Sebelum tepuk gemuruh menghilang, Bayu mengajak istrinya turun panggung. Mereka tidak jadi belanja. Bayu malah mengajak sang istri ke pantai. Suara debur ombak selalu menenangkan mereka. Karena debur ombak pantai yang menyatukan mereka dulu. “Sayang, jangan pernah ragu sama cintaku. Walau diakui kita dijodohkan, aku mencintaimu sangat dalam Eliana.” Bayu memeluk pinggang sang istri posesif. “Tapi aku cemburu, kamu selalu baik pada banyak wanita. Kau anggap aku apa?” Eliana tiba-tiba menangis tersedu. Bayu melepaskan pelukannya kemudian meraih pipi sang istri. “Hai, Cinta. Kok malah nangis? Aku tahu, itu artinya kamu pinter milih suami. Karena aku digemari. Hahaha, enggak bercanda. Sayang, kita tidak bisa menyuruh orang untuk berhenti menyukai atau mulai menyukai. Yang pasti, ini bukan pertama kalinya orang lain mengerumini kita. Sayang, sekali lagi Mas tegaskan. Aku hanya mencintaimu. Ini buktinya. Jadi, stop ma
Read more