Share

Part 96 Dua Garis 1

Waktu yang Hilang

- Dua Garis

Saga mencari suara yang memanggilnya. Ternyata Farhana tersenyum ceria seraya melambaikan tangan padanya. Gadis itu bangkit lantas menghampiri Saga yang hendak melangkah ke samping kafe. Farhana meninggalkan dua teman yang duduk satu meja dengannya.

"Apa kabar, Mas Saga?" Farhana mengulurkan tangan untuk menyalami.

"Baik."

"Nggak nyangka ketemu Mas di sini. Papa yang ngasih tahu kalau Mas Saga pindah."

"Aku minta maaf karena belum sempat bertemu ibu."

Farhana tersenyum. "Nggak apa-apa. Oh ya, duduklah bersama kami. Mas Saga, mau minum apa biar aku yang pesenenin." Farhana mengira, Saga ke kafe untuk makan atau pun minum.

"Terima kasih banyak, aku tidak ingin minum." Saga hendak melangkah, tapi Farhana mencegah. "Mas Saga, sekarang tinggal di mana?"

"Di sini."

"Di sini?" Farhana tampak bingung.

"Ya. Aku tinggal di kafe ini."

"Oh, jadi kafe ini milik Mas Saga?" Gadis itu makin kebingungan. Karena selama beberapa kali datang bersama teman-temannya. Bukanka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mely Mj
Ternyata dokter Farhana pernah suka sama Saga ya sebelum menikah dengan dokter Bumi ...
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Farhana jangan nekat jadi pelakor ya... cintanya Saga udah mentok ke Melati seorang
goodnovel comment avatar
Anggra
percayalah mba Mel..mas saga tak akn pernah brpling drimu..cinta mas saga ke kamu udah kyak lem setan..sulit buat dilepas kalo dah lengket..heheee
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status