Share

87. Ruin?

Bermain seharian dan bersenang-senang dengan Nakula membuat suasana hati Juda menjadi terang benderang. Hidupnya mungkin sedang tidak baik-baik saja sekarang, tetapi saat melihat Nakula bersemangat bermain, berlarian ke sana kemari, tertawa-tawa riang karena alasan yang sederhana, Juda bisa sejenak melepaskan penatnya dan menikmati harinya bersama keponakannya yang sangat menggemaskan itu. Juda bahkan sejenak melupakan Danis yang tadinya cukup ia khawatirkan karena harus menghadapi ketiga kakaknya sendirian.

"Aku masih mau main," rengek Nakula untuk yang ke sejuta kalinya sejak mereka berada di dalam taksi untuk pulang.

Juda pun sampai lelah menjawab, "Besok Nakula masih bisa main lagi sama Tante. Tapi, sekarang kita harus pulang, okay? Nakula kangen sama Ibun, kan?"

Nakula mengangguk. Tetapi masih tampak tidak ikhlas karena tadi bocah itu harus sedikit dipaksa agar mau pulang.

"Cowok gantengnya Tante ini senang main sama Tante Juju hari ini?"

"Senang.! Nakula mau main lagi sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status