Perut Barbie terasa bergejolak saat melihat tetesan darah yang mengalir. Walaupun mual dan ingin muntah, Barbie berusaha menahannya.

Barbie menatap Willis. Di satu sisi, Barbie ketakutan, tetapi di sisi lain, hati nuraninya tidak bisa menoleransi tindakan Willis.

"Tuan Willis." Barbie menarik napas panjang, dia berusaha tetap terdengar sopan dan tenang.

Barbie sudah menyaksikan kekejaman Willis, dia tidak berani asal memprovokasi pria ini.

Barbie menyusun kata-kata yang tepat, lalu berkata, "Sunny membohongi Anda, aku tidak punya hak untuk mencampuri apa pun yang ingin Anda lakuakn kepaanya. Anggap saja ini sebagai permohonanku. Bagaimanapun, Anda dan ayahku bekerja sama, kita berada di pihak yang sama. Setidaknya, tolong hargai sedikit ayahku."

"Hahaha." Willis tertawa te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status