Istri Bohongan CEO

Istri Bohongan CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-27
Oleh:  Butiran_Debu  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
81 Peringkat. 81 Ulasan-ulasan
125Bab
333.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

‘Kau lumpuh! Kau hanya bisa duduk di kursi roda sialan itu, dan kau pikir aku akan tahan tidak mendapat nafkah batin? Lebih baik kau mati sejak awal, agar tidak menyusahkan orang lain! Kau laki-laki lumpuh! Aku tak sudi menjadi istrimu!’ Hingga sekarang kalimat itu masih terus terngiang di telinga Piter, dan membuat rahangnya mengetat. Napas Piter menderu sedang dadanya naik turun. Kedua tangan saling meremas, membuktikan kemarahannya sudah tak bisa ditahan lagi. Lantas, tanpa menghiraukan jeritan pilu dari wanita itu, dia mendekat ke sisi ranjang. “Tolong lepaskan aku. Aku bukan Megan yang kau cari. Tolong lepaskan aku, kau tidak boleh melakukan ini padaku.” Telinga Jupiter mendengarnya, tapi hatinya sama sekali tidak tersentuh. Sigap dia buka sabuk yang melingkar di pinggangnya dan menggulung ujungnya di telapak tangan. “Katakan sekali lagi,” ucapnya, dan semakin dekat pada wanita yang terikat di atas ranjang. “Aku bukan Megan, tolong lepaskan aku.” Sleb! “Argh ...!” Sebuah cambukan mendarat di kaki putih milik gadis itu, yang diiringi dengan jeritan pilunya. “Katakan sekali lagi,” ulang Piter, mengangkat sabuk yang dia jadikan sebagai cambuk. Lima tahun yang lalu, ketika Piter kecelakaan dan membuat kakinya lumpuh sementara, Megan memasukkan lelaki asing ke rumahnya. Wanita gila itu dengan tega bercinta di salah satu kamar rumah milik Jupiter. Lelaki yang saat itu sangat mencintai istrinya, tidak menyangka jika Megan tega mendesah di bawah tubuh lelaki lain. **** Ikuti author di IG butiran_debugn dan FB Ame mey, untuk mendapatkan info karya lainnya, ya..

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Menemukan Istri Yang Lari.

“Tuan, kami melihat istri Anda keluar dari bandara.”Refleks Jupiter berdiri dari kursi kebanggannya, kala mendengar laporan dari salah satu orang kepercayaannya di telepon. Sorot mata menjadi tajam dan garis bibir itu menipis menunjukkan betapa lelaki itu sangat marah. Menggeram, dia mengepal tangan kirinya.“Bawa dia padaku segera!” perintahnya. Nada pelan namun penuh penekanan.Lantas, Jupiter meninggalkan meja meeting tanpa mengakhiri rapat yang tengah dia pimpin. Yang di pikiran lelaki itu hanya lah satu, segera menghukum wanita sialan yang mempermainkan hidupnya.Jupiter Lemanuel, seorang CEO dari perusahaan besar yang sangat terkenal dingin sejak lima tahun terakhir. Lelaki yang pernah mendapat penghkhianatan kala dia mengalami kecelakaan. Akhirnya, setelah lima tahun menahan kebencian di dalam dada, Jupiter akan bisa melampiaskan dendamnya.

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Vhyfio
sangat bagus
2023-12-27 07:08:11
0
user avatar
Emy Fatma Lubis
sangat menarik. saya menyukainya
2023-04-03 22:17:04
2
user avatar
Butiran_Debu
Hai kakak semua. Jangan lupa baca novel terbaru aku, SUAMIMU JUGA KEKASIHKU, ya.
2023-01-12 10:47:06
0
user avatar
Nurulhaizan Abd Karim
kenapa novelnya tidak bisa dibuka
2022-11-26 09:03:55
0
user avatar
Butiran_Debu
Halo pembacanya butiran debu, terima kasih sudah membaca novel ini sampai tamat. silakan kakak baca novel terbaru aku judul SUAMIMU JUGA KEKASIHKU, terima kasih
2022-10-05 12:02:09
0
user avatar
Bintu Hasan
Awalnya aku cuma pengen tahu gimana penulisan Pov 3 soalnya bisanya Pov 1. Ketemu cerita ini seru banget sampe jd candu buat bacanya. Btw andai ada season 2 tapi no konflik haha apaan sih, iya soalnya deg2an dan ikut sedih. Pokoknya sukses selalu buat author soalnya udah bikin perasaanku campur aduk
2022-09-23 03:37:37
2
user avatar
Julee
suka.....♡♡♡♡♡
2021-12-31 06:10:23
1
user avatar
Onynaga
iyesss, novel yang sangat bagus. kedua novelmu thor sudah aku baca ,karena sudah ending. dan untuk novel satunya akan kubaca setelah ending ya.. karna diriku penyuka novel ending, kalau baca novel on going takut baperrr nunggu next chapter. hehehe
2021-12-26 01:14:40
1
user avatar
Wiselovehope
Kembali beri ★★★★★ untukmu
2021-12-15 17:18:36
1
user avatar
Cathalea
Megan ini bagusnya dikarungin aja, thor ... jadiin kompos kebun sawit
2021-11-10 11:45:44
1
user avatar
icher
aku padamu thor......️
2021-11-09 13:31:28
0
user avatar
RF Riani
Selamat menempuh hidup baru sebagai pasangan suami istri Jupiter Valerie ............... Habis ini moments manis2 pengantin baru yah author ...............
2021-10-20 21:47:58
0
default avatar
susanana1305
harus extra waspada biar Megan gak berhasil dengan rencananya
2021-10-13 21:32:40
0
user avatar
RF Riani
Penasaran ma lanjutannya Ayooo Piter semakin waspada yah palagi kan kalian mau menikah
2021-10-13 10:21:05
0
user avatar
Erna Srihandari
Alur ceritanya persis telenovela tahun '90 an, awalnya aja yg berbeda dan nama pemerannya juga. Harga koinnya juga mahal
2021-10-13 09:57:37
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
125 Bab

1. Menemukan Istri Yang Lari.

“Tuan, kami melihat istri Anda keluar dari bandara.” Refleks Jupiter berdiri dari kursi kebanggannya, kala mendengar  laporan dari salah satu orang kepercayaannya di telepon.  Sorot mata menjadi tajam dan garis bibir itu menipis menunjukkan betapa lelaki itu sangat marah. Menggeram, dia mengepal tangan kirinya. “Bawa dia padaku segera!” perintahnya. Nada pelan namun penuh penekanan. Lantas, Jupiter meninggalkan meja meeting tanpa mengakhiri rapat yang tengah dia pimpin. Yang di pikiran lelaki itu hanya lah satu, segera menghukum wanita sialan yang mempermainkan hidupnya. Jupiter Lemanuel, seorang CEO dari perusahaan besar yang sangat terkenal dingin sejak lima tahun terakhir. Lelaki yang pernah mendapat penghkhianatan kala dia mengalami kecelakaan. Akhirnya, setelah lima tahun menahan kebencian di dalam dada, Jupiter akan bisa melampiaskan dendamnya. 
Baca selengkapnya

2. Membuatmu Di Neraka

Mata dingin tak berperasaan itu masih tertuju pada gadis yang mengaku bernama Valerie. Jupiter membeku, bukan karena dia percaya akan kebohongan perempuan licik ini. Piter justru tak mengerti apa yang sedang dia rencanakan sehingga berani berbohong. Mungkinkah di matanya Piter masih terlihat seperti lelaki bodoh di masa lalu? “Tuan ...” Valeri menundukkan kepala hingga menyentuh permukaan ranjang. “Tolong lepaskan aku, namaku adalah Valerie, sungguh ...” pintanya memohon. Dia tidak berbohong seperti yang Piter pikirkan. Gadis ini memang lah Valerie Demelza, gadis yang baru pertama kalinya menginjakkan kaki ke kota ini. Gadis yang terpaksa pergi jauh untuk mencari biaya perobatan adik satu-satunya, yang menderita kanker otak. Tak menyangka dia akan mendapatkan perlakuan buruk saat melangkahkan kakinya ke kota ini. Siapa pria di depannya, dan siapa Megan yang dia sebut-sebut itu? Dari arah luar, sal
Baca selengkapnya

3. Kau Perempuan Kotor!

Entah sudah berapa hari Valerie dikunci di dalam kamar pengap yang kecil itu. Dia bahkan tidak tahu apakah ini siang atau malam.  Sudah berapa kali kah hari gelap dan terang? Valerie hanya bisa melihat tembok di sisi kiri kanan juga pintu yang selalu tertutup sempurna. Bahkan makan pun dia tidak diberi, sehingga Valerie menjadi sangat lemas. Ini kah siksaan yang disebutkan oleh lelaki tak dikenalnya itu? Kenapa dia menyiksa seseorang sangat mengerikan?Niatnya datang ke kota ini hanya ingin mencari pekerjaan agar bisa mengumpulkan uang untuk perobatan adiknya yang sakit kanker. Dia bukan menipu, apalagi berharap disiksa seperti ini. Valerie tidak mengerti kenapa ada lelaki kejam yang tega membuatnya seperti ini.“Nikcy, maafkan kakakmu,” bisik Valerie, membayangkan wajah adik yang pasti tengah menunggu kabar darinya. Anak berusia empat belas tahun itu, akan seperti apa nasibnya di rumah sakit? Dia kembali menangis, merasa sangat bersalah pada adiknya.
Baca selengkapnya

4. Menjadi Pengasuh Putraku.

Jupiter menarik pundak Valerie sehingga gadis itu berdiri tepat di depan wajahnya. Mata tajam yang sangat menusuk dia hadiahkan pada sang gadis, membuat Valerie bergeming tak berkutik. Kakinya beku, kedua tangan yang berusaha menutupi bagian tubuhnya juga tidak berani untuk bergerak, kecuali gemetar yang dia rasakan pada seluruh tubuhnya. Gadis yang ketakutan itu tidak berani membalas tatapan Jupiter. “Menjijikkan.” Satu kata yang keluar dari mulutnya selalu sukses membuat Valerie terhina. “Bersihkan tubuh kotor ini sebelum kau menemui putramu.” Lantas dia menyalakan shower yang bertepatan di atas kepala Valerie. Apa sebenarnya maksud dari perkataannya? Putra? Putra mana yang dimaksud lelaki ini? Valerie hanya bisa diam di bawah guyuran air yang terus menyiram kepalanya, sementara Jupiter menatap tubuh itu tanpa berkedip.Tidak Jupiter sangkal bahwa kemolekan tubuh gadis ini sukses membangkitkan sesuatu di dala
Baca selengkapnya

5. Kau Ibuku Yang Lari?

Mansion milik keluarga Lemanuel digegerkan oleh kedatangan wanita yang mereka yakini adalah Megan. Mulai dari pelayan rendahan sampai kepala pelayan semua menggosipkan tentang mantan nyonya mereka yang angkuh, kejam, dan tidak berperasaan. Tentunya mereka sangat terkejut melihat nyonya yang biasa berpenampilan glamour itu tiba-tiba menjadi seorang pengasuh. Valerie yang ketepatan sedang membuatkan sarapan untuk Rainer harus mendengar gosip yang diucapkan secara terang-terangan.  “Kau yakin Nyonya Megan akan menjadi pengasuh? Dia bisa mengasuh Tuan Muda Rainer? Menurutku itu tak masuk akal. Tujuannya ke sini pasti lah ingin merayu tuan.” &nb
Baca selengkapnya

6. Berikan Aku Uang!

 Sekembalinya dari klinik, Valerie membersihkan tubuhnya yang masih penuh bentolan dan berwarna merah. Perih. Bibirnya meringis merasakan buih sabun itu seperti perasan asam yang mengenai luka. Beberapa kali air mata masih menetes di wajah cantik yang kian hari semakin sendu.  Selepas mandi, tak lupa dia gosokkan salap penghilang bentol yang diberikan oleh dokter untuk mengurangi iritasi.Baru saja dia pikir untuk beristirahat, pikirannya justru terarah pada Nicky, adiknya yang berusia empat belas tahun dan mendapat perawatan di rumah sakit khusus kanker. Valerie sangat merindukan Nicky sampai tak bisa menahan diri, dan berpikir ingin mendengar kabar darinya. Tapi dengan apa? Ponselnya sudah menghilang ketika Valerie mengalami penculikan di bandara.Dia teringat di lorong menuju kamarnya terdapat sebuah telepon rumah. Mungkin tidak masalah jika dia meminjam telepon di mansion besar itu. Untung-untung jika Valerie bisa meminta Nicky untuk bersak
Baca selengkapnya

7. Aku Akan Menjadi Ibu Rainer.

Alis Jupiter bertaut di satu tempat. Otaknya belum bisa mencerna maksud dari perkataan perempuan yang ada di depannya. Bukankah barusan dia berkata agar gadis ini melaporkan pekerjaan? Kenapa dia justru meminta uang? Mendengus, Jupiter menatapnya dengan pandangan merendahkan.“Uang? Kupikir kau tidak mungkin lupa dengan uang yang kau bawa kabur dariku. Dan sekarang kau membahas uang lagi?”“Dan aku tahu kenapa kau menahanku di sini, Tuan Lemanuel. Karena sebenarnya, putramu membutuhkan sosok seorang ibu. Dia merindukan kasih sayang seorang ibu dan sebab itu lah kau menyiksaku.”Rahang Jupiter mengeras mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Valerie. Dia marah, Valerie tahu itu. Tapi untuk sekarang itu bukan lah hal penting. Mendapatkan uang agar Nicky terus bisa menjalankan perobatannya adalah hal yang selalu dia pikirkan sejak tadi.“Ibu sepertimu? Huh!” Jupiter mendengus marah. “Putraku tidak membutuhkan ibu
Baca selengkapnya

8. Kita (Tidak) Butuh Seorang Ibu

Semakin lama lelaki itu mencengkram lehernya, semakin sakit pula Valerie rasakan di sana. Kedua tangan berusaha menggapi pergelangan Jupiter, berharap dia bisa lepas dari tangan lelaki itu. Bola mata yang membulat sempurna pun mulai terbalik sehingga hanya putihnya saja yang terlihat. Jupiter sudah seperti manusia yang kesetanan.Ketika akhirnya Valerie berhasil memukul pelan pergelangan Jupiter, lelaki itu seperti tersadar bahwa dia hampir saja menjadi pembunuh. Dia lepaskan cengkramannya dengan kesal, membiarkan tubuh Valerie jatuh ke atas lantai.“Aku bisa membunuhmu kapan saja jika aku ingin. Tapi aku akan rugi jika membunuhmu secepat itu,” kata Jupiter. “Kuperingatkan agar jangan kau coba memancing amarahku jika kau masih menyayangi nyawamu!” ancamnya, pelan tapi cukup tegas di telinga.Gadis yang terkapar di atas lantai masih berusaha mengumpulkan udara untuk mengisi paru-parunya. Valerie terbatuk memegangi leher yang terasa sangat
Baca selengkapnya

9. Resmi Menjadi Megan.

‘Meski aku marah melihat perselingmu, akan kututup mataku dan melupakan perbuatanmu kali ini, Megan. Demi Rainer, aku akan berpura bodoh dan buta.’‘Dan kau pikir aku peduli tentang itu? Aku ingin bercerai! Dan kukatakan, bahwa aku juga tidak peduli pada putramu yang bodoh itu!’Pertengkaran terkahir yang Jupiter ingat adalah, Megan berkata dia tidak peduli pada Rainer. Wanita itu bahkan menghina, mengatakan putranya seorang autis. Jupiter meremas jemari setiap kali mengingat Megan meninggalkan rumahnya dengan membawa hampir setengah dari kekayaan yang dia miliki. Wanita berhati iblis itu benar-benar menghilang bagai ditelan bumi. Dan ketika Jupiter sudah berhasil melewati semua kesulitannya,  siapa sangka dia akan menemukan wanita itu lagi? Dan masih tetap sebagai wanita yang tamak akan uang.Brak!Jupiter memukul meja kerjanya, untuk melepaskan amarah yang tertahan.“Bawa Megan padaku.”Pria yang be
Baca selengkapnya

10. Mari Kita Luruskan Masalah ini.

Meladeni Patricia adalah hal yang sia-sia. Valerie hanya akan mendapat masalah jika menjawab perkataan wanita kejam itu. Dia menghela napas berat sebelum melanjutkan langkahnya lagi.“Maaf, aku punya urusan lain.”Valerie mempercepat langkah untuk meninggalkan wanita itu. Valerie gemetar, dia sadari itu. Sebab itu dia bergegas meninggalkan Patricia yang kini menggerutu di belakang sana. Valerie belum siap untuk membalas perkataan wanita kejam yang semakin menjadi-jadi.Di depan pintu kamar Rainer, dia mempersiapkan diri akan mendengar kalimat apa nantinya dari anak itu. Mungkin Rainer akan meledak-ledak seperti kemarin? Tapi untuk mundur bukan lagi pilihan, sebab Valerie sendiri lah yang mengambil keputusan menjadi ibu bagi Rainer.“Selamat pagi,” sapa Valerie, membuat dirinya seramah mungkin. “Kau sedang bermain?” lanjutnya, memasuki kamar Rainer dengan seulas senyum di bibirnya.Anak kecil yang sedang memainkan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status