Share

Syarat dan Ketentuan Berlaku

"Tinggallah. Nanti aku beritahu. Aku ada pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu," kata Huda enteng.

Dengan itu dia beranjak dari kursi tamu. Dia menuju ruang kerja. Tidak menoleh sedikit pun.

Laura mengangguk pada Aster agar menemani David. Ibunya hendak menyusul sang suami. Namun dia menatap tajam pada Aster.

"Nanti aku siapkan kamar tamu. Kalian di sini dulu. Kalau mau makan malam, ke warung Panji saja," ujar Laura sebelum beranjak.

"Iya, Bu. Terima kasih," jawab David.

Aster bergeser. Dia mendekati David yang tak berubah sama sekali. Masih tenang.

Padahal Aster saja sudah ketar - ketir. Terbuat dari apa sih pria ini. Dia makin merasa tidak mengenali David selain dari yang telah dia baca selama membuat profile perusahaannya.

"Hei, kamu kenapa, Sayang? Kamu takut?" tanya David lembut.

Dia juga tertawa geli. Tanpa ragu mengusap pipi Aster. Dia lalu meminta ijin untuk meminum tehnya.

"Kamu nggak takut sama papa?" Aster balik bertanya.

David menaruh cangkirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status