Share

Tidak Mau Berpisah

"Dav, mau kemana?" tanya Aster.

David memegang tangannya meski tengah mengemudi. Senyum di wajahnya tiada surut. Namun tidak memberitahu Aster kemana mereka hendak menuju.

Lalu lintas padat tak mengendurkan semangat David. Dia berkelit mencari jalan yang lebih sepi. Bergerak menjauh dari kota.

"Kamu jangan macam macam ya!" ancam Aster.

"Enggak lah. Satu macam saja," kelakar David.

Aster memberengut. Begitu tangannya bebas, dia melipat tangan di atas perut. Pandangan pun dilempar ke arah jendela.

"Aku nggak suka ya kalau kamu seenaknya sendiri. Aku itu bukan cewek gampangan," kata Aster menegaskan.

David menoleh. Dia menyentuh pipi Aster. Tampak luluh dengan amarah Aster yang sungguh sungguh.

"I am sorry, Aster. Aku terlalu antusias. Aku, well, I miss you too much. Aku seneng banget ketemu kamu. A-ku, aku nggak mau jauh jauh dari kamu," ungkap David.

"Dav, berpikirlah jernih. Kamu itu kayak remaja baru jatuh cinta. Sadar lah!" teg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status