Share

Sebuah fakta

“Visha, jawab Ibu!” teriak Asih dengan suara yang menggelegar. Suara itu menyayat ruang sepi, meninggalkan getar yang mencekam.

“Bu ... Visha butuh waktu,” bisik Visha dengan suara terguncang.

“Jadi benar, Calvin adalah pria bejat yang menodaimu pada malam itu?” teriak Asih, suaranya penuh amarah dan kebencian.

Air mata Visha semakin deras, ia menundukkan kepala, kata-kata terasa tercekat di tenggorokannya.

“Ibu harus memberi pelajaran kepada pria berengsek itu!” ucap Asih, matanya menyala dengan tekad membara.

“Jangan, Bu, Visha mohon... Tuan Calvin belum tahu kalau Kai adalah anaknya,” pinta Visha, suaranya bergetar, mengungkapkan ketakutan dan kecemasan yang mendalam.

“Jadi, Calvin belum tahu kalau kamu adalah wanita yang dia nodai?” tanya Asih, nada suaranya meninggi, dipenuhi ketidak percayaan dan kekecewaan.

Dengan perlahan, Visha mengangguk, menatap ibunya dengan mata yang sayu, mencari secercah pengertian di tengah badai yang melanda hatinya.

“Maafkan Visha, Bu.” Vish
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status