Share

Part 99 Bangunlah, Sayang! 2

Tiga hari setelah mendapatkan perawatan, Melati diizinkan untuk pulang. Dokter menyarankan agar bed rest total mengingat dirinya tengah mengandung.

"Kamu mau makan apa, biar kubelikan?" tanya Saga yang duduk di samping Melati.

Wanita yang tengah terbaring itu menggeleng. "Mas, harus masuk kerja kan hari ini."

"Aku masih cuti. Besok baru masuk kerja. Itu pun kalau kamu benar-benar sudah sehat."

"Aku sudah sehat ini. Lecet-lecet di tangan dan kakiku juga sudah mengering. Mas, tinggal saja nggak apa-apa. Di sini ada Mbak Harti dan anak-anak."

Saga mengangguk. "Hari ini aku akan ke kantor polisi untuk menindaklanjuti laporan kemarin. Aku harus tahu siapa yang menabrakmu."

"Tapi aku sudah sehat kan, Mas."

"Tak bisa, Sayang. Aku harus tahu siapa orang itu. Kamu istirahat, ya. Nanti kalau butuh apa-apa telepon saja." Saga menyelimuti kaki Melati.

Setelah mengecup kening istrinya, Saga tergesa keluar kamar.

Baru saja turun dari tangga paling bawah, Bu Ariana masuk lewat pintu samping.

"Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
dikuar prediksi ternyata mak lampir yg mau mencelakai Melati..
goodnovel comment avatar
D6ta
pantas bngt tuh nenek2 satu membusuk dipenjara, jahatnya ga ketulungan, jahat bngt
goodnovel comment avatar
Nunyelis
biarkan b rista membusuk di penjara seperti hatinya yg telah busuk bertahun2 lamanya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status