Share

Terkejut di pagi hari

Visha menggeleng perlahan, dia melerai pelukan Calvin dan berusaha agar tenang.

“Sha, siapa yang berbicara itu padamu? Apa itu, Greta?” cecar Calvin.

Visha mengangguk perlahan, “Ya, Mas. Mbak Greta. Dia bahkan telah mempersiapkan rumah agar aku pergi ninggalin kamu.”

“Maksud kamu? Apa Greta sebelumnya tahu tentang Kai?” lanjut Calvin bertanya.

“Ya, dia tahu kalau Kai anak kamu, Mas.”

“Astaghfirullah... jadi!” Calvin tak bisa melanjutkan kembali, terlalu banyak kebohongan yang Greta simpan.

“Maaf Mas!” ucap Visha tak enak hati.

Calvin kembali memeluk Visha. Andai saja malam itu Visha tidak jatuh, mungkin dia akan benar-benar kehilangan Visha dan anaknya.

“Ya sudah, kamu tidur di sini!” perintahnya.

“Eum ... kita berdua?” tanya Visha, ragu.

Calvin tersenyum jahil lalu berkata, “Memangnya kamu mau tidur bareng?”

“T-tidak!” tolak Visha, cepat.

Keduanya saling menatap, hingga ciuman kembali Calvin kecupkan di bibirnya. “Tidurlah, aku tidak sabar menunggu pernikahan kita.”

V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status