Share

Akulah wanita yang nodai

Cahaya lampu tidur yang remang-remang menerangi kamar kecil Kai. Di atas ranjang Kai sudah terbaring dengan selimut menutupi tubuh mungilnya. Calvin duduk di sampingnya, tangannya terulur mengelus lembut rambut Kai yang lebat. Visha yang duduk di sisi ranjang yang lain, matanya tak lepas dari kedua orang itu.

“Astaghfirullah, Kai ... kenapa kamu jadi manja seperti ini sih!” gerutu Visha dalam hati, kesal.

Calvin, dengan senyum tipis, hanya menggeleng pelan. Anaknya ini selalu saja tahu cara mendekatkan dirinya dan ibu kandungnya.

“Papah?” panggil Kai, suaranya mengantuk.

“Ya, sayang? Ada apa?” tanya Calvin, suaranya lembut.

“Kapan Kai punya Adek?”

Visha tersentak, jantungnya berdebar kencang. “Uhuk!” Dia terbatuk, berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

Calvin, melihat reaksi Visha, menahan tawa. “Kenapa, Bundanya Kai?” tanyanya, matanya berbinar.

“Tidak... aku tidak kenapa-kenapa!” jawab Visha, gugup.

“Bunda?” panggil Kai lagi.

“Ah, iya sayang?” sahut Visha, suaranya ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status