Share

Tidur Bersama

Tatiana menepis rangkulan tangan Bian di pinggangnya, namun Bian melingkarkannya lagi. Begitu terus sampai tiga kali.

Mengedarkan mata, Tatiana mengamati setiap sudut rumah Bian. Semuanya masih sama, tidak ada yang berubah sama sekali. Satu-satunya yang paling dirindukan Tatiana dari rumah itu adalah kamarnya bersama Bian.

“Jadi kamu mau ke kamar dulu atau langsung makan?” tanya Bian saat melihat mata Tatiana yang berhenti di pintu kamar.

“Makan aja,” sahut Tatiana singkat.

Bian kembali merangkul Tatiana menuju ruang makan. Dari jauh Tatiana sudah menghirup aroma bawang goreng yang mengundang rasa mualnya datang. Sontak dia menutup hidung guna menghalangi agar bau itu tidak terlalu dalam terhirup olehnya.

“Kamu kenapa, Tia?” Bian bertanya melihat Tatiana yang menutup hidungnya.

“Aku mual, Bi, aku nggak suka bau bawang, kepalaku langsung pusing,” keluh Tatiana menyampaikan apa yang dirasakannya.

“Kalau gitu kamu istirahat di kamar dulu sampai pusingnya hilang, gimana?”

“Di kamar?”

“I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status