Share

Pukulan Untuk Mantan

"Dav, boleh aku tanya?" tanya Aster berhati-hati.

David yang menyetir, menoleh sekejap. Dia mengangguk memberi ijin. Wajahnya sudah tidak segarang tadi.

Sudah melunak. Tidak lagi membara. Matanya sudah teduh pun.

"Kemana kamu bawa Reno?" Aster melanjutkan.

David menyeringai. Tak segera menjawab. Hanya fokus pada kemudi.

"Jangan khawatir. Dia masih hidup. Tapi mungkin lecet-lecet," beritahu David enteng.

"Istrinya hamil, Dav," sebut Aster seketika.

Entah mengapa dia takut terjadi sesuatu yang bahaya pada Reno. Sekalipun dia marah dan benci. Namun tidak sampai tega membuat Reno babak belur.

Apa lagi kalau mengingat dia masih punya utang. Ada pula istri yang sedang hamil.

David menggeram. Air mukanya kembali menggelap.

"Itu urusan mereka. Kamu tidak usah pikirkan. Bukan kah dia yang memulai. Dia yang menanam, dia pula yang menuai," ujar David dingin.

Aster menelan ludah. Memang benar perkataan David. Hanya saja nada bicara David tidaklah menyenangkan.

"Tapi, tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status