Share

Part 104 Jangan Ambil Moana 1

Waktu yang Hilang

- Jangan Ambil Moana

Akbar mengangguk pada Melati yang memandang ke arahnya. Dia menenteng paper bag ukuran besar. Lantas muncul Pak Norman. Melati mengandeng Moana seraya menghampiri mereka.

"Mari masuk, Pa. Mas Akbar." Melati mencium tangan papa mertua dan menyalami mantan suami yang sekarang menjadi kakak iparnya. Lantas mengajak mereka masuk ke belakang duduk dekat mini bar. Melati menyuruh Mbak Harti untuk membuatkan minum dan menyiapkan cemilan.

Melihat Melati dengan perutnya yang membuncit, dada Akbar penuh oleh rasa yang entah apa namanya. Campur aduk tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Moana menempel terus pada sang mama. Mengusap perut bulat Melati. "Kata papa, aku mau punya adek ya, Ma!"

Melati mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Sayang."

"Adiknya laki-laki apa perempuan, Ma?"

"Belum tahu. Tunggu sampai adiknya lahir dulu, ya."

Moana mengangguk kemudian mencium permukaan perut bulat sang ibu. Kebahagiaan Melati tiada terkira saat itu. Dia memang seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kasihan juga Akbar sekarang... semoga dapat jodoh yg baik ya bisa dijodohkan sama Tini mungkin
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
sedih juga kalau kayak gini sama mas Akbar ......... nakal sih mas Akbar
goodnovel comment avatar
Anggra
kasian juga sama Akbar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status