Share

Bab 24. Bolehkah Aku?

Baris demi baris bergantian Reggy dan Resita membaca syair indah tentang cinta. Bait demi bait dikumandangkan membahana di seluruh ruangan yang luas dan megah. Semua mata masih terpaku, seolah tak ada yang bergerak menyaksikan keduanya.

Detak jantung Reggy terus kencang melaju. Setiap kata yang dia ucap, dia lepas dari hati terdalam. Bukan sekadar menuntaskan permintaan mempelai untuk mengurai cinta dengan pasangannya lewat puisi, tetapi sepenuh hati Reggy ucap, berharap Resita memahami itu isi hati Reggy padanya.

"Cinta ... Sungguhkah kau cinta padaku?" Resita membaca satu baris.

"Tidakkah hatimu merasa? Tidakkah sukmamu memahaminya?" Reggy maju satu langkah makin mendekat. "Ya ... cinta ... cinta untukmu."

Mata berbinar indah Resita tajam memandang Reggy. Rona merah di pipinya membuat dia makin bersinar.

"Bukan aku tak tahu, bukan ... Bukan tidak kurasa ... Mungkinkah? Diriku? Cinta itu buatku?" Semakin dalam tatapan Resita.

Kalimat itu memang dalam syair puisi, tetapi seolah-olah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status