Share

Part 70 Panggilan Untukmu 1

Waktu yang Hilang

- Panggilan Untukmu

"Nanti kalau kita sampai di rumah harus ingat, jangan pulang ke rumah masing-masing. Kita ini manten betulan, bukan main manten-mantenan seperti di bawah pohon mangga dulu," kata Saga lirih setelah duduk di mobil. Sengaja menggoda istrinya.

Melati yang duduk disebelahnya tersenyum lebar.

"Dulu tak ada malam pertama, tapi kali ini ada."

Mendengar ucapan jahil sang suami, wajah Melati merona. Antara malu dan gemas. Dia tersipu sambil menatap suami yang masih menggenggam tangan kanannya. Sedangkan tangan kiri mencubit pinggang suaminya.

Saga bergeming. Meringgis sakit pun tidak.

"Memangnya nggak sakit aku cubit?"

"Aku sudah pernah merasakan yang lebih dari ini. Dibabat pisau karena kebencian, dipukul dan dihajar berkali-kali karena dendam, itu sudah biasa. Kalau cubitan cintamu ini, justru membuatku bahagia."

Meski mendelik, wajah Melati tetap merona merah. Saga tersenyum menatap wajah ayu yang kini jadi miliknya.

Saga berhenti menggoda, saat Bu Aria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
cuma bulek Ariana yg bisa menasehati pak Norman seperti itu ......
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Bener banget omongan mu bu Ariana
goodnovel comment avatar
Lee Naa 84
tegas,luwes bu ariana cocok utk pa norman.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status