Share

Bab 85. Pelarian

Ruangan yang tercium bau desinfektan bercampur karbol, terdapat dua orang yang sedang bersitegang. Di antara mereka, ada seorang wanita berumur yang tengah terbaring lemah dengan banyak kabel-kabel penunjang kesehatan berserakan di atas tubuhnya. Salah seorang laki-laki tampak tersenyum, tetapi senyumannya begitu menyedihkan.

"Sudah ketemu siapa pendonor jantung yang cocok?"

Seorang laki-laki masih menunduk, tetapi mengangguk tanpa berani memandang sosok di depannya. "Kami sudah mendapatkan riwayatnya dan sangat cocok dengan apa yang kita butuhkan. Kami akan membawanya segera."

Ibu jari mengusap bibir, menunjukkan senyum tipis kemudian. "Cepat laksanakan! Kita membutuhkannya untuk melakukan banyak observasi sebelum transplantasi itu dilakukan."

***

Yang Pohan memeluk Salwa, seolah tak rela membiarkan tubuh itu beralih ke atas brankar. Sangat jarang ada kesempatan memeluk wanita itu sesukanya seperti saat ini jika Salwa dalam kondisi sadar. Namun, tiada yang bisa ia lakukan selain menu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status