Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2241 - Bab 2250

2776 Bab

Bab 2241

Begitu masuk, Welly ingin memeluk Suzy, tetapi Robert menarik dan menghentikannya."Ibumu lagi tidur, jangan ribut." Suara Robert terdengar galak.Welly melirik Suzy yang berbaring di atas tempat tidur dan bertanya, "Ibu lagi tidur? Tapi ...."Welly berpikir sebentar. "Tapi kok tidak bergerak?""Berarti tidurnya nyenyak, makanya tidak gerak," jawab Robert.Kondisi Suzy agak rumit, jangankan Welly yang berumur 4 tahun, orang dewasa pun sulit memahaminya. Jadi, Robert malas menjelaskan lebih panjang.Welly bukanlah anak yang mudah dibohongi. Selagi Robert tidak memperhatikan, Welly menjulurkan lehernya dan berbisik di telinga Suzy, "Mami, Mami, bangun!"Melihat Suzy yang tidak merespons, Welly pun marah dan menuduh Robert. "Ayah, kamu bohong! Masa Ibu tidak bangun mendengar teriakanku?"Kemudian, Welly menangis sambil membelai wajah Suzy. "Ibu, Ibu kenapa? Ayo, bangun!"Simon tidak tega melihat cucunya yang menangis histeris. Dia segera memeluk Welly dan menghiburnya, "Welly, anak baik,
Baca selengkapnya

Bab 2242

Lorraine menangis tersedu-sedu. Air matanya pun menetes dan mengenai pipi Suzy.Robert dan yang lainnya tidak bisa berbuat apa-apa, mereka tidak berani mengganggu Lorraine.Emosi Lorraine tidak terkendali, tangisannya pecah dan air mata mengalir semakin deras.Di saat menangis, tiba-tiba Lorraine seperti melihat mata Suzy yang berkedip. Lorraine terdiam sejenak, dia bergegas mengusap air matanya dan menatap wajah Suzy."Ada apa?" Robert merasa ada yang aneh dengan sikap Lorraine."Suzy, kayaknya dia ...." Lorraine tidak yakin dengan yang dilihatnya. Jadi, dia menelan kembali ucapannya.Suzy masih tertidur pulas, sama sekali tidak ada tanda-tanda bangun. Mungkin Lorraine salah lihat.Lorraine menyeka air matanya sambil menenangkan diri. Kemudian, menoleh ke arah Robert dan meminta maaf. "Maaf, aku tidak bisa menahan emosiku.""Aku bisa memahaminya. Orang tua mana yang tidak khawatir melihat anaknya sakit," jawab Robert sambil tersenyum. "Suzy pasti akan segera sadar. Kalian akan segera
Baca selengkapnya

Bab 2243

Dalam sekejap, amarah Daniel langsung mereda. Dia menatap Lorraine dengan ragu-ragu, lalu menjawab, "Di sini tidak senyaman di rumah."Joris mendekati Lorraine dan berbisik di telinganya, "Ibu, setelah tahu ini adalah Rumah Sakit Nasional dan Pak Gilbert yang menyelamatkannya, Ayah langsung minta pulang. Mungkin Ayah tidak enak."Daniel memiliki pendengaran yang tajam. Sesaat mendengar Joris yang mengadu, Daniel langsung memelototinya.Lorraine meraih pergelangan Daniel, lalu memandangnya sambil menghela napas. "Suamiku, kamu dan Pak Gilbert sudah belasan tahun bertengkar. Masih belum cukup?"Melihat tatapan Lorraine yang tegas, semua arogansi dan kekesalan Daniel langsung sirna. "Bukan, aku ....""Aku tahu, kamu merasa bersalah kepada Pak Gilbert. Kamu tidak enak menerima kebaikannya, 'kan?" tanya Lorraine sambil mengusap punggung Daniel.Ucapan Lorraine sontak membuat wajah Daniel memerah.Setelah beberapa saat, Daniel menghela napas dan menjawab dengan frustasi, "Lorraine, sebenarny
Baca selengkapnya

Bab 2244

Sekujur tubuh Daniel terasa panas.Kemudian, Daniel berusaha menopang dirinya sendiri untuk bangun."Suamiku!""Ayah!" "Ayah!""Ayah!"Sambil menahan rasa sakitnya, Daniel berusaha turun dari tempat tidur ...."Bugh!" Daniel terjatuh dari tempat tidur.Meskipun masih lemah, Daniel menolak untuk dibantu siapa pun. Dia memegang kursi yang ada di samping, lalu berusaha bangkit berdiri dan berjalan mendekati Gilbert.Selangkah demi selangkah .... Daniel berjalan terhuyung-huyung.Sesampainya di depan Gilbert, Daniel langsung berlutut dan meminta maaf. "Pak Gilbert ...."Setelah sekian lama, ini adalah pertama kalinya Daniel memanggil Gilbert dengan tulus."Aku minta maaf. Selama 20 tahun ini, aku telah tertipu, aku sampai memfitnah dan merusak reputasimu. Maafkan aku," kata Daniel sambil bersujud."Sudahlah, semua sudah lewat." Gilbert melambaikan tangan sambil tersenyum kecil. Dia sangat puas melihat permintaan maaf Daniel yang tulus.Daniel mengangkat kepalanya dan berkata, "Pak Gilbert
Baca selengkapnya

Bab 2245

Pada sore hari, Robert, Simon, Lucy, dan Welly duduk di meja makan."James belum pulang? Dia ke mana?" tanya Simon sambil melihat jam tangannya."Mungkin masih ada urusan," jawab Lucy."Aku coba telepon." Simon buru-buru mengeluarkan ponselnya.Selagi Simon menelepon James, Lucy bertanya kepada Robert, "Suzy masih belum sadarkan diri. Dia tidak makan, bagaimana ini?"Welly memutar bola matanya dan berkata dengan antusias, "Kalau sudah lapar, Ibu pasti bangun, 'kan?"Lucy hanya tersenyum kecut.Suzy tidak boleh dibiarkan kelaparan. Meskipun tidak sadarkan diri, tubuhnya tetap memerlukan asupan. Robert memutar otaknya, lalu berkata, "Nanti aku akan memberikannya cairan vitamin.""Cairan Vitamin? Kalau begitu aku akan memanggil dokter," jawab Lucy."Tidak perlu, biar aku saja.""Kamu?" Lucy tampak curiga, tetapi melihat Robert yang tampak tegas, Lucy pun tidak mendesaknya."James sudah pulang. Katanya dia capek, jadi tidak singgah lagi." Simon menutup ponselnya dan kembali ke meja makan.
Baca selengkapnya

Bab 2246

Robert menghela napas.Setelah makan malam tadi, Robert sengaja menyayat pergelangan tangannya dan menampung darahnya di sebuah gelas.Robert mengambil gelas yang berisi darah tersebut dan menyuapinya ke mulut Suzy.Darah Robert dan Suzy telah menyatu, seharusnya darah Robert juga memiliki kekuatan yang sama dengan Suzy. Ternyata yang Robert maksud dengan "cairan" vitamin adalah darahnya sendiri.Robert tidak tahu apakah cara ini akan berhasil, tapi setidaknya dia mencoba semua yang dia bisa.Setelah selesai menyuapi Suzy, Robert mematikan lampu dan menyelimuti Suzy.Suasana di dalam kamar pun menjadi gelap.Robert mendekap Suzy erat-erat sambil bergumam, "Semoga besok kamu sudah bangun."Malam ini Robert beberapa kali memimpikan Suzy. Di dalam mimpinya, Suzy tampak tersenyum dan mengucapkan selamat pagi kepada Robert.Robert sangat terkejut, dia langsung bangun dan melihat ke luar jendela. Langit di luar masih gelap dan berkabut.Robert menundukkan kepala dan menatap Suzy berada di da
Baca selengkapnya

Bab 2247

Semua menteri telah berkumpul di aula utama kerajaan.Ini adalah pertama kalinya Nolan menghadiri pertemuan kerajaan. Nolan duduk di samping Charles, dia terlihat sangat gugup.Kemunculan Nolan seolah mengumumkan kepada semua orang bahwa pewaris takhta telah ditentukan!Sebelumnya, Nolan maupun Samantha tidak pernah menghadiri pertemuan kerajaan."Raja, kasus kejahatan Thomas masih menjadi perbincangan masyarakat. Rakyat menuntut agar Thomas segera dihukum," kata salah seorang menteri.Seperti yang diduga, kasus Thomas akan menjadi topik pembuka pada pertemuan hari ini."Hmm." Charles melirik Nolan dan berkata, "Laporkan hasil penyelidikanmu.""Baik." Nolan berdiri, lalu membuka dokumen yang telah disiapkannya."Ehem, selama ini ...." Nolan mulai membahas setiap pelanggaran yang telah dilakukan Thomas selama ini.Nolan selesai menjelaskan hasil penyelidikannya dan kembali ke tempat duduk. Kemudian, dia menatap semua menteri yang hadir sambil bertanya, "Thomas telah melakukan pelanggara
Baca selengkapnya

Bab 2248

"Pelelangan Baren adalah asosiasi ilegal yang bergerak di luar negeri, tidak ada satu pun negara yang berani menyentuh mereka. Aku yakin, pasti ada seseorang yang membantu mereka di belakang." Charles mengingatkan."Justru karena tidak ada yang berani melawan, kita harus memulainya." Tanpa pikir panjang, Nolan lanjut mengutarakan pendapatnya, "Willis bekerja sama dengan Thomas untuk menumbangkan kerajaan. Sudah jelas, dia berani berbuat seperti karena ada yang mendukungnya di belakang. Tapi ingat, mereka yang menyerang kita duluan. Mereka saja sudah mengincar kita, untuk apa kita bersikap sungkan kepada mereka? Kalau kita mundur, lain kali mereka akan kembali, mungkin dengan kekuatan yang berlipat ganda.""Mengeksekusi Willis akan menjadi pukulan telak bagi Pelelangan Baren, sekaligus juga sebagai peringatan untuk Shaleta dan antek-anteknya. Selain itu, kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk mempersatukan negara-negara yang dirugikan oleh Pelelangan Baren dan melawan balik."Nolan
Baca selengkapnya

Bab 2249

Nolan mengerutkan alis. "Kamu yang mengecewakan Ayah, makanya Beliau memilihku."Melihat ekspresi Samantha yang menyebalkan, Nolan hanya bisa menghela napas. "Kalau tidak bekerja sama dengan Shaleta, kamu tidak akan seperti sekarang. Semua ini akibat ulahmu sendiri, jangan menyalahkan aku.""Cukup!" Samantha berteriak, dia tidak ingin mendengar lanjutannya. "Katanya kamu ingin membantuku, tapi kamu malah memercayai kalau aku bekerja sama dengan Shaleta. Nolan, sejak kapan kamu jadi orang yang munafik?""Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu. Kak, ceritakan padaku. Aku ...."Sebelum Nolan selesai bicara, Samantha kembali menyelanya. Kali ini, Samantha tidak sungkan mengusirnya. "Jangan banyak omong kosong. Pergi sana!""Kak." Nolan tampak tak berdaya.Nolan tidak bisa memaksa Samantha. Nolan terpaksa pergi sambil menghela napas, sedangkan Samantha meringkuk di sudut dan tersenyum sinis.Menolongnya? Tidak ada orang yang bisa menolong Samantha!Nolan tidak mungkin bisa menolong Samantha
Baca selengkapnya

Bab 2250

Tidak heran Samantha terkejut.Dokumen tersebut berisi klausul-klausul yang membahayakan kerajaan. Begitu ditandatangani, para penjahat itu tidak akan bisa disingkirkan lagi.Oleh sebab itu Samantha tidak berusaha membela diri, dia sudah yakin akan dihukum.Namun, siapa sangka, ternyata James tidak menyerahkan dokumen itu ....Kenapa James tidak menyerahkannya?Hati Samantha terasa bergejolak, sebuah pikiran yang bodoh pun melintas di benaknya."James." Samantha ingin mengetesnya. "Kalau aku bilang Shaleta dan Thomas yang menjebakku, apakah kamu akan percaya?"James menjawab dengan tenang, "Nolan bukanlah orang yang kejam, dia masih memedulikan persaudaraan kalian. Ayahmu sengaja menyerahkan kasusmu kepada Nolan, ini adalah caranya untuk menyelamatkanmu. Asalkan kamu mengaku salah dan berhenti mengincar posisi ratu, mereka pasti akan menyelamatkanmu."Samantha seolah tidak menghiraukan ucapan James. Samantha menatapnya dengan tegas dan kembali bertanya, "Aku tanya sekali lagi, apakah k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
223224225226227
...
278
DMCA.com Protection Status