Share

Bab 89. Tertangkap

Seketika sekujur tubuh Salwa membeku. Abust, lelaki yang selama ini sangat ia hindari. Lelaki yang sempat melecehkannya, menyiksanya kini justru berdiri di hadapannya. Dia yang sebelumnya berbaring telah mengganti posisi menjadi duduk, beringsut menjauh. Namun, jelas pergerakannya terentak ke dinding.

"Jangan mendekat!"

"Ssssstt!" Jemari Abust menekan bibir Salwa, memberi peringatan perempuan itu agar tidak banyak bicara. Dia sudah kesusahan untuk mencapai tempat itu, sembunyi-sembunyi dengan menyamar sebagai orang Ramunsen. Tidak lucu, bukan jika usahanya untuk menemukan Salwa sia-sia karena perempuan itu takut kepadanya.

Abust hampir tertangkap ketika menyadari Salwa berada di ruangan itu. Ia masuk dengan hati-hati di kala dokter bersneli putih tampak menjentikkan jari untuk menyedot cairan di tabung kecil. Dia berpikir keras, bagaimana agar dokter tersebut pergi dan membuatnya mudah untuk membawa Salwa lari. Sehingga ketika ia melihat seekor cicak menempel di dinding, secara implu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status