Wanita Lain Dihati Suami
Menjadi istri yang mandiri serta berpenghasilan belum tentu membuat lelaki cukup dengan satu wanita. Perempuan cantik, mandiri, tidak merepotkan suami, membuat suami betah untuk tetap bertahan dalam rumah tangga. Ternyata tidak, semua itu salah. Dia lebih memilih perempuan lain yang membuat dirinya seakan tertantang. Dia bosan dengan hubungan yang hanya terus-menerus romantis dan tenang, tidak pernah menuntut apapun dianggapnya membosankan. Tetapi wanita kedua yang kini hadir dalam hidupnya membuat dia menggila untuk terus mendekat. Aku mencoba menjadi seperti apa yang ia inginkan, namun semuanya sia-sia. Bahkan saat tahu aku sakit, dia berkata semua itu bohong, hanya akal-akalan ku saja yang tengah merindukan nya. Namaku Yunita, wanita yang mandiri dan tak pernah merepotkan suami. Aku tinggal di Jakarta, suamiku bekerja di perusahaan nya sendiri. Nasib Tuhan yang telah merubahnya, dulu ia hanya seorang karyawan toko, hingga akhirnya aku bertemu dan mengenalkan nya pada kedua orangtuaku. Yunita, lahir sebagai putri pejabat teras yang memiliki kekayaan yang melimpah. Saat bertemu dengan Arya, lelaki biasa dengan status sosialnya yang sangat jauh berbeda dengan Yunita. Semuanya berubah saat bertemu dengan Arya, karyawan toko yang miskin dan sangat jauh dari kata mewah, namun lelaki itu memiliki kecerdasan yang luar biasa, diatas rata-rata, mampu membuat Yunita gadis manja dan serba ada membuat nya jatuh cinta. Status sosial tak membuat nya gentar untuk menjalin kedekatan dengan Arya Wijaya, sampai pada akhirnya pelabuhan terakhir itu mampu membuat nya berlabuh disatu dermaga, terjadilah pernikahan yang digelar secara sederhana dan hanya dihadiri keluarga inti. Kecantikan tak membuat lelaki betah dengan satu wanita, harta dan jabatan membuat orang lupa dengan segala bentuk tanggungjawab. Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tak membuat Arya bersyukur dengan satu wanita, kesepian yang seringkali hadir, ia memimpikan menjadi seorang ayah. Ia sering berpikir jika saja kehadiran buah hati ditengah rumah tangganya akan membuat kebahagiaan yang terjaga. Kesepian, kata itulah yang sering lolos dari bibir tipisnya. Arya mendambakan kehadiran buah hati, namun Tuhan belum memberinya kepercayaan. Yunita yang tak kunjung diberi keturunan membuat Arya seringkali bersedih, mencari obat kesana-kemari untuk sang istri dan juga dirinya agar cepat diberikan anak, semua upayanya tak ada yang berhasil, nihil. Kebahagiaan yang sesungguhnya saat keluarga lengkap, memiliki anak dari rahim wanita yang saat ini menjadi istrinya, kata-kata itulah yang seringkali lolos dari bibir Arya, harta dan tahta menurutnya tak begitu penting. Di kantor tempat ia bekerja, sudah menjadi rumah keduanya. Ia seringkali menghabiskan waktu, sampai lupa kehadiran istri tercinta di rumah yang selalu menantikan kepulangan dirinya. "Iya, halo by ? kamu kemana aja ?." Suara wanita yang ada disambungan telpon begitu mendayu-dayu. Manja nya membuat hati siapa saja menjadi luluh, suara nya segitu parau, ia baru saja bangun dari tidurnya. "Maafkan aku, tadi di rumah enggak sempat menghubungi kamu by, sayang. Nanti kita akan bertemu, aku belum sempat. Semoga saja ada waktu luang." "Harus sempat. Aku ini prioritas mu, mas. Aku nanti yang akan menemani hidupmu, kamu harus bisa membagi waktu untukku." "Iya, sayang. Aku usahakan, jangan cemberut. Aku enggak suka kalau kamu ngambek, jelek." "Cantikan aku atau istrimu, mas ? Jangan bilang lebih cantik istrimu, aku lebih baik darinya." "Sudah, sayang. Jangan bahas hal lain,ebih baik bahas masa depan, sudah pasti jelas bersamamu." Keduanya saling rayu, pria dan wanita itu semakin hari semakin menabur banyak cinta. Tak ada lagi tangis haru, bahkan Arya, ia seperti seolah lupa dengan perannya sebagai seorang suami. Ia melupakan dosa, mencintai wanita yang bukan mahramnya. Namun, disisi lain ia seringkali mengingat Yunita.Wanita Lain Dihati SuamiAku yang tak pernah menuntut apapun pada suami, membuat lelaki yang membersamaiku seringkali berucap bosan. Entah wanita seperti apa yang ia inginkan.Malam hari dihiasi taburan bintang yang menawan, Arya yang tengah asyik memainkan ponsel miliknya, tanpa disengaja Yunita melihat percakapan pesan singkat yang menghiasi ponsel milik suaminya.Ia tak segan-segan untuk membuka ponsel itu saat sang suami pergi ke kamar mandi, dengan perasaan tak karuan, Yunita membuka dengan cepat ponsel yang tergeletak diatas nakas dekat tempat tidur.Nomor ponsel dengan nama si pengguna yang mencurigakan bernama Samid, foto profil seorang wanita dengan dandanan yang terlihat menor dan lebih tua. Yunita terbelalak kaget dengan setiap isi chat sang suami dengan nomor yang bernama Samid, rupanya Arya bermain api dibelakang Yunita.*****Satu minggu sudah Yunita mengetahui pengkhianat yang dilakukan Arya, ia masih terus mengump
Wanita lain dihati suamiPria bernama Arya Wijaya itu menoleh kebelakang, memastikan tak ada yang menguping obrolannya ditelpon. Berdiri di dekat meja kerja sambil berpikir, dia kebingungan harus membawa sesuatu yang bisa membuat nya kembali romantis dengan kekasih gelapnya. "Mas, sedang apa ?." Suara lembut menyambut Arya disambungan telpon."Biasa, sayang. Rutinitas suami mu sangatlah padat, sekarang baru beres meeting. Dan semalaman nanti sudah dipastikan lembur."Hembusan nafas berat terdengar jelas ditelepon, nampaknya Yunita kembali kecewa saat mendengar suaminya akan kembali lembur. "Kamu yakin mau lembur lagi ? apa enggak bisa kah di-handle orang kepercayaan ?.""Enggak bisa, sayang. Aku harus bekerja keras, semua ini untukmu dan an...." Arya mengehentikan pembicaraan nya."Maksud mas anak kita kan ?. Maafkan aku, belum bisa memberimu keturunan, sudah tujuh tahun lamanya pernikahan kita." Yunita kembali mengelu
Wanita lain dihati suami "ss-yangg....kenapa menjauh dariku ? Mendekat lah, aku suamimu, sayang." "Tidak! Kau jahat. Kau penipu, Mas. Aku benci hidup bersamamu." Kedua sorot mata wanita muda itu seperti tengah menyelidik, tak mampu lagi menahan segala sesak di dada. "Jelaskan semuanya." "Apa yang harus dijelaskan, sayang ? Aku tak melakukan apapun, aku mencintaimu, Yunita." Arya mencoba untuk tetap tenang ditengah ketakutannya, ia menganggap Yunita tak mengetahui apa-apa. "Siapa dia ?." "Apa maksudmu, sayang ? Siapa yang kamu maksud ? Aku tak mengerti, kenapa kamu bersikap seperti ini, sayang ?." Arya menahan segala kecemasan dalam dirinya. Ombak datang tanpa disengaja, membuat dirinya tak memiliki persiapan apa pun. Kekhawatiran yang selama ini menyelimuti dirinya kini menjadi sebuah kenyataan, pahit memang. Rahasia besar sekalipun akan tetap terbongkar, kesalahan yang diperbuat
Wanita lain dihati suami"Sayang dan cintamu untuk siapa lagi selain aku ? Kau pembohong!. Tegas Yunita bersuara, penekanan demi penekanan yang keluar dari bibir tipisnya. "Sudah cukup aku dibohongin olehmu, mas." Telunjuk tangannya diarahkan pada wajah suami. Wajah tampan itu hanya diam, menerima segala bentuk perkataan yang keluar dari bibir wanita muda itu."Kamu salah paham, sayang. Tenangkan dirimu." Arya ketakutan, ia tak berani mendekat saat melihat amarah dalam diri sang istri.Yunita berbalik menuju meja kerja suaminya, matanya melebar mencari ponsel milik Arya, yang ia yakini sebagai bukti untuk menjawab semua pertanyaan yang kini bersarang dalam otak. Ia lebih percaya pada ponsel yang akan berkata jujur dibanding mendengar penjelasan lelaki yang sudah berkata manis. Perkataan nya kini sudah tak bisa lagi dipercaya, setiap kata yang keluar dari bibir Arya tak lagi bermakna, hanya omong kosong yang membuat Yunita kini begitu membenci sosok pria y
Wanita lain dihati suamiSebaris aksara terpampang jelas dengan nama My honey. Arya cemas, mencari cara yang tepat untuk menjelaskan semuanya. Pikirannya dihiasi dengan ketakutan luar biasa, ia tak bisa lagi mengelak. Sudah terlihat semua kebusukan yang ia sembunyikan selama ini, rahasia itu kini menjadi konsumsi sang istri.Disamping itu sang istri menatapnya tajam, sepasang mata elang itu kian terlihat jelas bagaikan kilatan petir yang akan menyambar. Menatap tajam sang suami yang tengah berdiri tegang, Yunita bagaikan singa betina yang akan menerkam mangsanya. Ia geram, amarahnya tak bisa lagi ia sembunyikan, dihadapan pria yang selama ini ia percayai nyatanya menyimpan pengkhianatan yang tak pernah ia sangka sebelumnya."Hallo ? Kamu siapa ? Apa kamu sudah menjalin hubungan lebih dari teman dengan suamiku ? Sudah sejauh mana kalian berhubungan ? Apa pernah mas Arya melakukan hubungan layaknya suami dan istri denganmu, Nona ? Bagaimana cinta dan kasih y
Wanita lain di hati suami"Selama berumah tangga denganmu, apapun yang mas minta selalu aku turuti. Aku yang berusaha menjadi apa yang kamu mau, tak pernah berulah sekalipun. Aku yang tak pintar memasak, belajar sampai bisa memasak demi dirimu, mas. Menjadi ibu rumah tangga seperti yang kamu mau, ikut di rumah kontrakan kecil milikmu pun aku turuti, meninggalkan setiap kemewahan yang diberikan papah untukku. Bahkan kamu pun tahu, aku dari lahir tak pernah sekalipun menyentuh alat memasak, di rumah aku dilayani bak ratu kerajaan."Arya diam, ia hanya bisa menelan ludah. Mulutnya kelu tak bisa mengeluarkan suara."Kurang apa lagi aku selama ini ? Pengorbanan ku masih kurang ? Aku yang tak pernah ternilai dimatamu, dan kau lelaki pengkhianat yang tak takut dengan dosa!." Yunita berteriak, suaranya memenuhi isi ruangan.Lelaki yang memakai jas hitam itu hanya diam, terlihat kedua matanya mengembun. Kedua tangannya terlihat melabuhkan diatas lutut san
Wanita lain dihati suamiKali ini pria yang ada dihadapan Yunita hanya diam, ia layak nya musuh yang sudah kalah di peperangan. Ia bisa tegas dan berwibawa dihadapan ratusan karyawan, dan di depan istrinya Arya bagaikan tawanan yang kian pasrah dan menyerah. Hanya menunduk lesu, ia tak mampu berkutik banyak. Takut akan kehilangan dan perpisahan.Menundukkan kepala dengan sempurna, ia tak bisa lagi mengeluarkan kata-kata, lebih memilih diam daripada salah ucap karena semua akan berakibat fatal. Kehadiran wanita lain itu sudah mengganggu kehidupan rumah tangganya, namun tanpa ia sadari sikapnya yang salah tak membuat Arya cepat mengakui perbuatannya.Arya hanya diam dan menggeleng. Terlihat jelas sendu dimatanya nampak kian jelas, ia bersedih dengan perbuatannya, namun tak mau mengakui."Kalau mas hanya diam, aku semakin berpikir kemana-mana. Kalau mas mau semuanya jelas, buka ponsel itu dengan sidik jarimu, lalu jelaskan sejelas-jelasnya. Kalau kam
Wanita lain dihati suami"Aku yang selalu berusaha meyakinkan Papah dan Mamah untuk bisa menikah denganmu, tapi nyatanya yang selama ini aku perjuangkan malah sebaliknya. Aku benci dikhianati, aku benci dibohongi. Tak ada kata maaf untuk cinta yang dikhianati, sekalipun itu ikatan pernikahan, karena bagiku pernikahan bukanlah ajang untuk saling menyakiti pasangan.""Aku hanya khilaf, tak mungkin bisa aku hidup tanpamu, Yunita. Kau bisa robek hatiku, lihatlah didalamnya ada mamamu yang senantiasa aku jaga, harapan demi harapan yang kita lalui akhirnya bisa sampai dititik ini, sayang.""Lalu kenapa sekarang kamu berkhianat ? Setelah semua perjuangan yang aku lakukan untukmu, apa masih kurang, Mas ? Aku hanyalah manusia biasa, kekurangan ku banyak sekali, tapi untuk berkhianat rasanya tidak mungkin ku lakukan. Aku masih punya harga diri.""Apa kurangnya aku selama ini, Mas ? Apa karena aku wanita bodoh ? Karena aku tak sepadan dengan mu yang sekarang