Share

Bab 77. Menahan Emosi

"Sudah cukup! Kau tidak perlu memakannya. Kita ... makan di luar."

Sean memindahkan meja kecil serta nasi goreng buatannya dari pangkuan Salwa, menahan perempuan itu agar tidak melanjutkan makan. Kalau dia sendiri tidak mampu menghabiskan hanya satu suapan, bagaimana mungkin ia menyuruh Salwa menghabiskan makanan itu sendirian.

"Tapi, ...."

"Sudahlah! Aku ingin kau dan anakku memakan sesuatu yang bergizi daripada hanya sepiring nasi goreng," ucap Sean dengan mengangkat tubuh Salwa, memindahkannya ke atas kursi roda.

Salwa hanya bisa pasrah ketika lelaki itu mendorong kursi roda yang ia kenakan menuju lift yang akan membawanya ke lantai bawah. Ya, Salwa tidak menggunakan tangga lagi semenjak memakai kursi roda.

Sebuah restoran yang berada tak jauh dari area apartemen menjadi tujuan Sean kali ini. Tidak terlalu banyak orang yang datang, mungkin mereka terlalu pagi yang sebenarnya orang lebih banyak melakukan sarapan pagi di rumah masing-masing.

Sebuah menu yang terdaftar di buku hardco
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status