Share

Wanita Lain Di Hati Suami
Wanita Lain Di Hati Suami
Penulis: Aldalin

bab 1

Wanita Lain Dihati Suami

Menjadi istri yang mandiri serta berpenghasilan belum tentu membuat lelaki cukup dengan satu wanita. Perempuan cantik, mandiri, tidak merepotkan suami, membuat suami betah untuk tetap bertahan dalam rumah tangga. Ternyata tidak, semua itu salah. Dia lebih memilih perempuan lain yang membuat dirinya seakan tertantang.

Dia bosan dengan hubungan yang hanya terus-menerus romantis dan tenang, tidak pernah menuntut apapun dianggapnya membosankan. Tetapi wanita kedua yang kini hadir dalam hidupnya membuat dia menggila untuk terus mendekat.

Aku mencoba menjadi seperti apa yang ia inginkan, namun semuanya sia-sia. Bahkan saat tahu aku sakit, dia berkata semua itu bohong, hanya akal-akalan ku saja yang tengah merindukan nya.

Namaku Yunita, wanita yang mandiri dan tak pernah merepotkan suami. Aku tinggal di Jakarta, suamiku bekerja di perusahaan nya sendiri. Nasib Tuhan yang telah merubahnya, dulu ia hanya seorang karyawan toko, hingga akhirnya aku bertemu dan mengenalkan nya pada kedua orangtuaku.

Yunita, lahir sebagai putri pejabat teras yang memiliki kekayaan yang melimpah. Saat bertemu dengan Arya, lelaki biasa dengan status sosialnya yang sangat jauh berbeda dengan Yunita.

Semuanya berubah saat bertemu dengan Arya, karyawan toko yang miskin dan sangat jauh dari kata mewah, namun lelaki itu memiliki kecerdasan yang luar biasa, diatas rata-rata, mampu membuat Yunita gadis manja dan serba ada membuat nya jatuh cinta. Status sosial tak membuat nya gentar untuk menjalin kedekatan dengan Arya Wijaya, sampai pada akhirnya pelabuhan terakhir itu mampu membuat nya berlabuh disatu dermaga, terjadilah pernikahan yang digelar secara sederhana dan hanya dihadiri keluarga inti.

Kecantikan tak membuat lelaki betah dengan satu wanita, harta dan jabatan membuat orang lupa dengan segala bentuk tanggungjawab.

Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tak membuat Arya bersyukur dengan satu wanita, kesepian yang seringkali hadir, ia memimpikan menjadi seorang ayah. Ia sering berpikir jika saja kehadiran buah hati ditengah rumah tangganya akan membuat kebahagiaan yang terjaga.

Kesepian, kata itulah yang sering lolos dari bibir tipisnya. Arya mendambakan kehadiran buah hati, namun Tuhan belum memberinya kepercayaan. Yunita yang tak kunjung diberi keturunan membuat Arya seringkali bersedih, mencari obat kesana-kemari untuk sang istri dan juga dirinya agar cepat diberikan anak, semua upayanya tak ada yang berhasil, nihil.

Kebahagiaan yang sesungguhnya saat keluarga lengkap, memiliki anak dari rahim wanita yang saat ini menjadi istrinya, kata-kata itulah yang seringkali lolos dari bibir Arya, harta dan tahta menurutnya tak begitu penting.

Di kantor tempat ia bekerja, sudah menjadi rumah keduanya. Ia seringkali menghabiskan waktu, sampai lupa kehadiran istri tercinta di rumah yang selalu menantikan kepulangan dirinya.

"Iya, halo by ? kamu kemana aja ?." Suara wanita yang ada disambungan telpon begitu mendayu-dayu. Manja nya membuat hati siapa saja menjadi luluh, suara nya segitu parau, ia baru saja bangun dari tidurnya.

"Maafkan aku, tadi di rumah enggak sempat menghubungi kamu by, sayang. Nanti kita akan bertemu, aku belum sempat. Semoga saja ada waktu luang."

"Harus sempat. Aku ini prioritas mu, mas. Aku nanti yang akan menemani hidupmu, kamu harus bisa membagi waktu untukku."

"Iya, sayang. Aku usahakan, jangan cemberut. Aku enggak suka kalau kamu ngambek, jelek."

"Cantikan aku atau istrimu, mas ? Jangan bilang lebih cantik istrimu, aku lebih baik darinya."

"Sudah, sayang. Jangan bahas hal lain,ebih baik bahas masa depan, sudah pasti jelas bersamamu."

Keduanya saling rayu, pria dan wanita itu semakin hari semakin menabur banyak cinta. Tak ada lagi tangis haru, bahkan Arya, ia seperti seolah lupa dengan perannya sebagai seorang suami. Ia melupakan dosa, mencintai wanita yang bukan mahramnya. Namun, disisi lain ia seringkali mengingat Yunita.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status