Share

Dilema dengan sikap lembut Calvin

Kai muncul tiba-tiba di ambang pintu kamar mandi, busanya menutupi seluruh tubuhnya, membuat suasana yang tadinya tegang menjadi menghangat.

“Apa dia selalu seperti itu?” tanya Calvin penasaran.

Visha mengangguk perlahan, “maaf, jika Kai merepotkan Anda, Tuan.”

Calvin hanya menatap Visha, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. ‘Huh, hampir saja aku lepas kendali.’

“Kai, ayo sayang, biar Bunda yang mandikan kamu?” Visha menawarkan dengan lembut.

Namun, ketika hendak menurunkan kakinya dari tempat tidur, rasa nyeri tiba-tiba menusuk kakinya, membuatnya mengerang kesakitan.

“Sebaiknya kamu istirahat, biar saya yang memandikan Kai.” Calvin bersikeras dengan nada suara yang memaksa.

“Jangan Tuan!” sergah Visha.

“Kamu mau, kaki kamu tak bisa jalan? Kenapa kamu keras kepala sekali.”

Dengan kepala yang masih tertunduk, Visha hanya bisa menggeleng, kata-kata terasa tercekat di tenggorokannya, tidak mampu membantah perintah Calvin. Sementara itu, Calvin melangkah pasti menuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status