Share

Mimpi Basah

“Tia, tolong maafkan aku.” Suara Bian terdengar lagi, menghalau lamunan singkat Tatiana.

“Maaf untuk apa?” Tatiana akhirnya bersuara setelah sedari tadi menyimpan kata.

“Karena waktu itu aku meragukan kamu dan anak kita.”

Tatiana tersenyum miring. “Anak kita? Memangnya sekarang kamu udah yakin kalau dia anak kita? Kita kan baru melakukannya dua kali. Jadi gimana mungkin? Sedangkan orang yang sudah menikah bertahun-tahun saja banyak yang nggak punya anak. Iya kan?”

Bian tak berkutik saat Tatiana membalikkan semua argumennya dulu. Sekarang dia merasa seperti menjilat air ludahnya sendiri.

“Pulanglah! Sudah malam. Aku rasa kamu perlu beristirahat agar pikiranmu jernih. Oh iya, sekarang kamu nggak lagi mabuk kan? Maaf, aku tutup pintunya dulu.”

Terdengar suara pintu yang ditutup setelahnya. Tatiana sudah masuk ke dalam rumah, meninggalkan Bian yang berdiri sendiri, terpaku dalam sepi.

Sepertinya Bian harus mengapresiasi dirinya sendiri karena kali ini mampu membendung emosi. Hebatnya lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Oalaahh, mimpi to mas. Kasian deh lo ... Makan tuh egomu bos, lupakan Tatiana dan carilah Gladysmu yg cantik itu. Perempuan stlh di jahatin lalu di suruh plg lagi. Emang enak di cuekin, skt gitu lho...
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Bian.....ayo susul lagi Tia nya, yakinkan dia kalo kmu bener2 cinta sama Tia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status