Share

Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku
Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku
Penulis: Zara Naraya

Bab 1

Penulis: Zara Naraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-26 18:59:32
Di sebuah hutan belantara di tengah malam yang gelap ....

"Ctaar!"

Petir bersinar terang di langit, diiringi dengan suara guntur dan hujan yang deras. Tetesan air hujan itu memercik mengenai leher dan punggung seorang pria, serta kulit seorang wanita yang seputih salju.

Seorang pria bertubuh tinggi menekan tubuh Leila Anara dan mencium bibirnya dengan ganas.

Pria itu mencium Leila dengan penuh gairah tanpa rasa sungkan dan dengan kesan yang begitu mendominasi ....

"Lepaskan aku! Dasar bajingan! Kamu nggak boleh begini terhadapku!"

Sayangnya, rontaan Leila tidak berbuah apa-apa.

Pria yang tampak jelas berlumuran darah dan sedang sekarat itu sontak menyadari bahwa dirinya sebuas serigala atau mungkin lebih buas lagi.

"Hei, wanita, kamulah yang meracuniku! Ini semua akibat dari ulahmu sendiri!"

Rasanya sakit sekali.

Leila menggertakkan giginya menahan terjangan kuat pria itu.

Setelah selesai, pria itu melepaskan gelang manik-maniknya dan memakaikannya pada pergelangan tangan Leila, "Aku akan tanggung jawab kalau tetap hidup ...."

"Siapa juga yang memintamu tanggung jawab!"

Mata Leila tampak memerah, dia mendorong pria itu menjauh.

Dia melepaskan gelang manik-manik itu, lalu melemparkannya dengan kencang ke arah pria yang sudah pingsan itu. "Dasar nggak tahu diri! Ini namanya membalas air susu dengan air tuba! Kalau saja aku tahu bakal begini, aku nggak akan sudi menyelamatkanmu! Biar saja kamu mati dimakan serigala!"

Leila pun bangkit berdiri.

Tubuhnya yang mungil berjalan pergi dengan tertatih-tatih di bawah guyuran hujan ....

...

"Kita harus belajar untuk selalu melihat ke depan .... Cobalah untuk rileks ...."

Dering ponsel tiba-tiba terdengar.

Leila sontak membuka matanya.

Lagi-lagi dia memimpikan hal itu. Mimpi yang sudah menghantuinya selama tiga tahun belakangan.

Dia selalu saja bermimpi tentang seorang pria yang merenggut hartanya yang paling berharga di tengah hutan belantara.

Dia meraih ponselnya dari meja samping tempat tidur, lalu langsung mengusap layar untuk mengangkat telepon tanpa melihat siapa yang meneleponnya.

"Masih bisa-bisanya kamu tidur, Leila?" bentak Faldo Anara dengan marah. "Apa kamu sama sekali nggak khawatir? Nenekmu hilang! Cepat kembali ke sini sekarang juga!"

Kondisi kesehatan neneknya Leila sangat buruk. Dia menderita Alzheimer dan juga mengalami gangguan pada ginjalnya.

Leila baru tahu bahwa dia bukanlah putri kandung Faldo saat usianya 18 tahun.

Keluarga Anara langsung mengusirnya, tetapi neneknya selalu menyayangi dan memberikannya rasa hangat. Bahkan kasih sayang neneknya tidak pernah berubah semenjak Leila masih kecil.

Selama tiga tahun belakangan, Leila dan neneknya tinggal di pedesaan.

Mereka akhirnya kembali ke Kota Abalon belum lama ini karena penyakit neneknya Leila.

Neneknya yang sedang dirawat di rumah sakit mendadak menghilang.

Lama sekali Leila mencari neneknya sebelum akhirnya mengetahui bahwa Faldo-lah yang menyuruh orang untuk membawa neneknya pergi.

Sepuluh menit kemudian, Leila muncul di ruang tamu rumah Keluarga Anara.

"Ayah, Ayah pikir aku nggak tahu kalau Ayah-lah yang menyembunyikan Nenek?" tanya Leila sambil menatap Faldo.

Faldo sontak tertegun, lalu akhirnya berujar dengan ekspresi tidak ramah, "Perusahaan Ayah lagi bermasalah, sedangkan Keluarga Johen perlu seorang menantu. Ayah sudah menyatakan kata setuju atas namamu."

"Cepat siap-siap. Sebentar lagi akan ada orang dari Keluarga Johen yang datang menjemputmu."

"Ayah sendiri yang mengusirku dari Keluarga Anara tiga tahun lalu, jadi sekarang aku sudah nggak punya hubungan apa-apa lagi dengan Keluarga Anara," sahut Leila dengan acuh tak acuh.

"Lagian, setahuku bukannya harusnya putri kandung Ayah yang menjadi menantu Keluarga Johen? Sarah 'kan selama tiga tahun ini berhasil membangun reputasinya di industri hiburan berkat hubungannya dengan Tuan Muda Antonio."

"Katanya Tuan Muda Antonio adalah sponsor Sarah secara finansial. Mau sponsor itu pincang, buta, atau sebentar lagi akan meninggal, Sarah tetap harus balas budi dengan menikahinya."

Leila berjalan ke sofa dan duduk di sana.

Ekspresinya terlihat malas dan bosan, dia melirik tangannya yang mungil, ramping dan indah.

Kemudian, matanya yang memesona dan dihiasi dengan bulu mata yang lentik pun terangkat. Dia berkata lagi dengan nada penuh pengertian, "Aku bisa paham Keluarga Anara ataupun Sarah nggak mau sampai kehilangan Keluarga Johen sebagai sponsor besar kalian."

"Tapi, kalian nggak berhak mengambinghitamkanku untuk menggantikannya menikah! Aku nggak sudi!"

"Dasar kurang ajar!" bentak Faldo.

"Kami memang sudah mengusirmu tiga tahun lalu, tetapi bukannya kamu di pedesaan bersama nenekmu? Lagian, sudah sewajarnya 'kan kamu balas budi setelah kubesarkan selama 18 tahun!"

"Dasar kamu ini nggak tahu diri dan nggak punya malu! Kamu lupa apa yang pernah kamu lakukan? Bisa menggantikan Sarah menjadi menantu Keluarga Johen itu sebuah berkat yang nggak mungkin bisa kamu dapatkan sekalipun kamu berusaha sampai mati!"

"Aku nggak mau berkat kayak begitu."

Amarah Sarah ikut tersulut. Dia bahkan sudah lupa hal memalukan apa yang pernah dia lakukan. Alasan kenapa Faldo bisa berkata seperti itu.

"Kamu!"

Faldo marah sekali, dia memaki Leila tidak tahu balas budi.

"Wah, terima kasih buat pujiannya," sahut Leila dengan santai. "Ayah 'kan leluhur para kaum nggak tahu balas budi."

Karena Faldo adalah bayi terlantar yang dipungut dan dibesarkan oleh kakek dan nenek Leila. Kakeknya bahkan mendirikan dan mewariskan Grup Anara kepada Faldo. Namun, setelah kakeknya meninggal, Faldo malah tidak memedulikan ibu angkatnya.

Leila sudah sedari tadi tidak bisa menahan amarahnya.

Api amarah benar-benar bergelora dalam dada Faldo.

Tepat pada saat itu, Paula Inola, ibu angkat Leila pun menyela, "Leila, apa kamu nggak mau bertemu nenekmu lagi?"

"Hasil pemeriksaan kami semua di rumah sakit sudah keluar. Nenekmu bisa diselamatkan, ginjal Ibu cocok dengannya."

Ekspresi acuh tak acuh Leila akhirnya berubah, sikapnya juga tidak asal-asalan lagi. Dia menatap Paula dengan saksama. "Jadi, apa maksud Ibu?"

"Bukannya kamu pintar banget?" sahut Paula sambil tersenyum. "Asalkan kamu mau menurut, kami akan mengizinkanmu bertemu nenekmu dan Ibu juga akan mendonorkan ginjal Ibu buat nenekmu."

"Terserah kamu mau pilih apa."

Bab terkait

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 2

    "Aku bersedia menikah asalkan Ibu mau mendonorkan ginjal Ibu buat Nenek!" ujar Leila.Pada akhirnya, hari ini Leila dibawa ke Vila Marlon.Antonio Johen adalah tuan muda keempat dari Keluarga Johen yang dulunya merupakan cucu kesayangan Keluarga Johen. Sejak kecil, dia sudah dilatih sebagai pewaris keluarga. Dia akhirnya mewarisi Grup Johen saat usianya baru menginjak 20 tahun dan menjadi pengusaha termuda di seluruh jajaran bisnis Kota Abalon di usia 22 tahun.Berkat ketampanan dan pesonanya, dia juga dinobatkan sebagai pria lajang yang paling diincar oleh para gadis terkemuka di Kota Abalon.Sayangnya, legenda tentang kehebatan Antonio berakhir tiga tahun lalu.Karena pada suatu hari di tiga tahun yang lalu, Antonio mendadak menjadi buta dan pincang karena salah satu kakinya cacat. Dia berubah menjadi orang yang sangat menyedihkan dalam sekejap.Mana mungkin seorang pria yang buta dan cacat layak menikahi putri sulung Keluarga Anara?Akan tetapi, saat ini perusahaan Keluarga Anara se

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 3

    "Bukan apa-apa, aku cuma ingin Tuan Muda Antonio tenang dulu dan mendengarkanku."Leila mengangkat pandangannya menatap pria itu.Pergelangan tangan Antonio yang mencengkeram lehernya tampak dihiasi dengan sebuah gelang manik-manik. Sinar lampu yang hangat terpantul dari manik-manik itu dan memberikan kesan yang menghangatkan hati.Leila refleks memandangi gelang itu dengan lebih saksama. Kenapa gelang itu terlihat begitu familier?"Namaku Leila Anara, putri angkat Keluarga Anara. Aku menggantikan posisi Sarah Anara sebagai istrimu.""Aku benar-benar minta maaf sudah tahu tentang rahasiamu, tapi aku bukannya sengaja! Aku juga janji akan bersikap seolah nggak tahu apa-apa dan nggak akan kukasih tahu siapa-siapa."Antonio bisa merasakan kehangatan di bawah tubuhnya.Embusan napas Leila yang mengenai pipinya saat wanita itu bicara entah kenapa terasa familier.Telinga Antonio sontak memerah.Auranya yang dingin dan hasrat membunuhnya sedikit berkurang."Oke, saat ini aku percaya padamu."

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 4

    Sarah pun berlutut menatap Antonio yang duduk di atas ranjang besar itu. "Tiga tahun! Paling lama dalam tiga tahun, keinginanku sebagai ratu film pasti akan terwujud!""Begitu saatnya tiba, aku akan mengundurkan diri dari industri hiburan.""Setelah itu, kita bisa ...."Sarah menggenggam tangan Antonio yang besar dengan erat tanpa melanjutkan perkataannya. Dia sengaja meninggalkan celah kabur untuk dirinya sendiri.Sarah bersedia menunggu Antonio selama tiga tahun lagi, tetapi apa bisa kebutaan dan kelumpuhan pria itu disembuhkan? Jika memang bisa, tentu Sarah tidak keberatan menikah dengan pria angkuh satu itu.Namun, jika tidak ...."Antonio, bisakah kamu menungguku memperjuangkan mimpiku selama tiga tahun lagi? Tolong jangan tidur dengan adikku dulu! Jangan sampai dia menjadi istrimu yang sebenarnya.""Dia itu nggak menyukaimu.""Dia pasti mengajukan diri untuk menikah denganmu demi balas dendam kepadaku dan mencoba merebutmu dariku! Lagi pula, dia itu bukan putri asli Keluarga Anar

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 5

    Sarah sontak menjadi panik."Kamu ini bicara apa sih, Leila?" sahutnya dengan segera. "Mana mungkin Kakak jijik dengan Antonio?"Leila tidak membantah.Dia balas dengan mengatakan faktanya, "Aku gantiin kamu menikah dengan Tuan Muda Antonio karena Ayah dan Ibu mengancamku dengan menggunakan Nenek.""Kak, sudah sana lanjut syuting dan wujudkanlah impianmu.""Mau apa pun alasannya, kenyataannya sekarang aku sudah menikah dengan Tuan Muda Antonio. Mulai sekarang, akulah istrinya yang sah. Aku pasti akan menjalankan kewajibanku sebagai nyonya muda Keluarga Johen dan merawatnya dengan baik.""Tenang saja, aku pasti akan merawatnya dalam segala aspek! Mulai dari makanan sehari-hari, hingga kebutuhan alamiah seorang pria. Siapa tahu nanti pas Kakak jadi ratu film, kami sudah punya beberapa orang anak yang sibuk merangkak.""Kamu!" seru Sarah.Dia merasa sangat marah.Leila berjalan mendekat, lalu menarik Sarah menjauh dari kursi roda Antonio.Leila mendorong kursi roda itu sambil menatap Anto

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 6

    Di luar kamar mandi.Suara air yang terus mengalir di kamar mandi membuat Leila sontak kembali membayangkan saat Antonio menindihnya tadi. Dia kembali teringat sensasi saat dadanya ditindih ....Tenggorokannya terasa kering.Leila menelan ludahnya dengan susah payah.Dia buru-buru pergi ke balkon untuk menghirup udara segar.Sepuluh menit kemudian, bunyi pintu kamar mandi terbuka pun terdengar. Seorang pria berjalan keluar.Leila juga akhirnya kembali ke kamar setelah dari balkon. Dia melihat seorang pria tampan yang mengenakan jubah mandi berwarna biru tua.Ternyata Antonio bertubuh tinggi.Tali jubah mandinya diikat di bagian pinggangnya, lekuk tubuhnya yang ramping dan kekar tertutupi di balik jubah mandinya.Namun, kaki Antonio yang ramping dan tidak tertutup jubah mandi itu sekilas terlihat sangat kekar.Leila bukan hanya tipe orang yang mudah beralih dari sebuah topik pembicaraan, tetapi dia juga ahlinya dalam mengendalikan ekspresi wajahnya! Dia memang sangat menyukai dan mengha

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 7

    "Boleh nggak kamu nggak usah macam-macam? Aku lagi sibuk banget," kata Leila sambil menatap Steven.Kurang lebih satu tahun yang lalu, Steven dan Leila bertemu di sebuah acara seminar kedokteran. Steven mengagumi kecerdasan Leila dan sejak saat itu pula tertarik pada gadis cantik itu.Mereka saling bertukar nomor, lalu mengobrol sepanjang waktu untuk berdiskusi terkait ilmu pengetahuan.Setelah Leila kembali ke Kota Abalon, Leila ternyata bekerja di rumah sakit yang sama dengan Steven dan menjadi rekan kerjanya. Tentu saja Steven merasa sangat senang.Dia ingin menjalin hubungan dengan Leila secara resmi, tetapi belum pernah menemukan kesempatan yang pas untuk menyatakan cintanya.Itu sebabnya Steven memutuskan untuk berhenti menunggu hari ini! Dia tahu bahwa dia bukanlah satu-satunya dokter di rumah sakit ini yang tertarik pada Leila."Leila, aku suka padamu!" kata Steven dengan sorot tatapan yang tulus. Saking gugupnya, telapak tangannya sampai berkeringat. "Aku sudah suka padamu sej

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 8

    Antonio kembali teringat akan malam tiga tahun lalu itu.Bagaimana seorang gadis mendadak muncul dan membunuh serigala.Gadis itu menyelamatkan Antonio, sehingga dia berjanji untuk bertanggung jawab jika selamat.Jadi saat dia benar-benar selamat, hal pertama yang dia lakukan setelah siuman adalah mencari gadis itu.Dia buta, jadi dia tidak tahu seperti apa rupa gadis itu.Antonio hanya ingat aroma tubuh wanita itu, serta betapa lembutnya tubuh wanita itu saat dia tindih ....Belakangan diketahui bahwa gadis yang pergi ke Lembah Gunung Sinon tahun itu adalah gadis dari Keluarga Anara, Sarah.Sarah awalnya menolak Antonio.Namun, Antonio menyayanginya dan memanjakannya dalam segala hal.Berkat Antonio, Sarah memiliki banyak kemudahan saat masih kuliah dan mampu menonjol di tengah persaingan industri hiburan.Sekarang dia baru saja lulus kuliah dan sudah menjadi aktris terkenal.Daris melirik informasi di tangannya.Dia mengangguk dan berkata dengan tegas, "Yang ini bukan cuma mahasiswa

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 9

    Leila sontak terdiam.Dia akhirnya menahan diri."Bukan gitu, aku cuma takut nggak cukup kuat menahan tubuhmu. Gimana kalau nanti kita sama-sama jatuh? Asistenmu kan seorang pria, pasti tenaganya lebih besar ...."Namun, Leila lagi-lagi tidak sempat menyelesaikan ucapannya."Kamu itu istriku, mulai sekarang kamu akan sering melakukan hal seperti ini," sela Antonio.Karena dia bersikeras, Leila akhirnya berjalan ke depan kursi roda.Leila membungkuk dan membantu Antonio bangkit berdiri, lalu berujar dengan gigi yang bergemeretak dan suara pelan, "Jangan mempermainkanku. Cukup pura-pura sedikit saja."Antonio pun mengatupkan bibirnya. Wah, ternyata wanita ini berani mengancamnya!Antonio pun sengaja membangkang. Dia mengerahkan tenaganya untuk menambah beban tubuhnya.Leila mengerang hingga wajahnya memerah, tetapi Antonio tetap duduk diam di atas kursi roda.Antonio yang buta itu pun bertanya dengan ekspresi dan nada datar, "Gimana bisa menjagaku kalau seperti ini?"Leila sontak terdiam

Bab terbaru

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 50

    Piamanya kembali turun dan menutupi bekas luka di perutnya.Dia akhirnya menyadari Antonio yang sedang menatap pinggang dan perutnya, jadi Leila mengikuti arah pandangan Antonio dan bertanya dengan bingung, "Kamu kenapa? Ngapain ngelihatin perutku begitu?"Kemudian, Leila menyadari sesuatu.Matanya sontak menjadi berbinar. Dia tiba-tiba mendekati Antonio dan berkata, "Tuan Muda Antonio sudah bisa melihat sesuatu?"Leila memang bingung kenapa Antonio belum bisa melihat juga setelah pengobatannya. Obatnya memang merupakan produk setengah jadi, tetapi racun dalam darah Antonio jelas-jelas sudah tiada.Ternyata hari ini Antonio sudah bisa melihat?Sayangnya, Antonio malah menjawab, "Nggak."Antonio pun bangkit berdiri dan berjalan pergi.Ekspresinya terlihat muram dan auranya terasa dingin."Kenapa sih dia?" gumam Leila dengan bingung.Namun, dia juga tidak ambil pusing. Dia turun dari kasur, lalu berganti pakaian dan mandi.Antonio merajuk.Suasana hatinya sedang buruk! Saat dia dan Leila

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 49

    Hari sudah sangat larut.Leila baru saja berbicara tentang perceraian dengan Antonio dan dia sudah memutuskan untuk bercerai, jadi tidak seharusnya dia tetap tidur di ranjang yang sama dengan Antonio, bukan?"Hmm .... Sekian hari sudah lewat, jadi harusnya pintu kamar tamu sudah selesai diperbaiki, 'kan?"Sebenarnya, Leila tahu bahwa pintu kamar tamu sama sekali tidak rusak.Ekspresi Antonio sontak menjadi lebih dingin, "Tanya saja pada Bibi Niah."Setelah itu, dia pergi mandi.Pintu kamar mandi tertutup.Tidak lama kemudian, terdengar suara gemercik air.Leila hanya diam mendengarkan suara air tanpa beranjak pergi.Masa dia mengusik Niah semalam ini untuk bertanya apakah pintu kamar tamu sudah diperbaiki? Sekalipun Leila bertanya, paling Niah akan mengatakan bahwa perbaikannya belum selesai, bukan?Jadi, haruskah Leila pergi bertanya?Leila berpikir sejenak, lalu akhirnya mengurungkan niatnya.Lagi pula, sudah lama sekali mereka tidur bersama. Mereka masih terikat pernikahan secara sa

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 48

    Sarah mengepalkan tangannya dengan kuat sampai kukunya menancap ke telapak tangannya."Nggak ada yang boleh merebut kepunyaanku!" kata Sarah dengan geram. "Sekalipun itu barang cacat, nggak akan kubiarkan kamu bisa memilikinya, Leila!"Gara-gara Leila, Sarah harus dibesarkan di panti asuhan.Hmph! Selama sekian tahun hidup di panti asuhan, Sarah harus bersaing dengan anak-anak yang lebih besar untuk mendapatkan makanan dan pakaian. Setelah diadopsi, dia malah dipukuli dan dimarahi oleh orang tua angkatnya. Penderitaan Sarah selama ini gara-gara Leila.Sekarang, Sarah adalah putri kesayangan Keluarga Anara dan seorang aktris ternama.Dia bertekad untuk mempertahankan semua yang dia miliki dan menjadikan dirinya lebih baik lagi!Di Vila Marlon.Setelah Antonio meninggalkan rumah sakit, dia pergi untuk mengurus beberapa hal. Dia baru pulang saat hari sudah sangat larut.Namun, lampu di kamar tidur utama masih menyala.Antonio mendorong pintu hingga terbuka, lalu melihat Leila yang sedang

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 47

    Mengingat kembali semua ini benar-benar terasa memalukan.Betapa bodoh dan polosnya Leila saat itu. Gara-gara Sarah dia tidak bisa berkutik, lalu akhirnya terperangkap dalam jebakan Sarah dan diusir.Namun, jika dipikir-pikir lagi, alasan utama kenapa metode tercela Sarah berhasil adalah karena orang tua angkatnya memang percaya dan mendukung putri kandung mereka.Hati manusia itu sesuatu yang paling kompleks.Sebelum ada Sarah, Leila-lah yang menjadi kesayangan orang tuanya.Namun, saat Leila berusia 18 tahun, terungkaplah fakta bahwa Leila bukan anak kandung Faldo dan Paula. Kemunculan Sarah yang tiba-tiba mengubah segalanya.Awalnya, Leila memang tidak bisa menerima perubahan yang terjadi secara mendadak ini. Namun, sekarang dia sudah berdamai dengan masa lalu."Sekarang, kerabatku cuma Nenek.""Kalau Sarah ....""Aku sudah nggak ambil pusing dengan apa yang terjadi padaku gara-gara dia," kata Leila sambil menatap Antonio. "Yang berlalu biarkanlah berlalu. Tapi, aku nggak akan tingg

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 46

    Dia segera memutar kursi rodanya dan naik lift ke bawah.Niah pun memanggil Burso.Leila juga berjalan ke bawah.Antonio sedikit mengernyit. Dia menatap Sarah yang tergeletak di atas lantai dengan kesan seolah-olah matanya masih belum bisa melihat, lalu bertanya, "Sarah, kamu baik-baik saja?"Sarah memang terjatuh dengan keras, tetapi dia tidak pingsan.Dia masih sadar.Dia menatap Leila yang berdiri tidak jauh dari situ, ekspresinya terlihat bingung dan polos. Dia bertanya dengan lemah, "Leila, kenapa sih kamu ingin menyakitiku seperti ini?""Apa karena kita berdebat? Aku 'kan cuma menceritakan apa yang terjadi saat itu. Apa itu sebabnya kamu jadi marah dan berniat membunuhku?""Kenapa kamu sejahat itu?"Leila seolah bisa melihat segalanya. Ini kejadian yang mirip.Empat tahun lalu, Sarah kembali ke Keluarga Anara. Meskipun dia adalah putri kandung dari Keluarga Anara, dia takut pada Leila yang sejak kecil dibesarkan oleh orang tua mereka.Jadi, suatu hari Sarah mulai berakting di dep

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 45

    "Dasar jalang kamu, Leila!" umpat Sarah dengan sorot tatapan yang garang. "Kamu sudah merampas hidupku selama 18 tahun dan sekarang malah menggoda priaku juga?""Priamu?" cibir Leila sambil tersenyum. "Terus, kenapa kamu nggak mau menikah dengannya? Kalau saja waktu itu kamu mau menikah dengannya, mana mungkin aku mengacaukan hidupmu saat ini?""Sekarang aku sudah menikah dengannya, jadi dia suamiku! Kenapa memangnya?""Kamu!" Sarah benar-benar geram."Sarah, kalau kamu memang tulus menyukai Antonio, menikahlah dengannya sekarang juga. Aku bisa membantumu kok. Aku akan menceraikannya bahkan memamerkan kebaikan hatimu kepadanya.""Tapi, memangnya kamu berani menikah dengannya sekalipun aku sudah menceraikannya?""Hahaha! Kamu nggak suka padanya yang buta dan pincang, bahkan menolak menikahinya, tapi kamu juga yang nggak rela melepaskannya! Sarah, kamu sudah mendapatkan semua hal enak dalam hidupmu, tapi kamu masih ingin dipuja baik hati oleh orang lain?"Urat-urat di dahi Sarah langsung

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 44

    "Tiga tahun lalu, aku berutang padamu.""Karena aku pernah berjanji akan bertanggung jawab padamu, makanya dulu aku bersedia menikah denganmu."Namun, itu dulu. Sekarang, perasaan Antonio untuk Sarah hanya sebatas tanggung jawab dan berutang. Dia akan memperlakukan Sarah sebagai anggota keluarga dan akan membantu wanita itu mencapai keinginannya untuk berdiri di puncak industri hiburan."Nggak, nggak. Nggak begini. Mana mungkin kamu nggak menyukaiku?"Sarah tidak dapat menerima kenyataan bahwa Antonio tidak menyukainya. Sorot tatapannya terlihat menyalang kesal. Dia tidak menangis, tetapi suaranya terdengar seperti sedang terisak.Dia terkesan seperti sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan segalanya, "Kamu nggak boleh menyukai adikku dan membiarkannya menjadi istrimu sungguhan! Dia nggak pantas mendapatkannya!""Antonio, kamu tahu nggak kalau adikku pernah punya hubungan yang nggak jelas dengan seorang pria tiga tahun lalu sampai hamil? Padahal waktu itu dia baru umur berapa

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 43

    Dia baru saja menegur Sarah, tetapi Antonio malah menyuruhnya keluar? Bukankah sikap pria itu sama saja dengan menamparnya?"Oke, aku pergi!"Leila pun berjalan pergi dengan marah sambil membanting pintu agar tertutup.Sarah mengira dia sudah menang, seulas senyuman bangga tersungging di bibirnya. Seperti dugaannya, mana mungkin Antonio tidak membelanya?"Maaf, Antonio .... Aku juga nggak mau jadi kayak gini, tapi aku nggak bisa mengendalikan perasaanku. Kamu itu milikku! Kita sudah bersama sejak tiga tahun lalu, 'kan?""Aku ....""Kalau bukan karena aku sibuk bekerja, adikku nggak mungkin menggantikanku menikahimu ....""Aku cuma ingin mewujudkan impianku supaya aku punya status yang sepadan denganmu. Aku juga nggak tahu aku ini salah apa. Kenapa jadi begini?""Antonio, aku nggak mau melihat adikku merayumu .... Aku nggak rela kalian bersama ...."Sarah menangis dengan segenap jiwanya di depan Antonio yang buta.Padahal air matanya sudah kering, tetapi suaranya terdengar tercekat, sed

  • Nikah Kilat: Suami Cacatku Cium Aku   Bab 42

    Tubuh Sarah sontak gemetar menahan tangis.Matanya tampak berkaca-kaca.Antonio sedang duduk di kursi roda dengan elegan, tetapi pipi dan telinganya tampak memerah. Jarinya yang lentik menyentuh bibir tipisnya, sensasi ciuman tadi masih terasa."Antonio ...."Sarah memanggilnya dengan suara tercekat.Namun, Antonio tidak menyahut, menjelaskan ataupun terlihat berniat membelanya. Sarah menggertakkan gigi dengan penuh kebencian! Ekspresinya terlihat sakit hati, matanya berkaca-kaca dan suaranya terdengar tercekat. "Aku benar-benar nggak menyangka akan jadi begini. Kupikir adikku cuma tinggal bersamamu untuk menggantikanku mengurusmu sementara waktu.""Ternyata ...."Sarah pun menangis tersedu-sedu.Antonio hanya melirik Sarah tanpa bereaksi apa-apa.Namun, Leila yang tidak tahan dengan sifat munafik orang pun langsung berkata, "Aku itu menggantikanmu menikahinya, aku ini istri sahnya. Sudah menjadi kewajibanku buat merawatnya.""Bukan cuma sandang, pangan dan papannya saja, tapi kebutuha

DMCA.com Protection Status