Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2191 - Bab 2200

2776 Bab

Bab 2191

Di tengah keraguan Samantha, Shaleta pun melanjutkan ucapannya, "Samantha, apa kamu benar-benar bersedia membiarkan Nolan mengurus negara ini?"Samantha menatap Shaleta dengan penuh kewaspadaan, lalu menjawab dengan tenang, "Aku tidak berhak ikut campur, itu adalah keputusan ayahku. Aku akan menghormati apa pun keputusan ayahku.""Oh ya?" Shaleta merentangkan kedua tangannya "Sangat disayangkan .... Menurutku, Nolan tidak mempunyai kualitas sebagai seorang pemimpin. Sebaliknya, aku justru sangat mengagumimu. Aku ingin mengajakmu kerja sama ....""Putri Shaleta!" Samantha membentaknya.Tiba-tiba, sebuah pikiran muncul di benak Samantha. Dia menatap Shaleta dan bertanya, "Apakah ayahmu benar-benar sakit?""Mungkin." Ekspresi Shaleta terlihat mengolok-olok. Sikapnya yang arogan sontak membuat Samantha curiga.Samantha tidak ingin berlama-lama di sini. Dia segera bangkit berdiri dan berkata, "Kalau begitu, sebaiknya Anda segera kembali ke negaramu. Sampai jumpa."Setelah mengucapkan salam
Baca selengkapnya

Bab 2192

Selama sepuluh menit tadi, sepertinya telah terjadi pertikaian di ruang persidangan.Thomas berhenti berpura-pura baik, dia duduk di kursi hakim layaknya seorang raja. Sambil tersenyum, Thomas menatap semua orang yang ada di hadapannya.Nolan, anggota Keluarga Xin, Gilbert, Herera, James ....Thomas sangat puas melihat ekspresi mereka yang terlihat tidak puas. Semua pengawal kerajaan justru mematahi perintah Thomas. Dengan bantuan para pengawal, Thomas berhasil mengendalikan situasi di dalam lokasi persidangan. Semua orang yang ada di dalam tidak bisa bebas bergerak.Nolan terlihat babak belur, dia dipegang dan ditahan oleh beberapa pengawal. Karena terus memberontak, Nolan dipukuli habis-habisan.Meskipun sudah seperti ini, Nolan masih tidak bisa memercayainya. "Thomas, aku adalah Pangeran, penerus takhta kerajaan! Kamu mau melakukan pemberontakan?"Thomas menyeringai, tatapannya terlihat sinis dan merendahkan.Royi berjalan mendekat, lalu mengangkat kakinya dan menendang Nolan. Kemud
Baca selengkapnya

Bab 2193

Melihat senyuman Thomas yang licik, Daniel menggertakkan giginya dan berkata, "Kenapa kamu jadi seperti ini?""Dia memang begitu. Hanya saja, dia pintar bersandiwara dan menipumu," kata Gilbert sambil melirik sinis.Walaupun kedua tangannya ditahan ke belakang, punggung Gilbert tetap berdiri tegak.Gilbert melirik Daniel dengan penuh simpati. "Daniel, Daniel, kamu terlalu naif. Kamu pikir ketulusan selalu dibalas kebaikan? Sejak awal, dia sudah menyiapkan umpan, tinggal tunggu kamu terpancing saja.""Gilbert, kamu memang pintar." Thomas memuji Gilbert.Gilbert memalingkan wajahnya dan menatap Thomas dengan sinis.Tadi, Gilbert masih memarahi Thomas, tetapi setelah Thomas berbuat sampai ke titik ini, Gilbert sudah malas meladeninya.Apa gunanya berbicara lebih banyak? Gilbert hanya bisa berharap Thomas berbaik hati melepaskannya.Thomas tidak menghiraukan Gilbert. Sebaliknya, Thomas kembali menatap tajam ke arah Daniel. Sorotan mata Thomas dipenuhi kebencian, dia sama sekali tidak meras
Baca selengkapnya

Bab 2194

Sesaat mendengar ucapan Thomas, Wallace, Joris, dan Lance langsung berdiri di depan kedua orang tuanya untuk mengadang tembakan Thomas.Thomas tertawa melihat reaksi mereka. "Jangan buru-buru. Aku tidak akan menghabisi kalian secara bersama-sama."Sembari berbicara, Thomas mengangkat pistolnya dan hendak kembali melepaskan tembakan. Di saat bersamaan, seorang pengawal datang sambil membawa ponsel. "Komandan, Tuan Willis sudah bisa dihubungi."Thomas mengangguk. "Baik. Aku akan mengajak Raja kita yang terhormat untuk berbicara."Setelah berbicara, Thomas menyimpan pistolnya secara perlahan-lahan. Gilbert, James, dan yang lainnya pun menghela napas lega.Sekarang Keluarga Xin hanya sedang beruntung. Thomas sudah merencanakan semua ini selama bertahun-tahun, dia tidak akan membiarkan anggota Keluarga Xin hidup.Seandainya tadi Thomas menarik pelatuknya ... tidak ada yang berani membayangkan akibatnya.Di dalam mobil, Tori dan Vermont merinding saat menyaksikan situasi di dalam ruang persi
Baca selengkapnya

Bab 2195

Ketika masuk, Lucy melihat Simon menghela napas. Lucy pun bertanya, "Apakah terjadi sesuatu dengan Robert?""Tidak, kok," jawab Simon secara singkat.Lucy terlihat curiga dan kembali bertanya, "Aku melihat Hannes pergi sambil membawa token emas. Apa yang terjadi di persidangan?"Lucy tak kalah cemas, James juga berada di ruang persidangan ....Simon menjawab dengan tak berdaya, "Thomas menyandera semua orang yang menghadiri persidangan.""Apa?" Lucy terkejut sambil menggelengkan kepala. Dia sulit memercayainya, bagaimana Thomas bisa berbuat sejauh ini?"Nolan adalah pangeran, di sana juga ada Pak Gilbert, Pak Herera, Pak Ronny, anggota Keluarga Xin, dan ... James! Apa yang Thomas lakukan?" Jantung Lucy berdebar kencang."Dia tidak kenal rasa takut." Simon mengepalkan tangan, nada bicaranya terdengar sangat tegas. "Lucy, Robert dan Suzy belum bisa pulang. Jadi, kita harus membantu Keluarga Xin untuk meloloskan diri. Semuanya bergantung pada kita.""Baik, aku akan mendengarkanmu. Apa yan
Baca selengkapnya

Bab 2196

Di ruang persidangan.Thomas mengambil ponsel yang diberikan pengawalnya, lalu mengubah sikapnya yang angkuh menjadi sopan dan ramah. "Halo, Tuan Willis."Willis? Nama tersebut mungkin asing bagi sebagian orang, tetapi wajah Wallace langsung berubah sesaat mendengar namanya. Wallace menerobos ke kediaman Willis sampai hampir terbunuh.Wallace tahu orang seperti apa Willis!Willis adalah salah satu dari ketiga bos besar Pelelangan Baren, dia terkenal kejam dan arogan.Saat ini, Thomas sedang menelepon Willis secara terang-terangan.Wallace melirik ayahnya yang terluka parah. Seketika, darah di dalam tubuhnya terasa mendidih ....Yang paling mengejutkan, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tidak asing. "Kamu adalah Willis? Bos besar Pelelangan Baren? Berani-beraninya datang ke perbatasan ibu kota! Kamu pikir kamu bisa meloloskan diri?"Suara Charles! Ternyata Charles sedang bersama Willis?Semua orang terkejut! Wallace menahan amarahnya dan melirik ke arah Daniel. Mereka semua tampak k
Baca selengkapnya

Bab 2197

Charles menarik napas panjang dan berusaha untuk mengontrol emosinya.Setelah lebih tenang, Charles berkata, "Thomas adalah orangmu?""Em." Willis mengangguk sambil melambaikan tangan untuk meminta diambilkan cerutu.Willis menatap Charles dengan santai. "Charles, kamu boleh saja menangkapku, tapi putra dan para tentaramu akan berada di dalam genggamanku. Kamu mau mereka ikut mati bersamamu?"Willis mengembuskan asap rokok sambil menyeringai.Charles mengepalkan tangan, berani-beraninya Willis menantang Charles secara frontal?Bajingan!Tatapan Charles terlihat tajam, hasrat membunuh terpancar jelas di matanya.Willis bisa melihat betapa kesalnya Charles, tetapi dia malah berpura-pura terkejut dan berseru, "Ah!"Willis seperti teringat sesuatu, dia meletakkan cerutunya dan tersenyum. "Hampir saja lupa, kalau anakmu mati, kan bisa dilahirkan lagi. Tentara-tentara juga masih bisa dilatih, kok." "Ah, kayaknya rencanaku tidak sesempurna yang diharapkan. Duh, bodoh banget!" Willis memukul
Baca selengkapnya

Bab 2198

"Lancang!" Charles terlihat sangat murka. Dia sudah tidak bisa menoleransi tindakan Willis. "Cepat, tangkap bajingan itu!"Begitu Charles memerintahkan, para pengawal pun maju dan menyergap Willis.Keputusan Charles membuat Willis agak terkejut dan marah. Willis langsung mundur, sedangkan para pengawalnya maju untuk melindunginya.Willis berdiri di belakang para pengawalnya sambil memelototi Charles. "Kamu tidak peduli dengan mati dan hidupnya putramu?"Ekspresi Charles terlihat marah, dia sama sekali tidak menanggapi Willis. Di tengah keributan, Billy memerintahkan pengawal untuk merebut ponsel yang dipegang oleh Willis dan memberikannya kepada Charles."Raja!" kata Billy sambil memberikan ponselnya.Charles mengambil ponselnya dan memperingati Thomas, "Thomas, kalau kamu berani menyentuh sehelai rambut Nolan, aku akan menghabisimu!"Tanpa menunggu jawaban Thomas, tiba-tiba Willis tertawa terbahak-bahak.Orang yang dibawa Willis tidak sebanyak pengawal yang dibawa oleh Charles. Para p
Baca selengkapnya

Bab 2199

Willis mengangkat wajahnya, lalu menatap Charles sambil menunjuk naskah yang dipegang. "Cepat, buat keputusan! Waktuku tidak banyak."Charles terdiam, dia mempertimbangkan baik dan buruknya, lalu menjawab, "Baiklah.""Bagus!" Willis tertawa terbahak-bahak. Setelah puas tertawa, Willis memainkan jenggotnya dan berkata, "Kata orang-orang, keluarga kerajaan memiliki ikatan yang sangat lemah. Tidak disangka, kamu rela mengorbankan posisimu untuk menyelamatkan putramu. Mengharukan ...."Ucapan Willis lebih terdengar seperti sindiran.Charles mengerutkan bibir sambil menggertakkan gigi."Sana, baca di depan kamera!" Willis memerintahkan Charles.Charles menatap Willis, dia tidak langsung bergerak. Sebaliknya, Charles justru berbalik tanya, "Setelah aku melakukan maumu, bagaimana kamu akan menjamin keselamatan kami?"Meskipun kesal melihat Charles yang cerewet, Willis tetap menjawab pertanyaannya, "Kamu tidak perlu khawatir. Kita semua tahu, pemimpin negara tidak bisa langsung diganti hanya k
Baca selengkapnya

Bab 2200

Vermont tidak mendukung tindakan Tori. "Takutnya Thomas merasa terancam dan akan berbuat nekat kalau. Aku mengkhawatirkan nyawa Jenderal Xin dan yang lainnya."Tori menoleh, lalu menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Tidak akan! Meskipun Thomas telah menyuap sebagian besar pemerintahan ibu kota, rakyat masih mendukung Keluarga Xin dan kerajaan. Memangnya berapa banyak orang yang mengakui kehebatan Thomas?"Vermont berpikir sebentar ....Tori melanjutkan penjelasannya, "Kalau Thomas berani menyiksa Keluarga Xin dan yang lainnya di hadapan publik, masyarakat akan bersatu untuk menghancurkannya!"Vermont menatap Tori dengan kagum .... Akhirnya Tori berhasil meyakinkan Vermont. Tidak heran, Tori adalah mantan ketua Tim Naga Putih, dia pintar dan penuh perhitungan. Namun, tiba-tiba Vermont teringat sesuatu dan bertanya, "Tori ... aku rasa kita tahan dulu. Begitu Thomas tahu kejadian di dalam persidangan disiarkan, dia pasti akan segera memutus saluran televisi dan mencari keberadaan kita.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
218219220221222
...
278
DMCA.com Protection Status