Share

Pertemuan Dua Keluarga

"Mbak, malah melamun," tegur Panji.

Aster menggeleng lemah. Dia merapikan gaun brokat biru muda yang dipakai. Melihat pantulan dirinya di cermin.

Apa seperti ini rasanya?

Jantung berdebar tak keruan. Maunya semua segera tak laksana. Lalu selesai sudah.

"Tuh, dah datang calon suami kamu, Mbak. Ayo keluar! Papa sudah nyuruh keluar," beritahu Panji.

Memang sudah setengah jam lalu David serta mama, papa, dan nenek telah tiba. Mereka berada di ruang tamu. Bicara awalan dengan Huda dan Laura.

Aster menarik nafas dalam - dalam. Tidak apa - apa. Semua akan selesai dengan baik.

"Nah, ini putri saya, Aster," ujar Huda menyambut Aster yang duduk di sebelah ibunya.

Ketiga tamu melhat Aster dengan tatapan penasaran. Sebelumnya David sudah memberitahu dirinya. Pria tinggi berambut kelabu dengan wajah sendu adalah Rendra, ayahnya.

Wanita dengan rambut hitam legam digelung ketat. Selalu mengulas lipstik merah. Raut mukanya elegan dan tenang, adalah Safira. Ibu David yang sering meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status