Share

Bab. 38

"Dia bukan anak Miftah, Ma. Dia bukan cucu Mama!"

Nia menelan ludah susah payah, seolah ada benda padat sebesar biji zarah yang tersendat di tenggorokkannya, saat Miftah tiba-tiba menguak fakta yang selama ini dia dan Desi sembunyikan rapat-rapat setelah memutuskan untuk memperalat Miftah atas kehamilan Desi yang entah siapa ayahnya. Tubuh perempuan berambut pirang itu mundur dua langkah. Alisnya bertautan. Terkejut luar biasa.

"Dari mana lo tahu?" lirih pertanyaan itu terlontar.

"Keluar dari mulut adik lonte lo sendiri!" balas Miftah sengit.

"Berarti maneh panggih jeung Si Desi saacan indit? Di mana adi urang ayeuna? Di mana, Miftah?! (Berarti lo ketemu sama Desi sebelum dia pergi? Di mana adikku sekarang, di mana dia, Miftah?!)" Nia maju selangkah, lalu mencengkeram kerah jaket yang Miftah kenakan.

Lelaki itu terdiam sejenak, lalu memalingkan pandangan.

"Mana aing nyaho. Maneh lancékna kudu na leuwih apal! (Mana gue tahu. Lo kakaknya harusnya lebih tahu)" Miftah menyentak tangan Ni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status