Share

Bab 82. Masuk Perangkap

Mata bulat tambak membeliak terkejut, bibirnya bergetar dengan wajah yang tiba-tiba pucat pasi. Dia bergerak mundur, berusaha menjauh dari lelaki di depannya.

"Hai, kenapa kau takut? Apa yang terjadi kepadamu?"

Yang Pohan mengernyit, menatap Salwa yang berubah sikap kepadanya. Seharusnya perempuan itu tersenyum dan menyambut dirinya dengan baik. Bukankah ia sudah banyak berbuat untuk Salwa.

"Tuan ... Yang, kau ...."

"Iya, ini aku. Kenapa kau takut? Apa kau sudah tahu tentangku?"

Belum sempat Salwa menjawab, kakinya lebih cepat bergerak. Ia lebih memilih berlari menjauh, meinggalkan Yang Pohan, tetapi tentu pergerakannya kalah cepat dibanding dengan lelaki itu. Hingga lengannya dengan mudah dicekal oleh Yang Pohan.

"Karena kau sudah tahu, aku tidak akan melepaskanmu lagi," ucapnya dengan membungkam mulut Salwa menggunakan sebuah sapu tangan.

***

Sean masih mencoba menghubungi Salwa, tapi tak kunjung berhasil. Lelaki berwajah tegas tampak mendengkus, merasa ada hal yang terjadi terhada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status