ํ™ˆ / Romansa / Wanita Cacat yang Ternodai / Malam pertunangan Calvin

๊ณต์œ 

Malam pertunangan Calvin

์ž‘๊ฐ€: Aqilazahra
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-08-31 06:47:15

Visha dan Calvin saling menatap, sebuah keheningan canggung menyelimuti mereka. Calvin berjanji pada dirinya sendiri untuk mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan rahasia masa lalunya, tentang anak yang pernah dia miliki kepada kedua orang tuanya.

Namun, hati Visha dipenuhi keraguan. Keadaan kakinya yang cacat membuatnya merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Calvin, pria tampan dan sukses yang juga seorang CEO muda.

โ€œMas,โ€ panggil Visha, suaranya sedikit gemetar.

Calvin menoleh, matanya bertemu dengan tatapan Visha yang penuh keraguan. โ€œYa?โ€ tanyanya lembut, berusaha menenangkan Visha. โ€œAda apa?โ€

โ€œEumm, aku titip Kai, boleh?โ€ pinta Visha, matanya tertuju pada anak kecil mereka yang sedang asyik bermain.

โ€œMemangnya kamu mau ke mana?โ€ tanya Calvin, rasa penasaran terpancar dari suaranya.

โ€œKerja, Mas. Ke mana lagi, nanti jika Ibu sudah selesai bekerja, Ibu pasti akan mengambil Kai,โ€ ucap Visha, berusaha bersikap biasa saja.

โ€œKerja? Tidak! Mulai hari ini kamu diam di
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Malam pertunangan Calvin

    Pada malam harinya, Semua para tamu undangan hadir dalam acara pertunangan Calvin, mereka saling berbisik membisikan Calvin menyayangkan harus bertunangan dengan Greta. Namun, suasana penuh dengan kegembiraan dan ucapan selamat itu, terlihat jelas di wajah Greta.โ€œGreet, selamat yah? Akhirnya kamu bertunangan juga dengan Calvin,โ€ ucap sahabatnya.โ€œTentu, kami saling mencintai. Mungkin setelah pertunangan ini, kita akan melangsungkan pernikahan,โ€ kata Greta, dengan percaya diri.Di sisi lain, kedua orang tua Calvin berdiri menyapa para tamu undangan, senyum merekah di wajah mereka, mencerminkan kebahagiaan yang meresap dalam jiwa. Namun, pada saat itu, mata Mirra tak sengaja melihat Kai yang berada di sana.โ€œAstaghfirullah,โ€ ucap Mirra terkejut, suaranya bergetar sedikit, saat melihat Kai yang mirip sekali dengan Calvin saat kecil. Rambut hitam legam, mata yang jelita, dan senyum yang menawan, seolah mencerminkan bayan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-01
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Pengakuan Calvin tentang Kai dan Visha

    Tiba waktunya Calvin menghampiri pembawa acara dan Greta. Greta yang sedaritadi sudah berdiri di sana tersenyum menyambut Calvin dengan lega."Akhirnya kamu datang juga!" gumam Greta, suaranya terdengar lega.Di balik kerumunan para tamu, Visha meremas ujung bajunya. Hatinya berdegup kencang. Apakah kali ini Calvin benar-benar akan membatalkan pertunangan itu? Atau malah sebaliknya, dia mematahkan harapan Visha serta anak kandung mereka berdua?Namun, di salah satu kerumunan para tamu, tampak berdiri Raka, pria masa lalu Visha yang selama lima tahun ini masih menyimpan perasaan cinta untuknya."Tavisha!" gumamnya, terkejut. "Visha ada di sini? Apa aku salah lihat?" pikir Raka sembari terus mengucek matanya, berharap semua ini hanya mimpi.Namun, apa yang dia harapkan adalah sebuah kenyataan. Visha yang malam itu tampil dengan anggun membuat Raka benar-benar hampir saja tak mengenali dirinya.Dengan rasa penasaran, Raka menghampiri Visha dan meninggalkan Dewi, istrinya yang sedan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-02
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Kehancuran Greta dan Dewi

    Calvin turun ke bawah, matanya terus menatap tajam Visha yang bergetar karena ketakutan. Visha menggeleng perlahan, berharap Calvin tidak percaya pada kata-kata Dewi.โ€œKalian semuanya harus tahu!โ€ kata Calvin, meninggikan suaranya. Dia ingin semua tamu mendengar. โ€œSaya punya bukti tes DNAโ€” ya, anak kecil ini adalah anak kandung saya!โ€Visha kembali berkaca-kaca. Akhirnya, Calvin mempercayai ucapannya dan tak mempercayai apa kata Dewi.Calvin perlahan menghampiri Visha dan Kai yang sedang ketakutan. โ€œAyo sayang, sini sama Papah!โ€ ucap Calvin, berusaha memenangkan hati Kai yang ketakutan.Mata kecil Kai menatap dalam bola mata Visha, ibunya. Menanti jawaban dari sang ibu, Visha mengangguk perlahan, membiarkan Kai berada dalam pelukan hangat ayahnya.Greta tak terima. โ€œCalvin, wanita itu telah menipu kamu!โ€ teriaknya.โ€œGreta, diam!โ€ bentak Calvin. โ€œAku tahu apa yang terjadi. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkan kebahagiaanku.โ€Visha menatap Calvin dengan penuh harap

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-03
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Ketakutan akan Restu

    Dewi mengelak, dia lantas menarik tangan Raka pergi dari ruangan itu. โ€œLepas!โ€ teriak Raka, matanya memerah menahan amarah.โ€œMas, ayok kita pulang?โ€ ajak Dewi, gugup. โ€œMereka... mereka salah, bukan aku yang mencelakakan Visha.โ€ โ€œJadi kamu yang membuat Visha cacat? Jawab aku, Dewi!โ€ teriak Raka.โ€œMas, kamu percaya sama omongan mereka?โ€ balas Dewi tak kalah teriaknya. โ€œOh... atau jangan-jangan kamu selama ini masih cinta sama wanita pelacur itu!โ€โ€œYa, aku masih cinta! Bahkan sampai detik ini!โ€ jawab Raka, suaranya bergetar menahan emosi.Visha terkejut dengan ucapan Raka, tetapi Calvin yang berdiri di sampingnya segera meraih tangan Visha.โ€œAyok, sayang? Sebaiknya kamu istirahat!โ€ titahnya. โ€œBu Asih, tolong bawa Visha ke dalam kamarnya!โ€โ€œBaik Den!โ€ jawab Asih, dia segera memapah tubuh anaknya.โ€œVisha ... tunggu,โ€ sergah Raka, dia hendak mengejar Visha, tetapi Calvin langsung mencegahnya.โ€œSebaiknya Anda pergi, Pak Raka!โ€โ€œBrengsek!โ€ pekik Raka, tangannya memukul wajah Calv

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-04
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Permintaan maaf untuk Visha

    Calvin tertunduk, tak bisa menjawab pertanyaan ayahnya.โ€œApa kamu melakukan perbuatan bejat ini, Calvin!โ€ teriak Mahessa.โ€œIyah, Pah! Visha hamil gara-gara jebakan itu!โ€ jawab Calvin, suaranya bergetar gugup.โ€œAstaghfirullah ...,โ€ ucap kedua orang tuanya, wajah mereka dipenuhi keputusasaan.โ€œMaafkan Calvin, Papah, Mamah ... Calvin dijebak,โ€ ungkapnya lirih, matanya berkaca-kaca.โ€œPapah benar-benar kecewa sama kamu, Vin! Bagaimana bisa kamu membuat Visha dan anak kamu selama ini di luaran sana menanggung beban sendiri?โ€ tanya Mahessa, suaranya bergetar menahan amarah.โ€œCalvin sudah berusaha mencari Visha, Pah... tapi Calvin kehilangan jejaknya, dan baru kali ini Calvin menemukan mereka,โ€ jawab Calvin, berusaha menjelaskan.Visha yang berada di samping menggenggam erat tangan Calvin, memberikan kekuatannya. Matanya menatap Calvin dengan penuh kasih dan pengertian. Dia tahu betapa berat beban yang dipikul Calvin saat ini.โ€œAsih, kenapa kamu tidak cerita ke kami sejak awal? Kalau

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-05
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Rencana pernikahan

    Visha menatap calon mertuanya dengan penuh kegugupan. โ€œNyonya...โ€โ€œVisha! Jangan panggil Mama dengan sebutan Nyonya!โ€ kata Mirra memotong, suaranya sedikit meninggi.โ€œTapi, Nyonya! Kenapa? Lantas Visha harus panggil apa?โ€ tanya Visha, bingung.โ€œVisha sayang, Mamahku ini, Mamah kamu juga, jadi mulai sekarang panggil Mamah juga yah?โ€ pinta Calvin, berusaha menenangkan suasana.โ€œTapi Mas!โ€ protes Visha, tetapi langsung dipotong oleh Calvin.โ€œSssttt... jangan membantah! Mas gak suka dibantah.โ€Visha mengangguk perlahan, mengerti. Dia lantas kembali bertanya, โ€œMamah, kenapa Ibu dipecat?โ€โ€œVisha, Ibu kamu besan Mamah, masa seorang besan harus bekerja di rumah besannya sendiri, Mamah nggak mau!โ€ jawab Mirra, nada suaranya tegas.โ€œJadi maksud Mamah?โ€ tanya Visha, masih belum sepenuhnya memahami.โ€œAsih, Visha... mulai sekarang kalian tetap tinggal di paviliun, dan urus Kai dengan baik. Soal pekerjaan, saya akan cari pekerja baru!โ€ kata Mirra, mengakhiri percakapan.โ€œNyonya... saya ti

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-06
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Terkejut di pagi hari

    Visha menggeleng perlahan, dia melerai pelukan Calvin dan berusaha agar tenang. โ€œSha, siapa yang berbicara itu padamu? Apa itu, Greta?โ€ cecar Calvin.Visha mengangguk perlahan, โ€œYa, Mas. Mbak Greta. Dia bahkan telah mempersiapkan rumah agar aku pergi ninggalin kamu.โ€โ€œMaksud kamu? Apa Greta sebelumnya tahu tentang Kai?โ€ lanjut Calvin bertanya.โ€œYa, dia tahu kalau Kai anak kamu, Mas.โ€โ€œAstaghfirullah... jadi!โ€ Calvin tak bisa melanjutkan kembali, terlalu banyak kebohongan yang Greta simpan.โ€œMaaf Mas!โ€ ucap Visha tak enak hati. Calvin kembali memeluk Visha. Andai saja malam itu Visha tidak jatuh, mungkin dia akan benar-benar kehilangan Visha dan anaknya. โ€œYa sudah, kamu tidur di sini!โ€ perintahnya.โ€œEum ... kita berdua?โ€ tanya Visha, ragu.Calvin tersenyum jahil lalu berkata, โ€œMemangnya kamu mau tidur bareng?โ€โ€œT-tidak!โ€ tolak Visha, cepat.Keduanya saling menatap, hingga ciuman kembali Calvin kecupkan di bibirnya. โ€œTidurlah, aku tidak sabar menunggu pernikahan kita.โ€V

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-07
  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Kejutan part 1

    Di dalam kamar mandi, Visha buru-buru menyelesaikan mandinya. Dia berharap mandi akan membantunya menemukan jawaban atas kegelisahan yang menghantuinya.Beberapa menit berlalu, Visha keluar dari kamar Calvin. Dia terkejut kembali melihat pelayan yang tadi.โ€œAyok, Nona?โ€ ajak pelayan itu. Visha kehabisan akal. Saat kedua pelayan wanita memakaikannya gaun berwarna putih, dia terkesima. Gaun itu bermanikkan berlian putih yang berkilauan.โ€œMbak, cantik sekali gaunnya! Apa ini pantas untukku?โ€ tanya Visha gugup.โ€œSangat pantas, Nona. Apalagi kulit Nona sangat putih,โ€ jawab pelayan itu.Visha sendiri tidak yakin. Dia duduk di depan cermin yang tertutup, sehingga dia tidak bisa melihat dirinya.โ€œMbak, jangan terlalu tebal ya? Aku tidak suka berdandan seperti ini!โ€ kata Visha saat salah satu pelayan memakaikannya riasan.โ€œTentu, Nona. Saya akan membuat Anda secantik mungkin!โ€ jawab pelayan itu dengan semangat.Visha akhirnya pasrah. Jari jemari kedua pelayan itu merias wajahnya dan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-09-09

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Ide yang Gagal

    Calvin memejamkan mata perlahan, air mata luruh membasahi pipinya. Rasa sesal dan penyesalan begitu dalam mencengkeram hatinya. โ€œMas tahu hatimu masih cinta sama Mas, Sha. Maafin Mas, jika mengecewakan kamu.โ€โ€œMas,โ€ ucap Visha akhirnya, suaranya bergetar menahan tangis.โ€œYah sayang,โ€ jawab Calvin, suaranya terdengar parau.โ€œBerjuanglah, luluhkan dan ...โ€ Visha terdiam, kalimatnya terhenti di tengah jalan. Dia tidak tega untuk melanjutkan kalimatnya. Dia tahu, apa yang dia harapkan dari Calvin sangatlah sulit.โ€œMas akan berusaha,โ€ jawab Calvin, suaranya terdengar lemah. Dia tahu, dia harus berjuang untuk mendapatkan kembali hati Visha. Namun, dia juga tahu, jalan yang harus dia tempuh tidaklah mudah.โ€œMas, aku percaya kamu bisa,โ€ ucap Visha, tangannya menggenggam erat ponsel. Dia memberikan dukungan penuh kepada Calvin, meskipun hatinya terluka.โ€œTerima kasih sayang,โ€ ucap Calvin, dengan lega. Dia bersyukur memiliki Visha, wanita yang selalu ada di sisinya, mendukungnya dalam s

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Penyesalan Calvin

    Calvin terkejut dengan suara Asih, ibu mertuanya yang meninggi. โ€œTurun!โ€ perintah Asih. โ€œB-baik, Bu.โ€ Calvin menjawab, dia pun membuka pintu dan menghampiri Asih. โ€œBu, Visha ...โ€ โ€œMulai sekarang, jangan kamu temui lagi Visha dan Kai. Mereka bahagia meski tanpa kamu, pria pengecut yang selalu termakan hasutan mantan kekasihmu.โ€ Calvin lagi-lagi terkejut dengan ucapan Asih. โ€œBu ... tapi Visha dan Kai, bagian dari keluarga Calvin.โ€ โ€œBagian dari keluarga kamu? Lalu ke mana saja saat anakku tadi menangis, bahkan dengan tega kamu mengusirnya?โ€ โ€œBu, Calvin benar-benar minta maaf! Calvin janji tidak akan mengulangi hal ini lagi.โ€ Calvin berusaha meminta maaf pada Asih, tetapi Asih tak luluh begitu saja. โ€œCukup! Tinggalkan anak saya sekarang juga!โ€ โ€œBu,โ€ panggil Visha, dia berdiri dengan tegak, bibirnya gemetar. โ€œSha, ayok pulang? Maaf, jika Mas tadi ...โ€ โ€œMas, pulanglah!โ€ Visha menunduk, air matanya menetes. Calvin terdiam, hatinya terasa sesak. Dia mencintai Visha dan

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Keputusan Asih

    Greta tersenyum licik. Dia pun menambahkan kata-kata lagi untuk meracuni pikiran Calvin. โ€œOh, jangan-jangan kamu sengaja menggoda Pak Cokro?โ€Visha tersentak. โ€œTutup mulutmu!โ€ teriaknya. โ€œCalvin ... Calvin, kamu mau saja ditipu oleh wanita ini! Padahal aku sudah mengantarkan Visha ke depan ruanganmu, tetapi kenapa dia malah pergi ke ruangan Pak Cokro!โ€โ€œHentikan ucapanmu, Mbak Greta!โ€ Visha kesal. โ€œAku bahkan tidak mengenal pria itu!โ€โ€œOwh yah?โ€ Greta mencemooh. โ€œAku tidak yakin. Jangan-jangan kamu ...โ€ โ€œGreta, sebaiknya kamu pergi ke ruanganmu!โ€ perintah Calvin, suaranya dingin.Calvin meleraikan pelukannya. Dia berjalan selangkah, hatinya cemburu dan terhasut oleh ucapan Greta. Pandangannya tertuju pada Visha yang berdiri terdiam, wajahnya memerah menahan amarah.โ€œVisha, sebaiknya kamu pulang. Biar Bara yang antar kamu,โ€ ucap Calvin, suaranya terdengar dingin.โ€œMas, aku ke sini hanya untuk bertemu dengan kamu. Aku bawain ...โ€ Visha mencoba menjelaskan, tetapi Calvin langs

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Amarah Calvin

    Tanpa merasa curiga, Visha masuk ke dalam ruangan itu. Dia duduk di sofa, sesekali menatap satu per satu ruangan yang tampak mewah. "Jadi ini ruangan kerja Mas Calvin," ucapnya bangga.Visha berjalan menuju jendela, menatap indahnya pemandangan dari atas gedung bertingkat lima. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, membawanya pada lamunan tentang masa depan bersama Calvin."Semoga saja dengan kedatanganku kemari, Mas Calvin akan sangat bahagia," gumam Visha, matanya berkaca-kaca.Pada saat Visha sedang melamun, pintu ruangan terbuka dengan suara berderit. Seorang pria gendut berwajah garang terkejut dengan pemandangan wanita yang berbaju merah berdiri dengan anggunnya di dekat jendela."Wow, bukannya aku baru beberapa menit memesan wanita cantik? Rupanya Carles cepat sekali mendapatkan wanita cantik!" katanya sembari melangkah mendekati Visha.Visha yang sedang melamun tak menyadari gerakan langkah kaki yang mendekat. Dia tersentak kaget saat merasakan tangan kekar itu melingka

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Jebakan Greta

    Visha berjongkok di depan Kai, puteranya yang polos. Tangannya menggenggam erat tangan mungil Kai, mencoba menenangkan. "Sayang, Jangan berbicara seperti itu yah, Nak. Papah Calvinโ€”""Stop Bunda, Om Superman bukan Papah Kai!" teriak Kai, suaranya bergetar menahan tangis."Nak!" Visha terkesiap, hatinya tersayat mendengar kata-kata putranya.Kai menghempaskan tangannya, dia berbalik mendekati Asih, neneknya. "Nek, Kai mau tinggal di sini sama Nenek, Kai tidak mau bertemu dengan Om jahat."Asih memeluk erat Kai, tangannya mengusap perlahan rambut Kai. "Sayang, ayok sekarang Kai cuci kaki dan kita berangkat sekolah. Nanti Nenek yang antar kamu ke sekolah."Kai mengangguk, matanya berkaca-kaca. Dia pun bergegas pergi meninggalkan Visha yang berdiri terpaku, air matanya menetes perlahan."Bu?" panggil Visha, suaranya terengah-engah. "Kamu harus bersabar, Kai masih trauma pada Ayahnya, biarkan dia tenang dulu!" kata Asih, lembut.Visha hanya bisa mengangguk, hatinya pedih meliha

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Pertengkaran berujung menyakiti

    Visha berdecak kesal, matanya menatap layar ponsel yang menampilkan pesan dari Calvin. Jari-jarinya menekan tombol Power, mematikan layar yang menampilkan pesan yang membuatnya geram.โ€œMenyebalkan, apa kamu pikir aku butuh uangmu!โ€ gerutu Visha, suaranya meninggi. Dia melempar ponselnya ke atas ranjang, kepalanya tertunduk lesu.Visha enggan untuk menelepon kembali Calvin, apalagi menjelaskannya. Perasaannya campur, antara kesal, kecewa, dan sedikit takut.โ€œHuhh! Kenapa jadi seperti ini?โ€ gumam Visha, lelah. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.Asih kembali mendekati Visha. โ€œBagaimana, apa suami kamu mengizinkannya?โ€ tanyanya, matanya penuh harap.Visha menggigit bibirnya, ragu untuk mengatakan yang sebenarnya. โ€œIyah Bu, Mas Calvin sudah mengizinkan Visha untuk menginap di rumah Ibu,โ€ jawabnya berbohong.โ€œYa sudah, ayok bantu Ibu membereskannya rumah ini?โ€ Asih tersenyum, tangannya terulur untuk menggenggam tangan Visha.Keduanya seharian membereskan ruma

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Hasutan Greta

    Visha mengecup pipi Kai yang Chubby, meski hatinya terasa resah akan kelangsungan pernikahannya dengan Calvin. โ€œKenapa ini bisa terjadi di saat bulan madu kami?โ€ gumam Visha tak mengerti.Di perusahaan Calvin, sang ayah, Pak Mahessa, memutuskan untuk memantau perkembangan para klien di rumah mereka. โ€œKita harus selalu memantau saham perusahaan, Calvin. Situasi perusahaan sedang tidak baik,โ€ ujar Pak Mahessa. Calvin, Bara, bahkan Greta pun ikut pulang ke rumah mereka. Setibanya di sana, Kai berlari saat melihat Calvin. โ€œPapah, sudah pulang? Adik bayinya mana?โ€ tanya Kai, โ€œPapah, ayok kita bermain?โ€ ajak Kai dengan riang. Calvin yang sedang emosi langsung membentak Kai. โ€œKai, diam! Jangan ganggu Papah!โ€โ€œMas!โ€ teriak Visha, โ€œKenapa kamu marahin Kai? Dia tidak tahu apa-apa Mas!โ€Calvin menatap wajah Visha kesal, โ€œHarusnya kamu jaga anakmu. Sudah tahu Mas sedang pusing memikirkan perusahaan!โ€โ€œAnakku? Oh, kamu benar, dia anakku.โ€ Visha terdiam, matanya berkaca-kaca.โ€œAstagh

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Berita buruk

    Selesai bersih-bersih, saat Calvin akan mencium bibir Visha, ponselnya berdering.โ€œMas, angkat dulu teleponnya, siapa tahu penting!โ€ ucap Visha.โ€œHuhh! Mengganggu saja, harusnya tadi Mas matikan dulu teleponnya!โ€ keluhnya kesal, tangannya masih terulur hendak meraih Visha.Visha terkekeh pelan, menarik hidung Calvin gemas. โ€œAngkat dulu, kita bisa memulainya nanti bukan.โ€โ€œHmm, baiklah! Mas angkat telepon dulu yah, kamu tunggu di tempat tidur.โ€ Calvin berusaha menahan gejolak di hatinya, mencoba fokus pada panggilan yang mengusik ketenangannya.Visha mengangguk, Calvin meraih ponselnya yang di simpan di atas meja. Saat nama โ€˜Baraโ€™ muncul di layar ponsel, dia mendengus kesal.โ€œAh, sial! Mengganggu saja!โ€ pekiknya kesal, sembari tetap mengangkat panggilan itu.โ€œHallo, bos?โ€ sapa Bara.โ€œYa, ada apa? Apa kamu tidak punya kerjaan mengganggu saya?โ€ Nada Calvin terdengar dingin, penuh kekecewaan.โ€œCal, ini Papah!โ€ ucap Mahessa.โ€œPapah!โ€ Calvin terkejut, jantungnya berdebar kencang.

  • Wanita Cacat yang Ternodaiย ย ย Menggagalkan rencana bulan madu

    Calvin tertawa saat melihat wajah Visha yang gugup. "Apa kamu takut?" Visha mengangguk perlahan, meski begitu dia tak mau membuat Calvin kecewa. "Aku siap Mas!" jawab Visha, akhirnya. Calvin tersenyum, dia mengecup kening Visha perlahan. "Hemm, sayangnya Mas tidak akan melakukannya sekaranh. Oh yah, sayang... nanti siang persiapkan barang-barang Mas dan kamu yah, Mas akan ajak kamu pergi bulan madu!" "Bulan madu? Kai bagaimana Mas?" tanya Visha. "Sayang, Kai sementara sama orang tua kita dulu yah!" jawab Calvin, "Jangan khawatir, mereka pasti akan senang menjaga Kai." Visha terdiam sejenak, memikirkan hal itu. Dia tahu bahwa orang tua mereka sangat menyayangi Kai dan akan merawatnya dengan baik. Namun, tetap saja ada sedikit keraguan di hatinya. "Mas, apa kedua orang tua Mas nggak akan keberatan?" tanyanya. "Tentu tidak sayang," jawab Calvin, "Lagipula, kita tidak akan pergi terlalu lama. Hanya beberapa hari saja." Visha mengangguk, lega. "Baiklah Mas, aku persiapkan d

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status