Share

Bab 84. Penolakan Salwa

"Maksud Tuan?"

Salwa ternganga mendengar penuturan mengerikan yang baru saja terucap dari bibir Yang Pohan. Menghabiskan malam berdua tanpa ada yang mengganggu? Apa yang sesungguhnya lelaki itu inginkan?

"Tentu kau tahu maksudku. Malam ini, di kamar ini, kita berdua ... tidak ada yang lain."

Iris hitam membulat, tatkala lelaki itu tanpa bertanya mengangkat tubuh Salwa, membawa perempuan itu dalam gendongannya. Salwa berteriak, memukul-mukul tubuh Yang Pohan tiada henti. Hingga lelaki itu menurunkannya tepat berbaring di atas ranjang.

Dia ingin segera bangkit, tetapi tangan lelaki itu mendorong bahunya lagi. Tubuh yang sempat beranjak, berakhir tumbang di atas kasur dengan mata membeliak marah.

Wajahnya memanas menatap lelaki yang kini telah menanggalkan pakaian atasnya tanpa ragu. Mencoba melarikan diri, tetapi pergerakan tubuhnya tertahan oleh lengan lelaki itu secara tiba-tiba.

Tubuh perempuan itu tampak indah dengan lekuk yang menggoda. Tiada goresan yang sedikit pun membekas bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status