Share

Part 83 Batas Kesabaran 2

Saga telah menyelesaikan sarapan. Melati bangkit untuk mengambil jaket dan ponsel suaminya di kamar. Keduanya beriringan menuruni tangga. "Aku sebenarnya khawatir, setelah Mas cerita mengenai sepupu Mas kemarin."

Keduanya berhenti di tengah kafe.

"Apa yang kamu cemaskan?"

"Kepikiran saja setelah peristiwa-peristiwa yang dulu itu. Dikeroyok preman, terluka berkali-kali, nyawa Mas terancam." Gurat kecemasan tampak di wajah Melati. Bayangan Saga yang selalu menemuinya dengan luka memanjang di punggung, seolah tampak lagi di depan mata. Darah segar mengalir dari bekas tusukan atau sabetan, membuat Melati merinding dalam rasa cemasnya. Rasa takut kehilangan memuncak dalam dada.

Gama tentunya lebih cerdik dan leluasa bergerak daripada Bu Rista yang hanya bisa menyewa preman.

"Tak perlu khawatir. Aku tidak memiliki masalah dengan Gama."

"Tapi lebih mengkhawatirkan lagi kalau dia menganggap Mas itu masalah baginya."

Saga menangkupkan telapak tangannya pada kedua sisi wajah sang istri. Membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kok aku mikir mending Akbar nikah sama Tini aja ya kalau pisah dari Nara soalnya dia gadis yg baik dan sangat menyayangi Moana..
goodnovel comment avatar
Barra
ikut dredeg wk....wk....wk.....
goodnovel comment avatar
Devi Devi
saya jg berdebar debar ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status