Share

Bab 21. Melewatkan Kesempatan?

"Eh, begini. Sepupuku mau menikah. Dia minta aku baca puisi di hari pernikahannya. Dia sudah buat puisinya. Dan itu harus dibaca cowok dan cewek. Sudah tiga hari aku cari teman yang cocok buat baca bareng, tapi ga ada. Padahal acaranya besok. Jadi karena mendesak aku ke sini. Re, kamu bersedia, kan?" Panjang lebar Resita menjelaskan alasan kedatangannya.

Maureen muncul membawakan minuman untuk Resita. Gio yang memberitahu Maureen agar menyediakan minuman untuk tamu.

"Minum ya, Kak. Biar hangat," kata Maureen. "Di luar udara dingin."

"Ini Maureen, adikku yang cewek." Reggy mengenalkan Maureen.

"Hai, Kak." Maureen tersenyum.

"Hai ... maaf ya, merepotkan," ucap Resita.

"Ga apa, Kak. Cuma minum aja." Maureen tersenyum. "Silakan, Kak." Maureen balik ke dalam.

"Wih, beneran cantik gebetan Kak Reggy," bisik Maureen sambil menengok lagi memperhatikan Resita.

"Aku ngerti kamu pasti bingung cari teman untuk membaca puisi itu. Waktunya mepet juga, kan?" Reggy melanjutkan pembicaraan awal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status