Share

Memikirkan Sekretaris

Kantor berjalan normal. Pekerjaan yang harus diselesaikan. Pekerjaan baru yang perlu dikejar.

Dan tiba-tiba Aster kehilangan fokus ketika Dini bicara padanya. Padahal soal pekerjaan. Juga berisi berita baik.

"Apa tadi, Din?" tanya Aster meminta Dini mengulang.

Dini yang bersabar mau mengulang berita baik. Dia pun menyerahkan sebuah berkas. Aster menerima dan membukanya dengan tetap memandang Dini.

"Yessi, sekretaris pak David, kirim surel berita acara. Mereka sudah setuju dengan semua desain. Kontrak juga sudah ditandatangan. Kita bisa mengambilnya serta mengirim mock up. Bisa aku teruskan ke Fuad agar dia bisa memproses produksi mock up?"

"Yessi?" sebut Aster.

Di lidahnya terasa asam. Dia pun mengerutkan dahi. Sekretaris David seorang perempuan.

Ah, bukan kah mereka pernah bertatap muka. Yessi seorang gadis manis yang berpenampilan rapi nan anggun.

Dia datang pagi-pagi ke kediaman pribadi bosnya?

"Iya. Kenapa dengan sekretaris pak David, Mbak?" heran Dini.

"Ah, en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status